Dikit banget vote dan komen
Padahal mau ditamatin di sini 🙈💕
.
Perhatian mama Ki dan Agni tertuju pada Bintang yang baru keluar dari kamar Syifa. Tidak bisa dikatakan pagi lagi karena sebentar lagi hari akan beranjak siang.
Mereka yakin Bintang dan Syifa tidak tidur semalam, karena pagi tadi saat mengecek kamar keduanya tidur dengan pulas dan berinisiatif tidak membangunkan dua orang tersebut."Ke kamar dulu," kata Bintang saat mama Ki akan bicara.
Kedua ibu tersebut jelas melihat wajah Bintang yang sedikit pun tidak segar.
Mama Agni yang mengangguk saat Bintang melewati mereka.
Tiba di kamar Bintang tidak langsung mandi, ia merebahkan tubuhnya ke ranjang dan menutup mata lagi berharap bisa terpejam untuk lebih lama lagi.
Harusnya semalam, saat panggilan masuk untuk yang kedua kalinya dari Zul, ia keluar saja bukan malah melanjutkan pertengkaran dengan Syifa hingga....
Tok-tok-tok.
Bintang tahu itu pasti ibunya, sekarang dia tidak ingin bicara apapun. Tidak cukupkah ibu membawanya ke sini?
"Bintang!"
Bisa saja Bintang pergi subuh tadi andai saja tidak peduli pada ibunya. Bukan hanya di apart mama Ki akan mengacak kantornya kalau lagi sedang marah, mama Ki tidak peduli tempat dan orang sekitar kalau lagi marah.
"Buka Bintang!"
Akhirnya Bintang bangun dan membuka pintu kamar untuk mama Ki.
"Mau tidur seharian?"
"Kami bertengkar." maksud Bintang memberitahu mama Ki agar beliau mengerti dan membiarkannya sendiri dulu.
"Dalam versi apa?"
Sedari tadi ia tidak ingin bertemu atau bicara dulu dengan kedua ibunya, apakah alasan itu akan diperjelas mamanya?
"Tidur sambil pelukan, terus satu tanda merah di----"
"Ma!" Bintang membuang muka.
"Kamu tidak menghamili Syifa kan?"
Bintang tidak perlu melihat raut mamanya, ia tahu mama sama sekali tidak takut kalau dia menghamili Syifa.
"Aku mencintai Alisa Ma." akhirnya Bintang bisa mengatakan siapa wanita spesial di hatinya.
"Dia tidak menarik, tipe mu memang tapi tidak akan bisa memahamimu."
"Hubungan kami sudah delapan bulan." Bintang menegaskan lagi. "Selama ini kami baik-baik saja."
"Kamu mencoba meyakinkan dirimu sendiri?" mama Ki marah saat mengetahui sudah selama itu hubungan putranya dengan wanita yang diperkenalkan semalam.
Kenapa mama menganggap seperti itu? "Aku memberitahu Mama, dalam waktu dekat aku akan melamarnya."
"Yakin bisa?"
Bintang mengangguk, hatinya sangat yakin. Alisa adalah pilihannya.
"Kesampingkan keinginan Mama, aku dan Syifa selamanya akan berteman."
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman tapi....
RomanceTentang Bintang dan Syifa ; Rumit saat tidak bersama, saling memahami tapi tidak pernah peka