Ujian telah dimulai, kini Zahra telah bersiap mengerjakan semua soal ujiannya dengan muda.
Sedangkan di ruang kelas Alwi, ia selesai mengerjakan soal ujiannya badahal waktu masih panjang tapi ia sudah selesai membuat sahabatnya membelalakkan matanya saat Alwi mengumpulkan hasil ujiannya ke meja guru.
"Lex, lo kok punya sahabat modelan Alwi. Cepet banget ngerjainnya"ucap Ciko.
"Heh itu sahabat lo juga, udah deh lo ngerjain ujian lo gak usah banyak omong"ucap Alex sambil fokus dalam ujiannya.
Ciko berdecak kesal, lalu ia mulai mengerjakan ujiannya dengan asal dan entah jawabannya benar atau tidak.
Alwi yang telah menyelesaikan ujiannya dengan cepat ia di perbolehkan keluar dari kelas.
Ujian telah usai, Alwi tengah menunggu Zahra di parkiran. Sesuai permintaan Zahra yang ingin mencari ayahnya sepulang sekolah, jadilah ia menunggu Zahra setelah ujian selesai.
Lama menunggu akhirnya yang ia tunggu pun telah datang.
"Kita langsung cari ayah kamu atau pulang dulu"ucap Alwi.
"Langsung cari nanti pulangnya kalau udah ketemu ayah aku"ucap Zahra.
"Iya nanti ketemu, kalau gak gimana"ucap Alwi.
"Ish kamu mah gitu bukannya di doain supaya cepet ketemu"ucap Zahra.
"Eh, maaf aku hanya asal ngomong kok. Yaudah ayo kita cari"ucap Alwi.
Alwi pun menjalankan motornya untuk mencari ayah Zahra.
Adzan dzuhur pun berkumandang, Alwi berhenti tepat di depan masjid.
"Ra kita sholat dulu nanti kita lanjutkan cari ayah kamu ya"ucap Alwi.
"Tapi"ucap Zahra.
"Ra kita gak boleh menunda-nunda sholat, tau kan apa dosa jika kita menunda sholat"ucap Alwi membuat Zahra menganggukkan kepalanya lemah.
Alwi tersenyum, ia mengajak Zahra masuk kedalam masjid.
Selesai sholat Alwi dan Zahra kembali mencari ayah Zahra.
Hingga malam Zahra sudah lelah mencari keberadaan ayahnya, rasanya ia ingin sudahi pencarian ayahnya namun ia tidak ingin menyerah ia harus mencari ayahnya sampai ketemu sebelum hari pernikahannya.
Alwi sedari tadi membujuk Zahra untuk menghentikan pencarian ayahnya namun Zahra tetap ingin mencari ayahnya sampai ketemu, Alwi tak menyerah begitu saja ia terus membujuk Zahra untuk pulang dan melanjutkannya besok.
"Ra, jangan keras kepala. Kita pulang sekarang besok lagi kita cari ayah kamu"ucap Alwi.
"Gak, kalau kamu mau pulang, pulang saja sendiri"ucap Zahra.
'Bagaimana caranya membujuk Zahra yang keras kepala, udah berulang-ulang kali dia nolak. Apa aku telfon bunda aja, biar bunda bicara dengannya' batin Alwi.
Alwi segera menelfon bundanya dan memintanya untuk membujuk Zahra untuk pulang.
"Ra, ini bunda mau bicara"ucap Alwi dan menyerahkan ponselnya kepada Zahra.
Zahra mengambil ponsel Alwi. "Assalamualaikum bunda"
"Waalaikumsalam Zahra, kamu pulang ya kasihan umi di panti sendirian"ucap Adelia.
"Umi kan gak sendirian bun, ada anak panti disana"ucap Zahra.
"Tidak, katanya anak-anak panti pergi keluar. Kamu disuruh pulang cepat, pulang ya nak"ucap Adelia.
"Emm yaudah bun, Zahra pulang"ucap Zahra.
Selesai berbicara dengan bunda Adelia Zahra menyerahkan ponsel Alwi kepada sang pemilik ponsel.
"Apa yang dikatakan bunda"ucap Alwi setelah memasukkan ponselnya kedalam sakunya.
"Katanya disuruh pulang temani umi yang sedang sendirian, tapi aku pikir umi tidak sendiri. Ini pasti karena kamu kan, biar aku pulang dan menghentikan mencari ayah aku"ucap zahra.
"Gak Ra ini kebetulan bunda telfon"ucap Alwi.
"Bukan bunda yang telfon kamu pasti kamu yang teldon bunda duluan dan meminta bunda untuk membujuk aku untuk pulang, ya kan, ngaku deh"ucap Zahra.
Akhirnya Alwi menyerah. "Iya ra, aku yang telfon bunda duluan"ucapnya dengan menunduk.
Zahra mendengar ucapan Alwi membuatnya kesal tapi saat ia melihat wajah Alwi yang memelas ia jadi tak tega.
"Ok kali ini aku nurut apa yang kamu katakan tadi, tapi besok-besok gak akan aku turutin"ucap zahra dan berjalan kearah motornya sementara Alwi dengan posisi kepala nunduk berjalan mengikuti Langkah Zahra.
Alwi menjalan motornya kearah rumah panti.
Makasih yang sudah baca, maaf bila ada kesakahan dalam penulisannya.
Jangan lupa vote dan komen ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pelengkap Diriku
De Todo"Kamu yang menolong zahra ya"ucap umi. "Iya bu, emm bagaimana keadaan Zahra bu apa dia baik-baik saja"ucap Alwi Umi yang ingin menjawab ucapan Alwi, seseorang menjawabnya terlebih dahulu. "Baik kok, emang luka saya begitu parah sampai kamu kesini da...