Bab 28 : Berseri

177 32 2
                                    

Suara kicauan burung terdengar merdu diluar. Matahari mulai menunjukkan eksistensinya di dunia dengan memberikan cahayanya yang terang menyidari dunia yang sebelumnya gelap menjadi lebih berwarna. Hari cerah baru pun tiba. Semua orang sudah mulai bersiap untuk melanjutkan aktivitas paginya.

Suara deringan ponsel di sebuah kamar terdengar nyaring hingga memekakkan seluruh kamar. Gundukan besar diatas ranjang yang semula terdiam kini mulai terusik. Gundukan itu mulai berguncang dan memunculkan sebuah lengan kecil nan putih mencari keberadaan sang ponsel. Dia terus meraba hingga mendapatkan ponselnya yang diletakkan diatas nakas dekat ranjangnya. Dengan suara parau diapun menjawabnya.

"Halo"

"Kyungie? Kamu baru bangun? Ini sudah cukup siang. Seharusnya kamu sudah bersiap karena hari ini kita masih akan melanjutkan syuting" kelakar suara Heechul disebrang telepon.

"Oppa? Jam berapa sekarang?"

Kyungsoo masih belum sepenuhnya tersadar dari tidurnya.

"Ini sudah jam tujuh. Dan beritahu kekasih mudamu itu untuk tidak memonopolimu karena kau harus bekerja"

TUT

Kyungsoo menjauhkan ponselnya dari telinganya dan melihat layar ponselnya sudah kembali gelap. Heechul benar-benar mematikan ponselnya.

Sebuah tangan yang sedari tadi melingkari perut Kyungsoo semakin mengeratkan pelukannya. Kyungsoo sendiri merasa sangat nyaman dengan apa yang dilakukan Kai. Dia menjadi terlena dan kembali menutup matanya.

"Jangan kembali tidur sunbae atau Heechul hyung akan memarahiku nanti" ucap Kai serak dibelakang Kyungsoo.

Posisi keduanya begitu nyaman saling tidur berpelukan. Bahkan sejak semalam, Kai terus memeluk Kyungsoo dan tak melepaskan tubuh Kyungsoo untuk berjauhan dengannya. 

"Kamu yang membuatku ingin kembali tidur. Sekarang singkirkan tanganmu"

Kai memberikan sebuah kecupan kecil di bahu Kyungsoo sebelum melepaskan pelukannya. Kyungsoo bangun dan mendudukkan diri di tepi ranjang. Dia harus segera bersiap. Kyungsoo segera berdiri dan menuju kamar mandi milik Kai.

Kai sendiri sejak tadi memperhatikan Kyungsoo dan pakaian yang dikenakannya. Kyungsoo memakai pakaian yang Kai siapkan untuknya. Lalu apa yang terjadi tadi malam?

Setelah kepuasan Kai berhasil tersalurkan dengan pandangan sayu milik Kyungsoo yang seperti wanita ingin segera ditiduri. Kai berhasil mengembalikan kewarasannya agar tak lagi berhasrat saat melihat tampilan menggoda Kyungsoo. Kai mengambil tisu dan mulai menyeka cairan yang terciprat diwajah Kyungsoo dan sebagian bajunya.

Kai meminta Kyungsoo untuk menginap karena tak ingin kekasihnya itu keluar dalam keadaan kotor dan beraroma seperti orang yang habis melakukan persetubuhan hebat. Ia juga mencuci baju milik sang kekasih segera agar besok pagi bisa langsung dipakai untuk kembali ke kamar. Sebagai gantinya, Kai memberikan bajunya untuk Kyungsoo pakai selama tidur.

Kai juga meminta Kyungsoo untuk tidur bersama di satu ranjang yang sama. Ia ingin memeluk sang kekasih dan tidur disebelahnya. Kai sudah membentengi diri agar tak tergoda saat tidur bersisihan dengan Kyungsoo. Kyungsoo sendiri saat itu juga tak mempermasalahkannya. Toh mereka sudah melakukan hal yang jauh lebih berani hanya sekedar tidur bersama yang memang hanya tidur bukan diartian lain.

Kai berdiri mengambil baju Kyungsoo yang sudah bersih dan kering. Kai melipatnya dan menaruhnya di kursi yang ada di kamarnya. Dia harus merapikan ranjangnya terlebih dahulu. Tak terlalu berantakan karena posisi mereka memang sama sejak mereka pertama kali tidur.

Tak lama Kyungsoo keluar menggunakan bathrope yang sudah terpasang apik ditubuh Kyungsoo dan menutupi tubuhnya. Kai yang sudah selesai merapikan ranjangnya langsung menoleh lalu tersenyum. Kai mengambil baju Kyungsoo yang sudah rapi dan menyerahkannya ke sang empunya.

White Lies (HIASTUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang