Btw, gue penasaran... Kalian tau cerita ini dari mana?
✧༺♥༻✧
Junghwan mencoba mengatur napasnya yang terengah. Setelah hampir 15 menit telinganya berdengung dan kepalanya terasa sakit. Sekarang pemuda itu kembali dihadapkan dengan sebuah cuplikan kehidupan, entah milik siapa.
Kepalanya menoleh dan matanya menelisik tempat dirinya berada sekarang. Sebuah kamar rawat inap, vvip sepertinya. Junghwan berdiri di sudut ruangan, di tengah-tengah ada sebuah brankar yang ditutupi tirai. Sementara di sudut ruangan lainnya ada tempat tidur untuk keluarga pasien, lemari, dan kulkas mini. Ruangan itu cukup luas dan tidak terlalu ada banyak barang di sana.
Junghwan menatap penasaran ke arah tirai yang tertutup. Mengira-ngira siapakah yang dirawat di kamar ini.
Klek
Pintu ruangan terbuka, terlihat sepasang suami istri masuk ke dalam ruangan. Junghwan ingat wanita itu, dia adalah ibu dari Jeongwoo.
"Jangan bilang.."
Srek
Tirai itu dibuka dan benar dugaan Junghwan. Terlihat di sana Jeongwoo yang tidak sadarkan diri dengan banyak alat menancap di tubuhnya.
"Ini sudah 10 tahun. Tapi tidak ada tanda-tanda kalau Jeongwoo akan bangun," kata Tuan Park.
"Sudah aku katakan padamu berulang kali, suamiku. Seharusnya kau tidak perlu mempertahankan anak ini. Dia tidak akan pernah bangun," sahut Nyonya Park.
Junghwan terbelalak kaget mendengarnya. Tidak menyangka seorang ibu akan mengatakan hal menyakitkan seperti itu.
"Sejak dulu, dia tidak pernah bisa diandalkan. Dia adalah seorang pembangkang sepertimu."
Wanita itu kemudian keluar dari ruang rawat. Meninggalkan suaminya yang masih menatap sang putra.
"Jeongwoo... Ayah minta maaf atas sikap ibumu. Cepatlah sadar, Ayah sudah menyiapkan semua bukti untuk menjebloskan mereka ke penjara. Hanya tinggal satu hal lagi, dan itu hanya kau yang mengetahuinya."
Tuan Park mengusap sayang surai hitam Jeongwoo. Tatapannya sendu, pria itu menghela napas sebelum menutup kembali tirai itu dan pergi dari ruangan.
Junghwan masih tidak mengerti akar permasalahan ini. Kenapa Jeongwoo tertembak? Siapa pelakunya? Dan yang paling mengejutkan, Jeongwoo masih hidup. Pria itu koma selama 10 tahun.
Junghwan mendekat ke brankar itu. Pemuda itu menembus tirai dengan mudah. Dirinya dibuat tersentak ketika mendapati Jeongwoo menangis, namun masih dalam keadaan koma.
Tiba-tiba saja, telinganya kembali berdengung. Tubuhnya seolah tersedot ke dalam pusaran.
✧༺♥༻✧
Matanya terbelalak seketika. Napasnya memburu, pemuda itu segera mengambil posisi duduk. Junghwan melihat jam yang tergantung di dinding. Kemudian menatap sekelilingnya yang begitu gelap.
'Jeongwoo.' ~Junghwan
Junghwan beranjak dari tempat tidur perlahan. Berniat untuk menyalakan lampu sebelum mencari keberadaan Jeongwoo. Namun baru satu langkah, tubuhnya tiba-tiba saja terasa begitu lemas dan hampir terjatuh ke depan jika saja tidak ada yang menahannya.
"Perhatikan langkahmu."
"Jeongwoo..."
Entah datang darimana keinginan ini, Junghwan memeluk sosok itu dengan erat. Jeongwoo yang semula ingin meminta Junghwan kembali ke tempat tidur, terdiam dengan mata tertuju pada pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ghost [Woohwan] ✓
Fanfiction[END] So Junghwan, mahasiswa kupu-kupu semester 3 yang harus repot mencari rumah sewa atau apartemen hanya untuk dirinya tinggal. Awalnya dirinya dan mahasiswa lainnya tinggal di asrama yang disediakan kampus, namun itu hanya berlaku di tahun pertam...