Bite (Versi MileApo)
Pairing : MileApo
Warning : Yaoi. OOC. OC. Lime. Lemon. Bahasa kasar. GS (untuk beberapa cast).
Rating : M
Summary : Apo terpaksa menyamar menjadi kakak perempuannya yang baru saja meninggal untuk mendapatkan dana asuransi kesehatan yang dimiliki kakaknya. "Mile tidak akan meninggalkanku!" –Apo/"Berhenti menghalangiku!" –Build /"Aku hanya pergi sebentar untuk mencari sesuatu, kau tetaplah di rumah, jangan kemana-mana. Mengerti?" –Mile. /MileApo/ and other pair.
/N : Fic ini milik Phi AnonymousTrick aka AnakKirimanSore Selaku author original-nya, Nai hanya mengubah castnya dan sedikit meng-edit aja dan Nai sudah mendapatkan izin untuk me-republish fic yang berjudul Bite ini ke Versinya MileApo jadi bagi Readers yang mugkin sudah pernah baca fic ‘Bite’ yang aslinya, Nai tegaskan ini bukan Plagiat na ^^.
Chapter 12
"Huh? Kembali ke desa?" nada tidak percaya terdengar dari arah seorang pria berambut coklat dan berparas manis siang itu, ketika ia tiba di kediaman Wattanagitiphat dan menemui si nyonya rumah untuk menanyakan keadaan sahabatnya, Apo.
"Kemarin malam. Apo sudah kembali ke desa bersama Mile. Anak itu bilang ingin menjelaskan pada murid-murid didikannya Navi dan juga para warga yang mengenal baik Navi tentang kematiannya." Jawab wanita paruh baya yang masih terlihat cantik yang tak lain adalah Mae Apo itu dengan wajah agak sendu.
Build diam dan terlihat sedang berpikir.
"Build? Ngomong-ngomong kemarin dari mana saja? Kenapa tidak ikut makan malam bersama?" tanya nyonya Watta sambil memegangi wajah Build, khawatir.
Yang ditanya hanya menoleh ke arah lain, "Aku ada urusan di kantor asuransi."
"Ah, iya, Apo pernah bilang kau bekerja di sana, bagaimana dengan pekerjaanmu? Sangat sibuk ya? Sampai kau tidak pernah berkunjung lagi sesering dulu. Bibi sampai khawatir karena kau tidak muncul-muncul tanpa kabar."
Build menunduk meminta maaf, "Maaf sudah merepotkan selama ini,"
"Ahh, Build kau ini bicara apa? Kau ini sudah seperti keluarga sendiri, lagipula kalau bukan karena Build, Apo tidak akan berhasil melakukan 'tugas'nya seperti sekarang ini. Jadi bagaimana sekarang? Masih bekerja di sana 'kan?" tanya nyonya Watta lagi sambil tersenyum.
Build menggelengkan kepala, "Sudah tidak."
"Eh?"
"Semalam saya sudah mengundurkan diri." Ujar Build sambil memegangi lengan kirinya.
Kalau saja nyonya Watta bisa melihat menembus kemeja panjang pria bersurai coklat dihadapannya itu, maka ia pasti akan miris menyaksikan puluhan luka lebam dan cambukan cemeti di kulit yang seharusnya indah milik Build itu.
Konsekuensi untuk keluar dari perusahaan itu cukup merepotkan –apalagi untuk Build yang notabene nya bukan hanya bekerja sebagai 'pekerja' untuk perusahaan itu tapi juga merangkap menjadi 'pekerja' untuk bosnya–, hukuman yang tentu tidak mudah dan sangat menyakitkan jelas akan menghujamnya. Ia sudah tau itu.
Tapi...apalagi yang bisa Build lakukan untuk menolak jika ini semua untuk Apo?
0l=======* Just look at me *=======l0
Sebuah desa nampak begitu tentram. Angin semilir berhembus di malam yang tak begitu dingin dikarenakan banyaknya pohon yang kala itu tengah mengeluarkan karbondioksida, tidak seperti siang hari saat mereka memproduksi oksigen, pada malam hari seperti ini pohon-pohon itu sama saja seperti manusia dan mahluk lain, mereka butuh oksigen.

KAMU SEDANG MEMBACA
BITE [MILEAPO]
Fiksi PenggemarApo terpaksa menyamar menjadi kakak perempuannya yang baru meninggal untuk mendapatkan dana asuransi kesehatan yang dimiliki kakaknya. Bagaimana hari-hari yang dilalui Apo selama masa penyamarannya?