Bab 6 : School Boy

175 42 17
                                    

"Bolehkah aku memanggilmu Kai? Sepertinya aku tak pernah memanggilmu dengan namamu" ucap Kyungsoo.

"Silahkan saja, Kyungsoo sunbaenim"

Kai sudah tak lagi gugup tapi perkataanya masih terlihat jelas jika dia gugup. Kai akan berbicara sangat formal untuk membatasi diri. Kyungsoo tentu menyadari itu. Makanya dia mengusulkan untuk memanggil nama mereka. Tapi tetap saja Kai memanggilnya dengan embel-embel 'sunbaenim'. Kyungsoo juga tak berharap juga dipanggil noona oleh Kai. Apalagi mereka hanya pernah bertemu beberapa kali dan itu hanya hal yang tak disengaja.

"Apa kamu mencicipi kue yang aku berikan?" tanya Kyungsoo basa-basi.

Tanpa Kyungsoo bertanyapun ia sudah tau jika Kai memakannya. Hal heboh itu tak bisa dia lewatkan apalagi membuatnya berbohong didepan Heechul.

"Terima kasih, sunbae. Saya memakannya hingga habis"

Kai tersenyum ramah. Senyuman itu tulus. Kyungsoo tau itu. Tanpa sadar Kyungsoo juga ikut tersenyum manis.

"Senang mendengarnya. Apa kamu mau lagi?"

Kai kaget. Tak menyangka Kyungsoo akan menawarinya kue buatannya lagi.

Kai melambaikan tangannya kencang.

"Ti-Tidak, sunbae"

"Kamu menolaknya?"

"A-Aniyo"

"Lalu?"

Kyungsoo memiringkan kepalanya menunggu jawaban Kai. Kai meruntuki dalam hatinya. Dia harus berkata apa jika dalam situasi ini. Dia tak tau harus berbuat apa didepan wanita. Kai sebelumnya tak pernah menghadapi wanita secara terang-terangan seperti ini. Bahkan mereka kini hanya berduaan dalam ruangan yang tertutup. Kai mengumpati manajernya yang meninggalkannya lama.

"I-Itu...mmm..."

Kai mencoba mencari alasan tapi pikirannya buntu. Otaknya tak bekerja dengan baik seperti saat dia menciptakan sebuah lirik. Bagaimana bisa orang yang bisa menciptakan lirik romantis akan pemujaan kepada wanita kini mati kutu dihadapan 'malaikat' idaman para lelaki?

Kyungsoo tertawa keras menutupi mulutnya. Mengerjai Kai seperti ternyata menyenangkan. Kapan terakhir Kyungsoo tertawa seperti ini didepan juniornya. Ia biasanya selalu menjaga wibawanya sebagai aktris yang santun bila didepan para juniornya seperti yang dikatakan Heechul. Kata manajernya dia harus tetap bersikap profesional didepan orang lain. Jangan sampai mereka menemukan kelemahan Kyungsoo yang nantinya akan menjatuhkan dirinya.

Kai tertegun sejenak. Kyungsoo benar-benar tertawa lepas didepannya. Dibandingkan senyumnya dan tawa kecilnya yang selama ini dia lihat ditelevisi, ternyata Kyungsoo yang tertawa lepas seperti ini terlihat lebih cantik dan natural. Kyungsoo tentu sudah lebih paham bagaimana industri ini bekerja. Dia pasti tak bisa berlaku seenaknya dan terus menjaga imej-nya.

"Cantik" gumam Kai tanpa sadar.

Kyungsoo sudah berhenti tertawa saat ia mendengar gumaman Kai. Ia menetralkan dirinya agar berhenti tertawa dan menyetabilkan emosinya.

"Mohon bantuannya ya"

Kyungsoo mengucapkan itu sebelum pintu ruangan dibuka. Heechul dan Donghee masuk memberitahukan jika sebentar lagi mereka harus syuting. Kyungsoo dan Kai langsung bersiap. Tentu saja Kyungsoo membantu Kai yang baru pertama kali muncul di acara ragam.

Selama syuting semua kru bahkan host menikmati bagaimana suasana mengalir. Kedatangan Kyungsoo tentu menjadi warna tersendiri untuk para host yang semuanya adalah lelaki. Mereka sudah lama menantikan kedatangan Kyungsoo diacara mereka. Suasana jauh lebih hidup dengan candaan para pembawa acara.

White Lies (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang