Junghwan membuka pintu apartemen yang baru saja disewanya kemarin. Apartemen dengan tipe yang bisa dibilang 'mewah' karena memiliki 2 kamar + kamar mandi di dalam, ruang tamu, dapur, dan perabotan yang sangat amat lengkap. Namun Junghwan mendapatkan harga yang sangat amat murah.
Awalnya sang pemilik akan menjual apartemen ini dengan harga murah untuk Junghwan. Tapi pemuda itu memilih menyewa nya saja, karena dirinya tidak akan tinggal menetap di sana.
Junghwan ini seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta. Pemuda itu sebenarnya tinggal di asrama yang disediakan oleh pihak kampus. Namun itu hanya di tahun pertama kuliah.
Saat ini dirinya baru saja memulai masa kuliahnya di semester 3. Jadi, sesuai dengan ketentuan pihak kampus. Junghwan keluar dari asrama dan tinggal di apartemen ini.
Awalnya Junghwan berniat mencari rumah sewa atau kamar apartemen yang disewakan. Tapi ternyata itu sangat sulit untuk dicari.
Mengingat mahasiswa yang baru semester 3 tidak hanya dirinya saja. Maka secara tidak langsung, Junghwan bersaing dengan mahasiswa lainnya untuk mencari tempat tinggal baru.
Seorang temannya menawarkan, jika ada apartemen yang letaknya tak jauh dari kampus dan dijual dengan harga yang murah. Karena Junghwan sudah terlalu lelah untuk mencari tempat lain, pemuda itu memilih menyetujui tawaran itu.
Junghwan ditemani oleh temannya itu melihat-lihat apartemen yang dimaksud dan bertemu langsung dengan pemiliknya. Seperti yang diceritakan sebelumnya, apartemen yang harusnya dijual itu disewa oleh Junghwan.
Pemuda itu membayar masa sewa selama 3 tahun saat itu juga. Sekaligus memindahkan barang-barangnya yang memang tidak terlalu banyak dari asrama.
✧༺♥༻✧
Sekarang ini, Junghwan tengah berbaring di lantai samping sofa. Menatap lurus ke langit-langit tanpa melakukan apa pun.
Pemuda itu baru saja selesai bersih-bersih setelah pulang dari kampus. Hari ini sangat melelahkan baginya. Seolah-olah ini adalah hari sialnya.
Sedikit kita reka ulang kejadian hari ini. Di pagi hari, harusnya Junghwan bangun pukul 5 pagi. Namun alarmnya tiba-tiba bermasalah dan malah berbunyi pukul 6 lewat 30 menit. Padahal Junghwan ada kelas pagi jam 7 tepat. Jadi dengan sangat cepat dirinya bersiap dan mengenakan pakaian seadanya -hoodie dan jins hitam- yang kemudian langsung berangkat ke kampus tanpa sarapan.
Tiba di kampus, sudah pasti dirinya terlambat. Sialnya Junghwan lupa jika hari ini kelompoknya ada presentasi dan semua file tugas ada padanya. Satu 'berulah', semua kena. Dosen yang mengajar pada saat itu sepertinya sedang sensitif dan berakhir mereka semua mendapat kelas tambahan selama 4 jam setelah mata kuliah terakhir mereka hari ini.
Teman-temannya tentu saja kesal, karena kelas tambahan itu benar-benar tidak biasa. Juga jadwal mereka masing-masing harus tertunda bahkan kacau karena kelas tambahan itu. Junghwan tak bisa melakukan apa pun selain meminta maaf, karena kesalahannya yang lain juga ikut terkena masalah.
Tak sampai disitu, selesai dengan kelas tambahan. Junghwan diminta temannya untuk membantu mempersiapkan aula yang akan digunakan untuk festival akhir tahun. Padahal Junghwan bukan anggota klub atau bahkan BEM sekalipun.
Junghwan awalnya menolak, namun temannya itu bersikeras membawanya ke aula dan langsung memberinya pekerjaan. Membantu mengangkat dan mengatur meja-kursi untuk para tamu nantinya. Kesal, Junghwan benar-benar sangat kesal. Mentang-mentang temannya itu wakil presiden BEM, seenaknya saja memberinya perintah. Iya! Posisinya cuma wakil!
Selesai dengan meja-kursi, Junghwan masih saja ditahan dan diminta untuk membantu memasang dekorasi. Lalu fungsi panitia yang sudah dibagi itu untuk apa?! Junghwan benar-benar tak habis pikir. Sudahnya dipaksa, tak dapat konsumsi pula. Junghwan bahkan tak memakan apapun sejak tadi pagi.
Junghwan baru diperbolehkan pulang saat waktu menunjukkan pukul 10 lewat 30 menit, malam hari. Pemuda itu segera saja melajukan motornya menuju apartemen. Syukurnya tidak terjadi kecelakaan, padahal tubuhnya benar-benar sudah lelah.
Junghwan mengerjapkan matanya yang sudah sangat berat. Dirinya sudah tak sanggup lagi berdiri untuk sekadar naik ke sofa.
Berakhir Junghwan tertidur di lantai yang dingin tanpa alas. Dan jangan lupakan jika dirinya tak melahap apa pun hari ini.
To be continued
Mmm...halo?Sebenarnya cerita ini castnya itu Harukyu, tpi gue pengen nyoba yg lain, tepatnya Woohwan
Thanks buat yg udh mampir ke sini..
Semoga suka ya
See u next time𝟷𝟹-𝟶𝟹-𝟸𝟶𝟸𝟹
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ghost [Woohwan] ✓
Fanfiction[END] So Junghwan, mahasiswa kupu-kupu semester 3 yang harus repot mencari rumah sewa atau apartemen hanya untuk dirinya tinggal. Awalnya dirinya dan mahasiswa lainnya tinggal di asrama yang disediakan kampus, namun itu hanya berlaku di tahun pertam...