10

71 3 0
                                    

hai hehe , kalau alur nya nga nyambung kalian boleh komen ko dan kasi saran buat cerita nya tentang apa ntar aku pikirin lagii sekrang aku banyak masa kosong nya jadi halu aku bertambah dan buka hart aku tambah penuh hehe,
makasiii ya yang uda vote aku maksi banget lovyou 300rb deh buat kamu,
dan yang belum vote
vote ya ,vote
kalian smngat aku

♥(。→v←。)♥

tersebut masih dengan muka datar dan
tatapan tajam

"Kenalin gue Lulu" ujar siswi yang
bernama Lulu itu berusaha berkenalan
walau sedikit takut takut dengan aura
dingin Reva.

"Hmm" sekali lagi hanya di balas
deheman kemudian menurunkan
tatapannya kembali seperti semula

"Kam-" omongan Lulu terpotong
dengan suara ketua kelas yang masuk.

"Jam berikutnya kita free class pak
bondang ngak masuk" beritahu ya
kepada seluruh murid di kelas, seketika
heboh dengan teriakan bahagia murid di
kelas semua telihat bahagia kecuali tiga orang yang tetap mempertahankan
wajah datarnya siapa lagi kalau bukan
Orion,Reva dan Ken.

"Kelas kita free kamu ngak mau ke
kantin, yuk bareng aku aja" ajak Lulu
pada Reva

"Ngak Lo aja" balasnya dingin
membuat Lulu sedikit meringis melihat
sikap Reva dia tidak mau memaksa dia
cukup takut.

"Yaudah kalau ngak mau, aku ke
kantin dulu yah sama yang lain" pamit
Luku lalu bergegas keluar kelas dengan
teman temannya.

Sedangkan Reva cuma duduk
diam di kursinya tidak ada niatan beranjak kekantin atau sekedar melihat
lihat sekolah barunya saat ini dia hanya
tinggal sendiri di kelas karena yang lain
sudah keluar entah kemana begitu pun
dengan ke lima inti alister.

Reva mengeluarkan ponselnya lalu
meng click satu nomor untuk di hubungi.

"Halo"

"Cari in gue job" ucapnya dingin.

"Ada sih ntar malam tapi kayak
biasa balap liar"

"Gue ambil" Tampa basa basi

"Ok gue daftar dulu ntar gue
kabarin jamnya kapan"

Tut

Setelah mendengar jawaban, Reva
lansung mematikan sambungan telepon
itu.

"Coba kalau gue masih di sekolah
lama pasti ngak akan sesuntuk ini gue
masih punya teman disana" ucap Reva
dalam hati sambil memperhatikan seisi
kelas, berbeda sekali dengan kelas di
sekolah lamanya Disini sangat lengkap
fasilitasnya.

"Gue penasaran sama tu murid
baru" ucap Bara memulai obrolan di
roftop mereka sedang berkumpul roftop
merupakan salah satu tempat
nongkrong mereka di sekolah tidak ada
yang berani ke roftop ini kecuali mereka
dan atas izin dari mereka.

"lya dia kek baddas banget njir,
dingin dingin datar gitu" timpal Alex

"Lo ngak penasaran bos sama tu
cewek" tanya Bara lagi pada rion

"Hmm"

"CK keknya si bos emang cocok
sama tu cewek sama sama tembok"
guman Bara di akhir kalimat tapi
masih bisa di dengar oleh mereka yang
ada di sana, Bara meringis melihat
tatap tajam Orion kepadanya

"Hehehe canda boss" ampun Bara

"Makanya kalau bercanda liat dulu
orangnya" nasehat Satya

"Ckk iyaa bapak Satya yang
terhormat" ucap Bara

"Hahahaha emang enak lu kena
semprot" ngakak Alex melihat
temannya ternistakan

"Emang teman laknat Lo" ucap
Bara menggeplak kepala

Dug

"Aduh woii sakit begee" sungut Bara

"Rasain Wee" ejek Alex meleletkan
Lidah.

"Wah kurang ajar emang Lo" ucap
Bara

"Lex cewek Lo nyariin no" ucap
Bara pada Alex

"Ha? Mana? Siapa?" Ucap Alex
menoleh ke belakang tapi tidak
menemukan siapa pun

"Siapa? Wah parah cewek Lo berapa
emang" tanya Bara

"Ngak banyak cuma tujuh" santai
Alex lalu duduk kembali di samping
Bara

"Ngak banyak cuma tujuh" santaiAlex lalu duduk kembali di sampingBara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ORION  MALVENZOX

haii jan lupa vote yaa
vote kalian smngat aku

QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang