Bab 8 : Berkunjung

152 39 9
                                    

Kai baru saja menyelesaikan seluruh agendanya hari ini. Tubuhnya sangat lelah. Dia baru selesai hingga tengah malam padahal besok masih ada kegiatan lain.

Kai berjalan malas kearah lift dan menekan tombolnya. Kai sudah menguap beberapa kali sejak berdiri menunggu lift. Dentingan suara lift terdengar, Kai sudah bersiap untuk masuk. Begitu pintu lift terbuka, seseorang akan keluar dari lift. Keduanya hampir bertabrakan.

"Maafkan aku, sunbae" ucap Kai cepat.

Untung saja dia masih punya kesadaran saat tubuhnya hampir menabrak tubuh kecil Kyungsoo.

"Ah tidak! Aku yang minta maaf" balas Kyungsoo.

Kyungsoo keluar dari dalam lift tapi Kai masih mematung tak masuk ke lift.

"Kyungsoo sunbae mau kemana?"

Kai melihat Kyungsoo yang menggunakan pakaian casualnya seperti ingin pergi kesuatu tempat. Ini sudah hampir tengah malam.

"Oh! I-Itu..."

Kai mengernyit bingung. Kenapa sunbaenya ini begitu gugup?

Kai masih menunggu hingga Kyungsoo berbicara lebih jelas.

"Kartu aksesku hilang dan aku tak bisa masuk ke dalam apartemenku"

Kai membolakan matanya. Bukankah itu gawat.

"Apa Kyungsoo sunbae sudah menelepon manajer sunbae?" tanya Kai berpikir cepat.

"Sudah. Tapi Heechul oppa tak menjawabnya"

Raut wajah khawatir bercampur bingung terlihat di wajah Kyungsoo.

"Kita pinjam master key ke pengelola" ucap Kai.

Kyungsoo mengangguk. Kai berjalan beriringan dengan Kyungsoo menuju kantor pengelola yang selalu buka 24 jam. Kedatangan keduanya disambut baik namun sayangnya master key yang ingin dipinjam tak bisa dipakai karena saat ini sedang dilakukan pembaruan.

Kyungsoo semakin panik. Jika dirinya keluar apartemen tengah malam begini dan datang ke rumah Heechul pasti banyak yang mengenalinya. Kai yang melihat kegusaran itu langsung menawarkan saran yang nekat.

"Kyungsoo sunbae mau beristirahat di apartemenku? Sambil menelepon manajer sunbae"

Kyungsoo ragu. Dirinya tak bisa sembarangan masuk ke apartemen orang lain apalagi dia seorang pria. Tapi jika dia tak melakukannya dia seperti orang terlantar di gedung apartemennya sendiri.

"Jika Kyungsoo sunbae tak mau aku tak masalah. Aku tak akan memaksa" ucap Jongin cepat takut ajakannya disalah artikan.

Kyungsoo mengagguk pelan. Dia butuh istirahat dan ini pilihan yang tepat. Setidaknya dia tidak keluar dari gedung apartemennya agar tak menimbulkan kecurigaan. Kai tersenyum samar dan menuntun Kyungsoo ke unit apartemennya.

Selam di lift, keduanya tak terlibat apapun. Sungguh Kai sangat gugup sekarang. Entah keberanian darimana hingga membuatnya mengajak seniornya ke apartemennya. Kyungsoo juga hanya diam dan menunduk. Dia tak tau harus melakukan apalagi. Dia panik, gusar dan kebingungan.

Dentingan lift menyadarkan keduanya yang sama-sama terlarut dalam pikiran masing-masing. Kai membuka pintu apartemennya dan meminta Kyungsoo masuk terlebih dahulu. Kyungsoo menggeleng dan meminta Kai untuk masuk terlebih dahulu. Kai masuk dan menyalakan semua lampu apartemennya. Dia menanti Kyungsoo yang sedang melepas sepatunya.

"Permisi" lirih Kyungsoo saat masuk lebih jauh kedalam apartemen Kai.

Hal pertama yang dilihat Kyungsoo dari apartemen Kai adalah bagus dan rapi. Apartemennya tak terlalu mewah dan berkesan minimalis. Tak bayak perabotan disana. Tata letaknya juga khas apartemen seorang pria.

White Lies (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang