Suara adzan subuh berkumandang dan menandakan bahwa ini sudah memasuki pagi hari, namun selama itu pula Wanda belum kembali.
Arga masih diam dalam posisinya, duduk di atas ranjang sambil memegang erat photo USG.
Tak terasa setitik cairan bening turun perlahan di kedua matanya, dan dirinya menangis.
Menangisi kekasih hatinya yang telah pergi meninggalkan nya seorang diri dengan sebuah penyesalan yang sangat berat.
Arga menyesal tidak sempat meminta permohonan maaf kepada Wanda, Arga menyesal tidak memperlakukan Wanda dengan baik selama 8 bulan pernikahannya, Arga menyesal tidak pernah mau mendengarkan apa yang Wanda mau, Arga menyesal sangat menyesal.
Air kesedihan yang dia keluarkan tidak sebanding dengan segala penderitaan yang Wanda alami selama menikah dengan nya.
Terlebih di awal pernikahannya, dirinya selalu menutup mata akan kehadiran Wanda, dan membiarkan Wanda berdiri seorang diri dalam menjalankan rumah tangga.
"Maafkan aku." Ucapnya sembari meremas erat photo USG yang ada di tangannya.
.....
Berita perginya Wanda sudah terdengar ke telinga keluarga besarnya.
Mama terus menangis terlebih saat tahu bahwa saat ini Wanda juga tengah mengandung anak Arga.
Papa marah besar, dia menyalahkan semua orang, menyalahkan Aska, menyalahkan diri Papa sendiri, terlebih Papa menyalahkan Arga yang selama ini selalu bersikap buruk terhadap Wanda.
Papa bahkan langsung mengirim Aska kembali ke Korea dan menghalangi agar Aska tidak bisa kembali ke Indonesia sampai Aska mendapatkan maaf dari Papa dan juga Wanda.
Jika ada yang bertanya apakah Rea merasa lega dengan kepergian Wanda? Jawabannya Tidak.
Rea sama sekali merasa lega dengan perginya Wanda, justru Rea orang pertama yang merasa khawatir.
Dia takut dengan keadaan Wanda yang justru akan mencelakai kondisi Wanda dan kandungan nya.
Terlebih setelah seminggu Wanda pergi, kondisi rumah tangga nya semakin tidak membaik.
Arga jarang sekali mau pulang ke rumah, dia selalu menghabiskan waktunya di kantor, atau mencari keberadaan Wanda dengan menanyakan kepada sahabat-sahabat Wanda, termasuk Sherina dan juga Mutia.
Jika tidak menemui titik terang, dirinya akan minum alkohol dengan dosis yang sangat tinggi, tak jarang saat pulang ke rumah dalam keadaan mabuk parah.
Kondisi ini terus berulang, sampai ada di satu titik salah satu anak Arga menanyakan pertanyaan terkait Wanda yang tidak pernah mereka temui lagi.
Rea tidak denial, dia sepenuh nya menyadari dampak positif dari kehadiran Wanda, terlebih untuk kehidupan rumah tangga nya.
Mama dan mbak Kiran beberapa kali meminta agar Arga sedikit lebih tenang, namun ucapan mereka tidak pernah mau dia dengar.
Arga seolah menjadi buta dan tuli.
Di fikiran nya hanya ada Wanda. Dia tidak mau memperdulikan orang di sekitarnya, karena bagi dia saat ini adalah menemukan Wanda.
Papa dan bang Sultan meminta bawahan nya untuk mengecek semua stasiun dan juga bandara, siapa tahu Wanda pergi menggunakan kereta atau pesawat, namun nama Wanda tidak tercantum di nama penumpang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua ✔ Winter feat Jaehyun & Sungchan
FanfictionMenjadi istri kedua bagaikan memakan buah simalaka alias serba salah. melanjutkan pernikahan salah, bercerai juga salah. Menyesal? Tentu saja, siapa yang tidak menyesal menjadi istri kedua? apalagi dia menjadi istri kedua dari suami Rea Alluna San...