6

1.7K 296 21
                                    

Tinggalkan komen
❤️❤️❤️❤️

.
 Lima bulan yang lalu hubungan mereka masih baik-baik saja tapi sekarang tak lagi sama. Alasan Syifa tidak menghubungi Bintang memang tidak diberitahukan pada laki-laki yang pernah menjadi sahabatnya, tapi ini yang terbaik untuk pria tersebut dan Alisa. Gadis itu menghubungi hubungan yang baru dijalin tujuh bulan lebih itu.

Hari ini, kediaman orang tuanya kedatangan mama Kinara yang tak lain adalah ibunya Bintang. Beliau sudah ada di sana sejak dua jam lalu sedangkan Syifa baru pulang sekarang.

"Anak gadis Mama, makin cantik." mama Ki memeluk Syifa dengan senyum bahagia. Ia selalu senang bertemu sahabat anaknya. 

"Mama sudah dua harian di apartemen Bintang, kenapa nggak ke sana?"

Syifa sempat melirik mamanya tapi hanya sesaat karena sadar tatapan mama tajam sekali.

"Kata Bintang deadline kamu padat banget, ini juga hampir Maghrib kamu baru pulang." 

Jawabannya terkesan bahwa mama Ki percaya jika Syifa memang sibuk.

"Ouh iya." Syifa merasa tidak enak berbohong. Tepatnya dia bukan sibuk tapi menyibukkan diri.

"Kalau cuma nungguin takutnya malah enggak ketemu, makanya Mama ke sini," kata mama Ki lagi.

Kapan terakhir kali Syifa ke apartemen Bintang? Kalau tidak salah tiga bulan yang lalu, setelah itu dia tidak pernah datang lagi. Ia juga tidak tahu kesibukan Bintang sekarang tapi tahu kalau hubungan pria itu dengan Alisa masih berlanjut. Aktifitas baru yang dilakoni masih sebatas teman, hangout dan healing tentu tanpa ada Bintang di sampingnya.

"Mau ngundang kamu dan orang tuamu besok malam ke pesta anniversary mama, sekalian peresmian hotel baru kita."

Syifa mengangguk. Sepertinya memang benar, telepon masuk namun tak ditanggapinya dari Bintang beberapa hari lalu untuk memberitahu kabar ini.

"Aku....bawa pasangan ya Ma." Syifa tidak tahu kalau pertanyaannya menimbulkan kecurigaan mama Ki. 

Tapi mamanya yang lebih dulu bertanya. "Kamu punya pacar?" 

"Belum, baru dekat." Syifa tidak ingin membuat kedua orang tua itu salah paham.

"Cowok?" tanya mama Ki hati-hati.

Syifa mengangguk.

"Kan ada Bintang," mama Ki sepertinya perlu bertanya satu hal tapi beliau akan menunggu.

Bintang sudah punya Alisa, lagi pula tidak masalah kan membawa pasangannya sendiri? Syifa membatin, lalu timbul satu tanya di benaknya; Bintang belum memberitahu mama Ki tentang Alisa?

Sadar akan hal itu lidah Syifa kelu. Apa yang akan dikatakannya lagi?

"Kalian tidak bertengkar kan?"

Syifa menggeleng. "Tidak mungkin Ma."

"Atau....kamu sudah punya pacar?"

Aku? "Belum." Syifa menggeleng dengan tegas. 

Raut mama Ki tak secerah tadi, dibandingkan anak-anaknya beliau lebih dulu merasakan banyak hal dalam hidup ini.

Teman tapi....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang