Bite (Versi MileApo)
Pairing : MileApo and other
Warning : Yaoi. OOC. OC. Lime. Lemon. Bahasa kasar. GS (untuk beberapa cast).
Rating : M
Summary : Apo terpaksa menyamar menjadi kakak perempuannya yang baru saja meninggal untuk mendapatkan dana asuransi kesehatan yang dimiliki kakaknya. "Aku benar-benar kecewa padamu Build" –Apo. "… jika aku punya pasangan hidup, aku ingin orang itu adalah kau…" –Build. /MileApo/BibleBuild/and other pair.
/N : Fic ini milik Phi AnonymousTrick aka AnakKirimanSore Selaku author original-nya, Nai hanya mengubah castnya dan sedikit meng-edit aja dan Nai sudah mendapatkan izin untuk me-republish fic yang berjudul Bite ini ke Versinya MileApo jadi bagi Readers yang mugkin sudah pernah baca fic ‘Bite’ yang aslinya, Nai tegaskan ini bukan Plagiat na ^^.
Chapter 10
Dikuncinya pintu kayu tebal itu lalu berbalik menatapku, mengacuhkan gedoran keras dari pintu di belakangnya dan caci maki Build yang murka di luar sana.
"Mau apa kau?!" tanyaku ketus.
Mile melangkah maju perlahan sambil melepas dua kancing atas kemejanya, "Ini sudah tiga hari, Apo."
Aku mengernyit tanda mengerti sekaligus tak senang, "Kau bilang kau bisa tahan lebih dari tiga hari jika aku sedang sakit." Sahutku. Apalagi ini semua gara-gara kau!
"Aku tau," katanya lalu bergerak mendekati ranjang tempatku berbaring, "Karena itu aku akan mengurus ini dulu." Sambungnya kemudian dan langsung menarik kain tebal yang menyelimutiku dan lalu membuka kancing celana panjang milikku serta menurunkan resletingnya kemudian menariknya lepas dalam satu kali tarikan.
"HEEEEEKKKKKHHH?! APA YANG KAU LAKUKAN BRENGSEEEKKK?!" teriakku histeris spontan menutupi forbiden spot-ku dengan kedua tangan.
Tangan kokoh milik Mile pun mulai bergerak mendekat ke pinggulku namun segera saja telapak tanganku melayang ke wajah stoic miliknya itu lalu mendorongnya penuh kejengkelan. "K-Kau pikir apa yang mau kau lakukan, ugh, berengsek...jangan berani-berani...," ujarku geram sambil terus mendorong wajah itu agar tangan Mile berada di luar jangkauannya untuk menyentuhku.
Dalam beberapa detik kami saling berseteru –aku menahan (mendorong) wajah Mile dan Mile terus saja menjulurkan tangannya yang kugenggam erat dengan tanganku yang satunya agar tidak bisa menyentuhku– tanpa mengeluarkan satu kata pun, hanya suara geraman jengkel tidak jelas keluar dari kerongkongan kami masing-masing.
Akhirnya Mile menarik diri. "Kau ini keras kepala sekali!" serunya dengan dahi yang berkedut.
"Kau sendiri apa?! Jangan pikir kau bisa seenaknya!" balasku tak kalah berkedut dahi dari Mile.
"Aku ingin membantumu, bodoh."
"Hah? Kau mau membantuku untuk apa dengan menanggalkan celanaku hah?! Vampir mesum!"
Mile hanya bisa memijit kening mendengar perkataanku itu lalu mendengus jengkel, "Dengar, aku ingin menolongmu." Katanya lagi sambil menunjuk tubuhku –pinggulku tepatnya.
"Ha? Bagaimana caranya?" tanyaku dengan wajah tidak percaya. Apa dia punya obat aneh lagi? – seperti minuman penambah darah waktu itu? Tapi apa hubungannya dengan menanggalkan celanaku?
"Makanya jangan banyak protes." Sahut Mile lalu kembali melangkah mendekat dan kemudian duduk di atas ranjang tepat di samping tubuhku.
Kemeja yang kugunakan cukup panjang jadi aku bisa menutupi wilayah selangkanganku –yang aku tidak ingin Mile lihat– dengan ujung kain bawahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BITE [MILEAPO]
FanfictionApo terpaksa menyamar menjadi kakak perempuannya yang baru meninggal untuk mendapatkan dana asuransi kesehatan yang dimiliki kakaknya. Bagaimana hari-hari yang dilalui Apo selama masa penyamarannya?