Bab 16 : Kekasih

169 41 13
                                    

Kai sangat tak nyaman sejak semalam. Setelah kepergian Kyungsoo dari apartemennya, Kai sama sekali tak bisa menghubungi Kyungsoo. Semua pesan dan panggilannya tak ada satupun yang di balas oleh gadis itu. Kyungsoo benar-benar marah.

Kai akui jika dia bodoh semalam. Suasana sudah bagus dan mendukung tapi dia mengacaukan semuanya hanya karena salah ucap. Kai mondar mandir di dalam kamarnya. Ia harus mencari cara agar bisa bertemu dengan Kyungsoo hari ini. Kai tak tau jadwal Kyungsoo. Apakah gadis itu ada di apartemennya atau tidak. Kai juga belum pernah datang ke apartemen Kyungsoo sebelumnya.

"Aku kenapa lupa lantai berapa unit apartemennya!" gerutu Kai.

Gedung apartemen yang ditinggali Kai dan Kyungsoo memang istimewa. Untuk unit yang ditempati Kai dan Kyungsoo, mereka tak mempunyai tetangga. Satu lantai itu dikhususkan untuk satu unit apartemen. Sangat luas. Sedangkan beberapa lantai yang ada dibawah dalam satu lantai ada dua unit apartemen. Tentu saja harga di unit apartemen yang ditinggali Kyungsoo dan Kai sangat mahal.

"Aku tak mungkin bertanya ke Donghee hyung. Dia bisa mengintrogasiku nanti"

"Jika aku tanya ke pengolala pasti itu akan terlihat mencurigakan. Lagi pula mereka tak akan memberitahukannya semudah itu"

Kai terus menggumam tak jelas. Ia harus mencari cara agar bisa menemui Kyungsoo.

Akhirnya Kai memutuskan untuk menemui Kyungsoo di unit apartemennya. Dia sudah ingat dimana lantai unit apartemen Kyungsoo berada. Dulu saat satu lift dengan Kyungsoo, Kai hanya bisa memandangi tombol lift saja karena takut jika memandangi pintu lift Kai masih bisa melihat pantulan bayangan Kyungsoo disana.

Kai sendiri sudah mengenakan pakaian casualnya. Ternyata jarak unitnya hanya terpaut beberapa lantai dari unit apartemen Kai. Unit apartemen Kyungsoo berada diatasnya.

Kai memencet tombol lantai unit apartemen Kyungsoo. Ia berharap jika Kyungsoo tak ada jadwal lain hari ini. Jadi dia bisa bertemu dan berbicara dengan Kyungsoo. Kai juga berharap tak ada Heechul di apartemen Kyungsoo. Jika sampai dia ketahuan bertandang ke apartemen Kyungsoo, Heechul pasti akan menatapnya tajam dengan sinar leser imajiner yang bisa membuat Kai tak berkutik.

Kai sudah berdiri harap-harap cemas di depan pintu apartemen Kyungsoo. Dia dengan ragu memencet bel. Selama beberapa saat masih tak ada jawaban sama sekali. Kai memencet lagi berharap ada jawaban tapi masih sama tak ada apa-apa. Jantung Kai berdegup kencang. Dia sungguh sangat khawatir sekarang. Kemungkinan Kyungsoo tak ada di apartemennya sangat besar.

Dengan peruntungan terakhir, Kai memencet kembali bel apartemen Kyungsoo. Tangannya sudah gemetar sambil memegangi ponselnya. Jika masih tak ada jawaban, Kai memutuskan untuk pergi. Dan harapan Kai yang hampir jatuh itu langsung terangkat saat pintu apartemen Kyungsoo dibuka.

Kyungsoo melongokkan kepalanya tanpa melihat kecelah pintu terlebih dahulu untuk mengecek siapa tamunya. Betapa terkejutnya Kyungsoo melihat Kai berdiri didepan pintu. Dan tanpa tau malu, Kai mendorong pintu apartemen Kyungsoo semakin terbuka agar dirinya bisa masuk. Kyungsoo yang masih terkejut hanya bisa mundur beberapa langkah saat Kai menerobos masuk.

Kai menutup pintu apartemen Kyungsoo. Ia melihat penampilan Kyungsoo yang begitu menggemaskan. Bandana dengan telinga kelinci sangat pas di kepala Kyungsoo. Jika dilihat lebih teliti sepertinya gadis ini baru saja cuci muka. Rambut-rambut depan yang sudah disisir ke belakang karena bandana itu terlihat basah. Wajah Kyungsoo juga terlihat lembab. Tak ada riasan sama sekali di wajah ayu Kyungsoo. Kali ini Kai menikmati bare face milik Kyungsoo. Begitu cantik dan begitu alami. Kai menyukainya.

"Kai?"

Kyungsoo memanggil Kai karena pria itu hanya diam saja sejak masuk. Kai langsung menubruk tubuh Kyungsoo dan membawanya ke pelukannya. Wanita itu benar-benar sudah membuat Kai kalang kabut semalam. Aksi marahnya juga tak kalah membuat Kai kelimpungan. Ini pertama kalinya Kai menghadapi situasi seperti itu.

White Lies (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang