30

46 1 0
                                    

❌🔞Warning
disini ada kekerasan tidak boleh ditiru

Reva sudah di dalam apartemennya dia ganti baju dan siap siap untuk ke rumah sang ayah dia tidak berniat makan siang terlebih dahulu.

***

"APA YANG KAMU LAKUKAN DENGAN ANAK SAYA " teriakan murka tuan Harlex kepada Reva sang anak karena telah berani menyaliti anak tirinya.

Plak

Plak

Plak

Tamparan bolak balik yang di
layangkan ke wajah Reva "kamu liat
sekarang, Keyla kesakitan LIATI" Marah sang ayah kemudian membanting Reva ke lantai tepat di bawa kaki Keyla yang baru pulang dari rumah sakit mukanya memerah semua.

"Bangun kamu" Tarikan kasar
kembali Reva dapatkan lalu tubuhnya
di benturkan di tembok.

Brukk

Reva merosot ke lantai rasanya
tulangnya remuk semua kepala dan
tangan kanannya terasa sakit karena
bagian itu yang terbentur. Belum sempat Reva menghela nafas dia kembali di tarik dan di paksa membungkuk lalu sebuah cambukan mendarat di atas punggungnya.

Ctas

Ctas

Ctas

Suara gesper dan punggung yang
beradu cukup keras, tapi tidak ada raut meringis di wajah Reva atau air mata dia tetap diam dengan muka datarnya.

Bug

Bug

Tendangan pada perutnya kembali
di layangkan oleh sang ayah sedangkan Keyla dan Sheli meliaht itu dengan semyum bahagia tidak ada rasa kasihan sama sekali. Bahkan Keyla dengan santainya memvideokan dari awal.

"Kamu fikir siapa kamu hah,berani berani nya menyakiti anak kesayang saya hah.

Plak

Plak

Tamparan di kedua pipinya kembali
layangankan, Tampa belas Kasih sang
ayah menarik Reva lalu membenturkan kepala Reva berkali kali di meja kaca di ruang tamu itu sampai berdarah darah.

Brug

Brug

Brug

"Rasakan kamu anak sial, anak pembawa sial" emosi meluap lupa tuan Harlex keluarkan.

Lalu sekali lagi membanting tubuh Reva di lantai membuat tangan kanannya kembali terbentur di meja nakas di tembok. Mengabaikan Ponsel Reva yang sedar tadi berbunyi dan Reva yakini itu dari Lulu, tapi Reva tidak ada niatan untuk
mengangkatnya.

Krek

Sebagai penutup Keyla menginjak
tangan kanan Reva kemudian pergi dari sana bersama imag tuanya.

"Pergi dari rumah saya, jangan
kembali sebelum anak saya sembuh"
titah tegas sang ayah lalu pergi dari sana Tampa menoleh ke arah Sang anak.Sedangkan Reva hanya menatap nanar punggung kokoh sang ayah. Ini adalah kekerasan terparah yang perna Reva alami, padahal yang dia lakukan kepada Keyla tidak separah itu.

Dengan tertatih Reva berusaha bangun mengabaikan rasa sakit yang
menjalar di seluruh tubuhnya dan
mengabaikan dering ponsel yang entah sudah berapa kali berbunyi. Dia berjalan keluar rumah menuju motornya terparkir dengan sekuat tenaga dia memakai helm dengan tangan yang gemetar.

"Gue harus kemana" guman Reva
lirih berusaha naik ke atas motornya
saat akan menjalankan motornya
tangan gemetar seperti tidak berperasaan.

"Ini tangan gue kenapa, kenapa gue
nga bisa rasain apa apa," lirih Reva
hampir frustasi melihat tangannya
seperti tidak berfungsi lagi. "Ngak gue
bukan orang lemah gue pasti bisa."
Reva berusaha lagi, sekuat tenaga dia
gas motornya keluar dari rumah yang
cuma menyimpan luka baginya selama belasan tahun.

Bukannya ke rumah sakit atau ke apotek membeli obat Reva ke Alfamart membeli beberapa makanan seperti roti dan mie instan lalu dengan perlahan ke kasir untuk membayar, kenapa Reva tidak dilihat oleh orang orang karena dia tidak membuka heimnya. Selesai
membayar Reva menjalankan motornya bukan ke apartemennya tapi kesebuah hutan yang gelap dan cukup rimbun, satu jam perjalanan Reva sampai di sebuah gubuk tidak besar 3 kali 2 meter saja. Saat akan turun Reva kemudian berhenti.

"Gue ngapain kesini, nenek kan
udah ngak ada gue bisa mati
mengenaskan Disini" gumannya tapi
sesaat kemudian dia tetap turun karena merasakan rasa sakit kembali pada seluruh badannya, dia bahkan lupa.sedang di tunggu oleh teman
kelompoknya.

Hukuman apa yang pantas untuk seorang ayah yang ringan tanggan?

Udah berapa anak yang mengalami semancam ini?

Apakah ada yang tau? Ada anak yang menyembunyikan kekerasan tersebut ada pun anak yang furtasi langsung mengenaskan nyawa dan juga ada anak yang melaporkan tapi itu hanya sediki...

ayah kenapa kau tega melakukan itu kepada anakmu sendiri apa ayah nga pnya hati nurani?..... Aku cape yah cape aku kalau disuru milih aku milih tidak lahir dan ibu masih hidup tapi maha kuasa bertendak lainn....

QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang