Wanda merapatkan jaketnya dengan erat-erat. Saat ini dia dan juga Arga tengah berjalan menyusuri gelapnya pantai Kuta.
sehabis makan malam, keduanya memutuskan untuk berjalan sebentar sebelum kembali masuk kedalam kamar.
"Dingin?" Tanya Arga sembari melirik ke arah Wanda yang kini tengah memeluk tubuhnya sendiri.
Wanda tidak menjawab.
Arga yang melihat itu lantas melepaskan jaket miliknya dan memakaikan nya pada tubuh kecil Wanda, dan itu berhasil membuat Wanda mengernyit bingung. "Kamu pakai sendiri aja, saya gak mau kamu sakit." Ucap Wanda.
Arga tergelak. "Jadi kamu mulai mengkhawatirkan suami mu ini?" Tanya Arga.
Wanda mendengus. "Bukan seperti itu, hanya saja saya tidak mau repot merawat orang sakit di saat besok saya mesti kerja." Jawab Wanda sembari menatap wajah Arga yang masih berkutat dalam pekerjaannya, menkancing kan jaket Arga di tubuh Wanda.
Arga tidak menjawab ucapan Wanda, justru dia malah balas menatap Wanda dengan senyuman yang begitu manis. "Istriku ini sangat menggemaskan, jika sudah bersikap sok tidak peduli." Kekeh Arga sembari mengelus pelan kepala Wanda.
Mendapat perlakuan yang begitu manis dari Arga, membuat perasaan Wanda semakin tidak karuan.
Bohong jika perasaan Wanda masih tetap sama seperti dulu. Entah ini cinta atau perasaan sayang, yang jelas Wanda mulai nyaman dengan Arga. Meskipun sesekali Wanda dibuat naik darah oleh kelakuan jahil dan mesum yang Arga lakukan padanya.
"Kita kesana yuk?" Ucap Arga sembari menarik tangan nya untuk masuk ke dalam sebuah cafe yang ada di pinggir pantai.
Cafe bernuansa hawaii itu saat ini tengah penuh oleh banyak nya pengunjung lokal maupun interlokal yang rata-rata berusia sekitar 20-30 tahunan.
Suasana cafe saat ini sedikit ramai karena adanya live band.
Dirinya dan Arga memilih duduk tepat di kursi belakang yang masih kosong.
Sembari menikmati alunan musik dan suara merdu yang begitu menenangkan, tanpa sadar Arga sudah tidak berada di sampingnya.
Namun kesadarannya kembali pulih begitu mendengar suara familiar yang kini tengah berdiri dengan gagah di atas panggung kecil.
"Lagu ini mencerminkan perasaanku saat ini, perasaan yang mungkin hanya bisa saya tuangkan lewat nyanyian.. a special song, for the most special person. my precious wife." Seru Arga yang kini tengah tersenyum sembari menatap wajahnya.
Petikan gitar mengawali suara merdu yang keluar dari bibir Arga.
Perlahan tapi pasti dia mulai menikmati lagu yang Arga nyanyikan.
Saat lagu mencapai klimaks, dia tertegun begitu mata mereka saling bertatapan.
Tanpa sadar air matanya lolos dengan sendiri nya.
Dia merasa senang sekaligus terharu.
Bolehkah dia berharap bahwa ini menjadi awal yang baik bagi kehidupan rumah tangga nya dengan Arga?
You're just too good to be true
Can't take my eyes off of you
You'd be like heaven to touch
I wanna hold you so much
At long last love has arrived
And I thank God I'm alive
You're just too good to be true
Can't take my eyes off of you
Pardon the way that I stare
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua ✔ Winter feat Jaehyun & Sungchan
FanficMenjadi istri kedua bagaikan memakan buah simalaka alias serba salah. melanjutkan pernikahan salah, bercerai juga salah. Menyesal? Tentu saja, siapa yang tidak menyesal menjadi istri kedua? apalagi dia menjadi istri kedua dari suami Rea Alluna San...