Bab 18 : Ciuman

212 38 7
                                    

Kai dan Kyungsoo kali ini tak bisa bertemu seperti terakhir kali. Jadwal mereka benar-benar bertabrakan. Apalagi Kai yang tengah menyiapkan solo konsernya tak bisa banyak bersantai. Dia terus berlatih dengan para kru untuk menampilkan yang terbaik bagi para fansnya.

Kai masih sering bertukar pesan dan bertelepon ria dengan Kyungsoo. Hanya saja waktu mereka benar-benar sangat terbatas. Jika Kai mengirimi Kyungsoo pesan di pagi hari maka Kyungsoo membalasnya di malam hari atau sebaliknya. Ketidakcocokan jadwal itu dan lambatnya komunikasi mereka membuat keduanya sedikit menjauh. Kai sibuk mempersiapkan konser solonya dan Kyungsoo sibuk dengan syuting drama barunya. 

"Hyung, berikan aku satu hari untuk istirahat" ucap Kai yang berada di dalam mobil.

Kali ini Donghee mengantarkan Kai kembali ke apartemennya setelah seharian dia digedung agensi untuk berlatih. Kai sungguh lelah sekali saat ini. Jiwa raganya lelah. Dia butuh asupan Kyungsoo saat ini. Sedikit lebay memang idol kita satu ini. Harap maklum karena baru hangat-hangatnya berpacaran. Jomblo dari lahir.

"Kebetulan sekali. Aku baru saja mau bilang kalau kamu besok libur. Sajangnim memintamu untuk istirahat total di apartemen"

"Akhirnya..."

Kai berujar lemah. Tubuhnya seakan remuk saat ini. Dia tak boleh jatuh sakit sebelum konsernya diadakan. Tanggal pasti konsernya sudah diumumkan bahkan penjualan tiket juga sudah dibuka. Semua persiapan hampir sempurna dan jangan sampai dia menggagalkannya sendiri karena sakit.

Kai turun dari mobil manajernya dan langsung masuk ke apartemen. Dia melihat Heechul yang duduk ruang tamu lobi dan langsung membungkuk untuk menyapanya. Heechul yang melihat Kai sekilas hanya mengangkat tangannya saja sebagai balasan sapaan.

Jika Heechul ada di lobi berarti Kyungsoo berada diapartemen. Tinggal saat ini Kyungsoo sedang dijemput Heechul atau baru saja pulang. Kai segera mengambil ponselnya dan mendial nomor Kyungsoo. Ponsel sudah ditelinganya dan tangan lainnya menekan tombol lift. Saat pintu lift terbuka, Kyungsoo muncul begitu saja disana. Kai sungguh terkejut.

"S-Su..."

"Ssstttt!!!"

Kyungsoo keluar sambil menekan bibir Kai dengan telunjuknya. Kai mengangguk.

"Tunggu di lift" bisik Kyungsoo.

Kyungsoo langsung saja pergi menghampiri Heechul. Dia menyerahkan berkas naskah yang tadi tertinggal. Setelah mendapatkan itu, Heechul langsung saja pergi dari sana. Kyungsoo bernafas lega saat Heechul sudah keluar gedung apartemennya. Kyungsoo kemudian berjalan cepat ke lift dimana kekasihnya sedang menunggunya.

Kyungsoo masuk ke dalam lift lalu menekan tombol tutup. Dia menoleh kearah Kai.

"Kita ke apartemenmu saja"

Kai yang masih dalam keadaan bingung hanya menuruti kemauan kekasihnya. Dia ingin sekali memeluk kekasihnya itu. Tapi jika dia melakukannya sekarang pasti langsung kena amuk. Daripada Kai mempertaruhkan nyawanya lebih baik dia diam menahan diri.

Lift sudah sampai di unit apartemen Kai. Kai membuka pintu unit apartemennya dan mempersilahkan Kyungsoo untuk masuk dulu. Kai masuk lalu mengunci pintu apartemennya. Bisa terjadi huru-hara nanti jika tiba-tiba saja manajernya datang. Kai menyalakan semua lampu apartemennya.

Tubuh Kai mundur beberapa langkah karena Kyungsoo tiba-tiba saja lari memeluknya. Dia masih berada didekat pintu masuk.

"S-Sunbae"

"Diamlah. Biar begini sebentar"

Kai menuruti saja. Dia juga balas memeluk. Keduanya berdiri didekat pintu masuk cukup lama. Hanya saling berpelukan mencurahkan rasa rindu mereka. Ini adalah salah satu hal terberat bagi mereka. Hubungan mereka tentu tak akan bisa mudah-mudah saja seperti pasangan lainnya. Pasti banyak sekali hal seperti ini terjadi ke mereka. Kesulitan komunikasi, kesulitan bertemu, ada skandal yang menyerang salah satunya atau yang lainnya yang mungkin lebih buruk lagi.

White Lies (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang