Bab 9 : Penjelasan

168 40 16
                                    

Kyungsoo duduk di sofa ruang tamu apartemen Kai setelah Kai berhasil membujuk Donghee untuk tenang. Kyungsoo dan Kai duduk di sofa panjang dengan posisi yang saling berjauhan sedangkan Donghee di sofa single.

"Jadi jelaskan padaku maksud semua ini" ucap Donghee tenang melihat kedua insan tersebut.

Kai melirik kearah Kyungsoo. Ia sebenarnya malas menjelaskan Donghee pasti tak akan percaya begitu saja kepadanya. Dibandingkan dia yang menjelaskan, Kai lebih memilih Kyungsoo yang menjelaskan. Apalagi Donghee sudah bucin banget sama aktris ternama ini.

Kyungsoo yang sepertinya paham dengan maksud lirikan Kai langsung memasang badan paling terdepan.

"Maafkan aku sebelumnya karena sudah membuat kesalahpahaman disini" ucap Kyungsoo lembut.

See. Sekarang wajah Donghee sudah tersenyum tak jelas sambil memperhatikan wajah Kyungsoo.

"Semalam Kai hanya membantuku karena kartu aksesku hilang dan master key juga sedang dalam pengembangan"

"Omo! Pasti mengerikan sekali saat itu" ucap Donghee mendramatisir.

Kai ingin muntah saat mendengarnya. Tadi saja dia dituduh-tuduh yang tidak-tidak padahal belum mengatakan apapun. Kini Donghee dengan sikap berbanding terbalik malah merasa iba dengan penuturan Kyungsoo. Kai benar-benar merasa jengkel.

"Karena Heechul oppa tak bisa dihubungi sama sekali jadi Kai menawariku untuk beristirahat di apartemennya"

Donghee mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti dengan sorot mata yang mengiba dibuat-buat.

"Kamu tak perlu khawatir, uri cheonsanim. Kamu aman disini"

Kai berdecih dalam hati. Apanya yang aman? Donghee saja tadi melihatnya dengan pandangan tajam seolah-olah dirinya lelaki cabul yang tega memperdaya gadis polos seperti Kyungsoo.

"Gomawo, oppa. Berkat Kai aku bisa beristirahat dengan nyaman disini"

Donghee mengangguk-angguk.

"Kamu pasti laparkan? Bagaimana jika kita makan dulu? Kebetulan aku membeli banyak makanan" tawar Donghee.

"Apakah tak merepotkan?"

Donghee menggeleng kasar.

"Jika begitu aku akan bersiap dulu sebelum sarapan"

Kyungsoo meninggalkan Donghee dan Kai di ruang tamu. Kai melengos saat manajernya itu menatap kearahnya. Dia masih kesal karena manajernya itu tak percaya kepadanya. Kai meninggalkan Donghee kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri. Wajah dan rambutnya masih acak-acakan saat ini.

Sepuluh menit kemudian, Kyungsoo keluar dari kamar tamu. Wajahnya sudah segar dan baju yang dipakainya masih sama. Donghee mempersilahkan Kyungsoo untuk duduk di salah satu kursi kitchen bar disana. Tak lama Kai menyusul mereka dan bergabung dengan Kyungsoo dan Donghee.

"Apa Kai yang memberimu pakaian itu?" tanya Donghee.

"Ya. Kai memberikan ini kepadaku semalam. Katanya ini baju baru jika dilihat dari segelnya yang masih utuh"

"Kai memang punya beberapa baju yang masih baru dilemarinya. Banyak penggemar yang memberikan baju kepadanya tapi dia jarang sekali menggunakannya" jelas Donghee.

"Bukankah itu berharga karena pemberian penggemar? Apa aku tak apa memakai pakaian ini?"

"Tak masalah" ucap Donghee menenangkan.

Kai hanya diam sedari tadi. Dia menikmati sarapannya dalam diam tak mau ikut masuk kedalam percakapan.

Ponsel Donghee bergetar.

White Lies (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang