Bab 56 : 🔞

191 32 1
                                    

Kyungsoo sudah terkulai pasrah didekapan Kai. Tubuhnya sudah sepenuhnya bersandar pada bagian depan tubuh Kai. Kai sendiri menahan berat tubuh Kyungsoo agar tak terjatuh. Siapa sangka jika kekasihnya ini akan selemas ini hanya dengan sebuah sentuhan. Kai menggendong tubuh Kyungsoo dengan leluasa dan membawanya ke kamar mandi. Kai sudah menyiapkan air hangat untuknya mandi. Dia keluar sebentar untuk mengambil minuman untuk menemaninya berendam. Siapa sangka Kyungsoo berada dikamarnya dan membuatnya memiliki sebuah ide.

Kai mendudukan Kyungsoo dipinggiran bathtube. Wajah Kyungsoo sudah memerah. Kai tersenyum lalu melepas pakaian Kyungsoo hingga telanjang bulat. Kai tak melakukan apapun dan membawa tubuh mereka ke dalam bathtube. Bathtube kamar ini cukup luas untuk dua orang. Kai menyandarkan tubuh Kyungsoo ke dadanya dan keduanya bersantai berendam bersama.

"Kenapa kamu diam saja, sunbae?" bisik Kai tepat ditelinganya.

Kai sengaja mengecupi telinga Kyungsoo dan sedikit meniupnya. Getaran panas dari nafas Kai di telinga Kyungsoo menyebar hingga keseluruh tubuh. Tangan Kai masih meraba tubuh Kyungsoo yang telanjang dibawah air. Sentuhan itu sangat intens dengan gerakan yang teratur. Nafas Kyungsoo kembali pendek dan cepat. Berat nafasnya itu membuat Kai memberikan senyuman miringnya. Kekasihnya itu sudah sangat terangsang.

"Apa yang kamu inginkan, Soo?" tanya Kai memanggilnya sayang.

"K-Kai --"

Kyungsoo kesulitan berkata. Tubuhnya semakin panas dan Kyungsoo ingin semua ini segera selesai. Kyungsoo tak tahan. Dia ingin disentuh lebih dalam lagi. Ia ingin Kai menyentuhnya.

Tangan Kai bergerak turun kearah perut dan semakin turun lagi. Gerakan Kai dibuat selambat mungkin dan seerotis mungkin. Kyungsoo terengah saat Kai dengan lembut mengusap bagian luar daerah intimnya. Matanya memejam merasakan gerakan melingkar dari Kai yang terkesan bermain-main. Kyungsoo memegangi tangan Kai dan berusaha meletakkannya ditempat yang dia inginkan. Kai membiarkan tangannya di bimbing oleh Kyungsoo.

Saat jari panjang Kai menyentuh bagian intimnya, Kyungsoo tercekat sesaat. Deru nafasnya semakin cepat dan memburu. Kai mengusapnya pelan dan seduktif. Lenguhan terus keluar dari mulut Kyungsoo saat Kai terus menerus memberikan sentuhan panas di bagian bawahnya. Kai terus merangsang bagian bawah Kyungsoo.

"Kamu masih kuat, sunbae?" bisik Kai.

"T-Tidak" ucap Kyungsoo terbata.

Kai dengan cepat membawa tubuh Kyungsoo berdiri. Kai tak mungkin melakukannya di dalam bathtube. Kai menyalakan keran shower dan mengaturnya ke suhu hangat agar mereka tak kedinginan. Kai memenjarakan Kyungsoo di dinding kamar mandi dan langsung mencium Kyungsoo dengan ganas.

Tubuh Kyungsoo melemas dalam dekapan dan ciuman Kai. Kai sepenuhnya menyangga tubuh Kyungsoo agar tak terjatuh. Salah satu kaki Kyungsoo sudah diangkat dan dilingkarkan ke pinggang Kai. Tangan Kai sendiri satunya mempersiapkan miliknya untuk memasuki Kyungsoo. Sebelahnya digunakan untuk menyangga tubuh Kyungsoo.

"AH~~~"

Kyungsoo melengus keras dengan kepala yang mendongak saat Kai memasukan miliknya. Tangan Kyungsoo melingkari leher Kai mulai memegang erat rambut Kai saat Kai terus memberikan hentakan yang keras dan panas. Kai membenamkan wajahnya di leher Kyungsoo dan terus menyesapi aroma tubuh Kyungsoo. Kai tak bisa memberikan tanda pada tubuh Kyungsoo mengingat mereka masih melakukan pemotretan keesokan harinya.

Kegiatan panas itu berlangsung cukup lama di kamar mandi. Kai begitu merindukan tubuh Kyungsoo dan sedikit berlebihan dalam melakukannya. Untung saja Kyungsoo tak sampai pingsan ditempat jadi dia masih bisa membersihkan tubuh Kyungsoo dengan benar dan mengeringkan rambut Kyungsoo sebelum tidur di kasur.

White Lies (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang