Askandar Adhiyaksa Sulistiyo

703 70 13
                                    

Menjadi anak bungsu dari tiga bersaudara tidak selalu menyenangkan. Ada baik dan juga buruknya.

Namun bagi Aska menjadi anak bungsu tentunya banyak tidak sukanya, seperti selalu di banding-bandingkan dengan kedua kakak, bukan menjadi prioritas utama mama dan Papanya, dan yang paling penting selalu mendapatkan barang bekas alias barang lungsuran dari sang kakak, Arga.

Aska iri, tentu saja.

Dia iri karena apapun yang Arga mau pasti akan di berikan, sedangkan dia cukup berpuas diri untuk menikmati barang bekas Arga.

Keluarga nya tentu saja terlalu mampu untuk membelikan barang yang sama, tapi baik mama maupun papa nya seolah tidak menginginkan itu karena bagi keduanya terlalu boros untuk membeli baru jika barang yang lama masih bagus dan layak.

"Ma, Aska mau mainan yang mirip sama punya Eru." Adu Aska kecil kepada sang mama saat melihat mainan baru Eru.

"Mainan yang mana?" Tanya mama.

"Yang itu ma, mobil yang bisa jadi robot." Jawab Aska semangat karena berharap sang mama akan membelikan mainan yang Aska mau.

"Oh mainan Transformer. Itu mah abang juga ada 2, Adek main aja pakai mainan abang." Ucap mama.

"Gak mau! Adek mau yang baru gak mau yang bekas abang!" Aska kecil mulai berteriak karena merasa tidak adil.

"Mainan abang masih bagus adek, sayang kalau beli baru. Lagian udah lama gak di mainin sama abang." Mama mencoba memberikan pengertian pada Aska kecil.

"Abang!" Mama memanggil Arga begitu melewati keduanya, setelah Arga selesai bermain sepeda.

"Kenapa ma?"

"Mainan Transformer abang boleh Aska pinjam?" Tanya mama.

"Boleh pakai aja ma, Abang udah gak mau mainin robot lagi." Jawab Arga sembari berlalu pergi ke kamar mandi.

"Tuh kata abang juga gak apa-apa. Adek pakai aja ya, gak usah beli baru." Ucap mama sembari mengelus pelan kepalanya.

Dan lagi dia tidak bisa menolak, protes pun tetap saja dia tidak akan mendapatkan apa yang dia mau.

"Ma sepatu bola adek udah kekecilan, adek besok ada pertadingan, kita beli baru ya?."

"Iya nanti kita beli, tapi sekarang pakai dulu punya abang ya?" Ucap mama yang sama sekali tidak terwujud.

Dirinya tidak mendapatkan sepatu baru, justru Arga lah yang mendapat sepatu baru.

"Pa nanti kalau adek juara 1, adek mau hadiah, oke?" Tanya Aska sebelum dia akan melangsungkan lomba karate.

"Iya nanti Papa kasih hadiah." Jawab Papa.

Dia mengikuti lomba dengan bersungguh-sungguh dan usahanya pun membuahkan hasil dia menjadi juara pertama dalam perlombaan karate tingkat sekolah dasar.

Dengan perasaan penuh semangat dia meminta ingin mendapatkan sebuah ponsel gaming.

Namun perasaan penuh sukanya luntur begitu mendapati Arga juga mendapatkan hadiah yang sama, padahal pada saat itu Arga tidak menjuarai lomba.

Bukankah itu sangat tidak adil?

Perlakuan kedua orangtuanya kembali terulang, kali ini bukan mainan, bukan juga baju atau pun sepatu.

Tapi kali ini dia mendapatkan barang bekas dari Arga yaitu sepeda.

"Abang terus yang dapat barang baru, adek juga mau papa!" Dirinya protes karena mendapatkan sepeda lama milik Arga sedangkan Arga seperti biasa mendapatkan sepeda baru dan juga lebih mahal.

Istri Kedua ✔ Winter feat Jaehyun & SungchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang