Bab 47 : Terbongkar

125 27 3
                                    

Kyungsoo sudah memulai jadwalnya seperti biasa. Semua orang masih tampak sama memperlakukannya dan tak mengungkit tentang rumor kencannya. Kyungsoo sedikit bernafas lega. Setidaknya dia tidak diberondong dengan banyak pertanyaan terkait rumor itu. Kai sendiri sudah memberitahunya untuk bersikap biasa saja. Kekasih mudanya itu sekarang jauh lebih dewasa dari dia.

"Kamu mau istirahat dulu?" tanya Heechul.

Heechul oppa memberikan sebuah minuman hangat untuk Kyungsoo. Ia mengambilnya lalu mengangguk. Saat ini Kyungsoo sedang melakukan pemotretan sebuah majalah fashion. Dari pagi Kyungsoo sudah berada dilokasi pemotretan. Tapi agaknya masih lama dari kata usai. Ada beberapa style pakaian yang Kyungsoo harus coba. Berbagai macam gaya harus Kyungsoo tampilkan dan itu sangat melelahkan. Untung saja kali ini tidak menggunakan banyak perlengkapan yang membuat Kyungsoo kesusahan.

"Apa sudah waktunya istirahat?" tanya Kyungsoo sebelum menyesap minumannya.

"Tadi pak sutradara mengatakan kita akan istirahat sepuluh menit lalu dilanjut pemotretan setelahnya bisa istirahat. Apa kamu sudah lelah?"

Kyungsoo menggeleng.

"Ini menyenangkan daripada hanya di apartemen seharian" ucap Kyungsoo.

"Setelah pemotretan ini kamu tak ada jadwal lagi. Kamu ingin ke suatu tempat?" tanya Heechul sambil membaca jadwal Kyungsoo yang berada di ipadnya.

"Apa kita bisa berbelanja? Bahan makananku sudah hampir habis" tanya Kyungsoo.

"Aku rasa bisa. Kita ketempat biasa saja bagaimana? Atau kamu ingin sekalian makan malam?"

"Itu ide bagus, oppa. Kita ajak Teukie oppa juga. Sudah lama aku tak melihat Teukie oppa"

"Aku akan menghubunginya. Sebentar ya"

Heechul pergi meninggalkan Kyungsoo yang sedang beristirahat. Kyungsoo jadi bersemangat menantikan nanti malam. Dia memang sudah lama tak berkumpul dengan dua orang yang selalu bersama dengannya sejak dia berkarir di dunia hiburan. Kedua orang itu sudah dianggap Kyungsoo sebagai saudara lelakinya.

Ponsel Kyungsoo bergetar. Ada nama Kai di tampilan layar ponselnya. Kyungsoo langsung mengangkatnya.

"Halo, Kai"

"Sunbae, apakah ada waktu sebentar?"

Kai terdengar gugup diseberang sana.

"Aku ada sedikit waktu sebelum pemotretanku kembali dimulai. Ada apa?"

Kyungsoo sedikit khawatir karena Kai terlihat tak tenang dan ada suara berisik disekelilingnya. Apa Kai sedang diluar?

"Apa aku bisa mengubahnya menjadi panggilan video?" tanya Kai.

"Tentu"

Kyungsoo menjauhkan ponselnya hingga dia menekan tombol kamera. Begitu muncul, Kyungsoo terkejut melihat banyaknya orang dibelakang Kai. Kyungsoo memberikan senyumannya untuk menyapa semua orang.

"Halo semuanya" sapa Kyungsoo ramah.

"Dia benar-benar aktris Do Kyungsoo!"

"Kai tak berbohong"

"Aku tak menyangka akan bertemu idolaku!"

Kyungsoo terkekeh dengan segala celotehan yang dilakukan teman-teman Kai. Kai sendiri hanya tersenyum malu dengan kelakuan teman-temannya.

"Maafkan aku, sunbae. Tapi ini tak akan lama. Sunbae ingat ceritaku waktu itu? Bisakah sunbae mengatakannya secara langsung?"

Kyungsoo tentu sudah menyadari saat Kai tiba-tiba meneleponnya. Ia sudah tak terkejut lagi karena Kai sudah pernah bercerita.

White Lies (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang