#05🕔

3K 405 6
                                    

Junghwan bergidik ketika merasakan tengkuknya diterpa angin dingin. Pemuda itu membuka matanya dan sontak melihat ke jam dinding.

'Masih terlalu pagi.' ~Junghwan

Junghwan membalikkan posisinya dan menarik selimut hingga ke dagu. Matanya kembali menutup dan tak lama tertidur pulas.

Ada sesuatu yang tidak Junghwan sadari. Padahal itu sangat amat dekat dengannya. Mungkin karena dirinya orang biasa, jadi Junghwan tak melihat apapun.

✧༺♥༻✧

Junghwan menguap pelan. Pemuda itu bersandar ke sofa dengan sedikit melakukan peregangan.

Laptopnya masih menyala di atas meja. Menampilkan tugasnya yang masih belum selesai.

Junghwan menghela napasnya. Memilih beranjak pergi ke dapur untuk mengambil jus jambu dan camilan lain agar tidak begitu bosan.

Setelahnya, pemuda itu kembali duduk menghadap laptop. Tak ada yang Junghwan lakukan, selain menatap layar laptop yang menyala.

Bip

"Hah?"

Matanya mengerjap beberapa kali. Layar laptopnya mendadak mati.

Beberapa detik setelahnya, Junghwan baru tersadar dan buru-buru meletakkan gelasnya di meja. Pemuda itu berulang kali menekan tombol daya. Namun laptopnya tak memberikan respon apapun. Layarnya bahkan masih menghitam.

"Apa baterainya habis? Tapi tadi masih ada 70%, bagaimana bisa mati?" Gumamnya heran.

Junghwan tidak takut jika laptopnya rusak atau apa. Pikirnya bisa diperbaiki. Namun masalahnya ada di tugasnya yang belum selesai. Junghwan bahkan belum menyimpan filenya. Akan sangat menjengkelkan jika harus mengulang pekerjaannya.

Bip

Layar laptopnya menyala. Junghwan menghela napas lega.

Namun keningnya berkerut. Saat yang muncul adalah sebuah tulisan berwarna merah.

가!

"Apa ini?" Gumamnya.

Jleb

Lampu mendadak mati. Begitu juga dengan pendingin ruangan.

Hening

Junghwan beranjak menurunkan saklar lampu. Pemuda itu membiarkan lampu ruangan mati. Kemudian pemuda itu membuka tirai jendela dan membiarkan cahaya masuk.

Untuk memastikan, Junghwan memeriksa unit lain. Apakah hanya unitnya saja yang mengalami mati listrik atau memang seluruh gedung mengalaminya.

"Apa-apaan ini?" Gumamnya pelan.

Unit lain nampak normal. Tak ada yang mengalami mati listrik selain unit yang dia tinggali.

Junghwan menghela napas pelan. Memilih tak peduli dan kembali duduk di depan laptopnya.

Benda itu masih memperlihatkan tulisan. Sebuah perintah untuk keluar.

'Keluar kemana? Tidak ada yang menarik di luar sana.' ~Junghwan

Lagi-lagi dirinya hanya duduk diam. Memandangi layar laptopnya dengan tatapan datar. Dipikirannya saat ini adalah laptopnya sedang diretas oleh seseorang yang iseng.

Brak!

Klontang!

Junghwan terlonjak kaget. Buru-buru dirinya melangkah menuju dapur. Suara gebrakan tadi dia tidak tahu berasal dari mana.

My Ghost [Woohwan] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang