Berhari-hari setelah kejadian Arga menginap dirumah nya, sikap Arga padanya berubah 180 derajat.
Hari-hari yang biasanya sepi dan damai kini harus berubah karena Arga setiap waktu akan terus menelpon atau mengirimkan pesan, walaupun semua pesan nya selalu dia abaikan dan teleponnya jarang dia angkat.
Alasan nya tentu saja, dia tidak mau merasa kecewa nantinya. Dia takut jika nanti akhirnya dia terbiasa akan sosok Arga, tapi Arga akan kembali menghilang.
Bukankah ini suatu cara terbaik untuk saat ini.
"Bi gak usah masak buat makan siang, saya akan makan siang di tempat kerja." Ucapnya sebelum dirinya pamit untuk pergi bekerja.
Hari ini dia akan mulai kembali bekerja. Pekerjaan pertamanya setelah dia resmi menikah.
Dia akan bekerja sebagai kurator di galeri milik sepupu Natalia yaitu Kak Theo seorang pelukis terkenal yang karya nya banyak di pajang di galeri-galeri besar baik itu dalam negri maupun luar negri.
"Nat, gue berangkat sekarang." Ucapnya begitu panggilan antara dirinya dan Natalia tersambung.
"Oke, gue sama Renita tunggu lo di depan galeri."
"Sip, paling 15 menit lagi gue sampai."
"Oke."
Begitu panggilan terputus, dia langsung menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi mobil dan mendengarkan dengan seksama musik yang di putar oleh supir taksi online.
Sekian lama mendung masih disini
Belum permisi tinggalkan pengap didada
Kecewanya hatiku hilangkan relung hati
Hampir saja ku mati mati rasa padamuKembalikan lagi senyumku yang manis seperti dulu
Ku rasa kini aku tertahan
Menahan luka yang amat dalamKembalikan lagi senyumku aku tak betah begini
Semenjak hati dan jiwa luka
Ku kehilangan senyum(Melly Goeslaw- Kembalikan Senyum ku)
"Ah Sial.." umpat nya karena merasa jika lagu yang di putar sangat relate dengan perasaan nya saat ini.
"Kenapa mbak?" Tanya supir sembari melirik dirinya dari arah kaca.
"Ah tidak Pak." Jawabnya sembari menggeleng.
Setelah itu perjalanan menuju galeri di iringi dengan berbagai macam lagu galau yang lagi-lagi sangat mencerminkan perasaan nya.
Dan karena itu lah mood dia mendadak anjlok.
"Lo kenapa turun dari mobil manyun terus?" Sebuah pertanyaan keluar dari mulut Renita, si manusia paling peka.
Bukanya sebuah jawaban yang keluar, justru yang keluar hanya helaan nafas panjang dari mulutnya.
"Lo udah bilang sama suami lo kan, mau kerja lagi?" Tanya Renita sambil memicing kan matanya curiga.
"Gue bilang atau enggak juga Arga gak bakalan peduli." Jawabnya sembari berjalan masuk ke dalam galeri.
"Heh! Jangan sampai Arga bikin keributan di galeri abang gue ya." Seru Natalia.
Dirinya malah tertawa. "Buat apa Arga ngelakuin itu? Gue bukan seseorang yang spesial di mata dia." Balas nya sambil terkekeh karena merasa jika ucapan sahabatnya itu sungguh lucu.
"Please stop! Jangan bahas Arga lagi, gue bosen denger nya." Timpal dirinya begitu menyadari bahwa kedua sahabatnya akan kembali melancarkan protesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua ✔ Winter feat Jaehyun & Sungchan
FanfictionMenjadi istri kedua bagaikan memakan buah simalaka alias serba salah. melanjutkan pernikahan salah, bercerai juga salah. Menyesal? Tentu saja, siapa yang tidak menyesal menjadi istri kedua? apalagi dia menjadi istri kedua dari suami Rea Alluna San...