Junghwan mendengus pelan. Otaknya tak bisa menerima informasi yang dosen berikan di depan sana.
Pikiran berkecamuk. Kata-kata 'orang' itu masih terngiang-ngiang di kepalanya.
'Sebenarnya ada apa dengan apartemen itu?' ~Junghwan
Yah, Junghwan penasaran tentang apartemen yang ditinggalinya itu. Dan itu hanya karena kata-kata, "kau tidak tau apa-apa soal tempat ini".
Jemarinya mengetuk-ngetuk meja dan menimbulkan suara samar. Helaan napas terdengar usai Junghwan bersandar.
Junkyu di sampingnya melirik sekilas. Merasa aneh dengan sahabatnya yang tidak biasanya tidak fokus dengan dosen di depan sana.
Tak berselang lama jam mata kuliah itu habis. Dan sang dosen beranjak keluar kelas.
"Junghwan," panggil Junkyu.
"Hm? Kenapa?" Sahut Junghwan.
"Kau baik-baik saja? Aku perhatikan sejak tadi kau tidak fokus. Apa ada yang mengganggumu?"
Mata Junghwan menyipit, dirinya berpikir apakah tak masalah jika dia ceritakan soal hantu itu pada Junkyu.
"Sebenarnya ada yang sedikit mengganggu pikiranku," katanya.
Junkyu menatapnya penuh tanya. Pemuda Kim itu terlihat penasaran.
"Aku akan cerita nanti, sekaligus dengan kekasihmu. Ada yang mau aku tanyakan juga padanya," kata Junghwan.
"Oh? Oke."
✧༺♥༻✧
"Jadi?" Tanya Junkyu.
Junghwan memainkan jari-jarinya. Sedikit ragu menceritakan hal ini. Junkyu pasti akan kembali memaksanya untuk keluar dari apartemen itu nanti.
Tapi dirinya juga tidak bisa tidak menceritakan hal ini. Junkyu adalah sahabatnya, sementara Haruto adalah orang yang paling mengerti soal ini.
"Kalian tau apartemenku kan?" Tanya Junghwan memulai.
"Iya, ada apa?" Sahut Haruto, pemuda itu langsung mengerti kemana arah pembicaraan ini.
"Kau diganggu lagi?" Tanya Junkyu panik.
Junghwan buru-buru menggeleng. "Tidak tidak. Begini, aku menceritakan hal ini hanya pada kalian berdua. Karena aku yakin kalian berdua bisa menolongku," katanya.
Junkyu menatapnya tak paham. Sementara Haruto mengangguk dan mempersilahkan Junghwan untuk bercerita.
Pemuda So itu kemudian menceritakan kejadian dua hari yang lalu. Ketika toples kaca miliknya pecah, lalu saat akan membersihkannya tiba-tiba hantu itu muncul dengan wujud yang menyeramkan. Apa yang dilakukan hantu itu padanya, dirinya yang melihat perubahan wujudnya. Kemudian mimpi(?) itu, dan pembicaraan perdananya bersama si hantu.
Haruto menyipitkan matanya mendengarkan cerita Junghwan dengan seksama.
"Dia sangat berbahaya. Dia bahkan sudah melukaimu beberapa kali, Junghwan," katanya.
"Ah! Satu hal lagi, aku bisa menyentuhnya." Junghwan teringat akan hal itu.
Kening Haruto berkerut. "Apa?" Katanya.
"Aku bisa menyentuhnya. Kemarin setelah dia membentakku, bel apartemen berbunyi. Dia akan pergi keluar, tapi aku buru-buru menahannya. Aku terkejut saat tanganku berhasil menahannya. Tapi setelahnya dia justru melemparku ke meja. Tapi kemudian, dia tiba-tiba berteriak kesakitan sebelum menghilang." Junghwan menambahkan sedikit ceritanya.
"Apa?! Dia melemparmu!? Apa ada yang sakit? Dimana? Katakan padaku," kata Junkyu panik.
Junghwan menggeleng. "Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja. Hanya sedikit lebam di punggungku," katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ghost [Woohwan] ✓
Fanfiction[END] So Junghwan, mahasiswa kupu-kupu semester 3 yang harus repot mencari rumah sewa atau apartemen hanya untuk dirinya tinggal. Awalnya dirinya dan mahasiswa lainnya tinggal di asrama yang disediakan kampus, namun itu hanya berlaku di tahun pertam...