Bab 10 : Sakit

199 41 4
                                    

Hari baru dan kesibukan baru. Semenjak insiden itu, Kyungsoo dan Kai tak pernah bertemu lagi bahkan di apartemen mereka. Jadwal mereka yang bentrok tentu tidak membuat mereka bisa bersitatap lagi secara tak sengaja di lift gedung apartemen mereka.

Kyungsoo sudah sibuk dengan jadwal syuting film barunya sedangkan Kai sibuk dengan promosi mini album barunya. Apalagi Kai sekarang sedang mempersiapkan konser solonya dan tournya di beberapa negara tetangga. Kai sibuk berlatih. Tawaran ikut variety sudah banyak mengantri di agensi Kai. Namun, pihak agensi Kai sementara ini menolaki semuanya. Mereka ingin Kai fokus ke konsernya. Beberapa iklan pun sempat diambil oleh Kai tentu yang jadwalnya sesuai dengan jadwal Kai.

Kai baru saja berlatih dance dengan para krunya. Dia mengambil botol minumnya dan langsung menegak habis air didalamnya. Para kru dancenya duduk di lantai untuk beristirahat sambil mengobrol. Kai mendekati mereka dan bergabung bersama. Kai sangat suka menghabiskan waktu bersama mereka. Mereka sudah Kai anggap seperti saudaranya. Dari awal mereka sudah menemani Kai menjadi backdancernya.

"Eh....katanya akan ada fansign uri cheonsanim di salah satu mall lho" ucap salah satu back dancernya bernama Rumi.

"Yang bener? Aku mau ikut lah" sahut Ren.

"Bakalan rebutan itu kalau mau ikut" timpal Yeonseok.

Kai hanya mendengarkan para back dancernya membahas masalah fansign seorang artis. Rasanya Kai pernah mendengar sebutan itu tapi dimana ya?

Kai yang dari tadi melamun langsung tersadar akibat tepukan di bahunya.

"Kai! Dipanggil dari tadi diam aja"

Yeonseok yang berada disebelah Kai langsung mengomel begitu Kai menatapnya. Bagaimana tidak? Sejak tadi dia memanggil nama Kai tapi yang dipanggil hanya diam saja seperti orang bodoh.

"Kenapa?" tanya Kai linglung.

"Kecapekan kayaknya si Kai. Hyung!!! Kita hari ini sampai disini ya? Pangeran kita udah kayak orang linglung nih" teriak Ren kearah pelatih mereka.

Mihawk yang dipanggil pun langsung menghampiri gerombolan anak didiknya itu. Dia melihat kearah Kai yang menatapnya dengan tatapan bingung. Bagaimana tidak bingung jika tiba-tiba saja dia di tepuk lalu teman-temannya ingin menyudahi sesi latihan mereka. Mereka bahkan belum ada setengah hari di studio yang biasanya mereka akan berlatih seharian penuh karena jadwal hari ini cuma untuk berlatih koreografi tari lagu terbarunya.

"Kamu baik-baik aja, Kai?" tanya Mihawk yang berdiri didepan Kai.

"Aku baik kok, hyung" jawab Kai jujur.

"Kayaknya Kai kelelahan hyung. Biar dia istirahat dulu aja hari ini. Toh kita semua sudah hafal koreografinya tinggal ngelancarin aja" ucap Rumi.

"Baiklah. Khusus hari ini kita cukupkan. Kalian bisa melakukan kegiatan yang lainnya" ucap Mihawk.

Para anggota bersorak dan berpamitan dengan cepat sebelum pelatih mereka itu berubah pikiran dengan cepat. Kai sendiri masih berada didalam studio yang mulai kosong. Mihawk melihat Kai masih duduk disalah satu kursi yang ada di pojok studionya. Ia menghampiri Kai dan duduk disebelah Kai.

"Ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Mihawk.

Kai menoleh lalu menggeleng. Mihawk adalah koreografer utama disemua lagunya. Dari mini album pertamanya hingga sekarang, Mihawk yang akan menjadi koreografer sekaligus pelatihnya. Kai sangat menghormati Mihawk. Dia juga sudah menganggap Mihawk sebagai kakaknya.

"Fokusmu sempat teralih. Bukan waktu latihan tapi saat istirahat tadi"

"Aku sedang menghafal koreografi tadi, hyung" bohong Kai.

White Lies (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang