22

44 1 0
                                    

Reva terus mencari dan berusaha
membuka identitas Rayyan Handoyo, tidak masuk akal menurutnya Rayyan hanya fotografer biasa dia juga tidak seterkenal itu dan tidak bekerja di agensi besar hanya studio biasa dan hasilnya pun tidak sehebat itu sampai membuat identitasnya di sembunyikan begitu.

"Ada penghianatan" guman Reva

"apa gue seneng atau sedih yah" celetuk Reva terlihat santai seperti sedang bingung mau makan apa hari ini padahal.ini cukup berat tapi dia anggap santai.

"Ternyata Tampa gue capek capek
untuk balas dendam, mereka membawa diri sendiri ke lubang kehancuran" lanjut Reva tersenyum devil kemudian berjalan ke arah kasur untuk tidur, untuk sekarang cukup sampai disini dulu, dia sudah cukup tau dan sudah cukup untuk
menjadi bukti jika nanti di perlukan
Reva hanya tidak ingin sedikit semi
sedikit dia lebih tertarik untuk sekali
tekan dan bomm semua hancur, sudah tidak bisa di perbaiki lagi dan Reva menunggu saat itu.

Tiga puluh menit Reva tertidur tiba
tiba ponselnya berbunyi membuat
Reva menggeliat dari tidurnya dan
perlahan membuka mata setelah
tersadar dia mengambil ponselnya dan melihat nama yang menelfon ternyata Keyla.

"Hmm"

"Lo kerumah sakit bawa makan
siang"

"Gue sibuk" datar Reva.

"Lo berani ngebantah ini perintah
ayah" ancam Keyla

"Oh"

"Reva lo kira gue bercanda, gue
bisa ngasih tau ayah kalau Lo ngebantah gue" ancam Keyla lagi.

"Gue. Ngak. Peduli." Tegas Reva
menekan setiap kata.

Tut

Sambungan di matikan sepihak oleh Reva membuat Keyla di seberang
sana kesal dan lansung mengaduh pada sang ayah, "yah Reva nga percaya kalau aku nyuruh bawa makanan, dia cuma bilang sibuk, dan nga peduli kalau ayah marah" adu Keyla pada sang ayah.

"Kurang ajar anak itu geram tuan
Harlex lalu meraih ponselnya dan
menelfon Reva.

Tuuut

"Halo"

"Beraninya kamu membantah, saya
menyuruh kamu membawa makanan
dan kamu malah berani mengabaikan
anak saya dasar tidak berguna" marah sang ayah

"Aku udah di jalan" singkat Reva dingin.

"Jangan berani kamu membohongi
saya anak sialan" umpat sang ayah lalu mematikan sambungan tanpa
mendengar jawaban Reva.

Sedangkan Reva saat ini masih ada
di apartemennya dia baru bangun dan lansung di hadapkan oleh perintah Keyla dan bentakan sang ayah, dia kemudian memesan makanan lalu bersiap siap setelah makanan datang nanti dia akan
antarkan ke rumah sakit, tidak sempat kalau harus memasak dan itu membuat Keyla dan ibunya punya cara lagi membuat sang ayah menyiksanya jadi dari pada lama lebih baik beli saja.

****

Reva sampai di rumah sakit lansung masuk mencari ruang rawat Candra, setelah ketemu dia lansung masuk di dalam terdapat tuan Harlex,Keyla, dan Shelin. Reva lansung melettakan makanan di atas meja di depan sofa.

"Lama banget sih Kita udah laper"
omel Keyla.

Vote kalian
semangat
(=^▽^=)

QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang