11

461 43 4
                                    

Bite (Versi MileApo)

Pairing : MileApo

Warning : Yaoi. OOC. OC. Lime. Lemon. Bahasa kasar. GS (untuk beberapa cast).

Rating : M

Summary : Apo terpaksa menyamar menjadi kakak perempuannya yang baru saja meninggal untuk mendapatkan dana asuransi kesehatan yang dimiliki kakaknya. "Mile tidak akan meninggalkanku!" –Apo /"Berhenti menghalangiku!" –Build /"Aku hanya pergi sebentar untuk mencari sesuatu, kau tetaplah di rumah, jangan kemana-mana. Mengerti?" –Mile /MileApo/ and other pair.

/N : Fic ini milik Phi AnonymousTrick aka AnakKirimanSore Selaku author original-nya, Nai hanya mengubah castnya dan sedikit meng-edit aja dan Nai sudah mendapatkan izin untuk me-republish fic yang berjudul Bite ini ke Versinya MileApo jadi bagi Readers yang mugkin sudah pernah baca fic ‘Bite’ yang aslinya, Nai tegaskan ini bukan Plagiat na ^^.

Chapter 11

"Apa maksud kalian berduaaaa?! Kenapa? Kenapa aku harus mati?!" teriakku ngeri... kenapa Mile bahkan Build juga berkata seperti itu? Apa mereka...akan membunuhku?

Kedua pemuda di hadapanku ini melongo menatapku dan menghela nafas bersamaan, memijit kening bersama dan...memberiku tatapan yang seolah berkata "Kau ini memang bodoh, ya?" bersama-sama pula.

"A-Apa?" sahutku bermuka kecut, "Kenapa kalian memandangku seperti itu?" tanyaku saat Mile dan Build masih menatapku dengan tatapan mengejeknya itu.

Setelah untuk kedua kalinya kedua orang ini menghela nafas bersamaan –hey! Sejak kapan mereka jadi kompak begini?– Mile dan Build pun menjelaskan isi kepala mereka kepadaku.

Sama sekali tidak terpikirkan olehku selama 'bermeditasi' di kamar mandi tadi, tapi hanya beberapa menit saja ide cemerlang – yang sama– bisa muncul dengan mudahnya di kepala kedua orang jenius di hadapanku ini...haaahhhh...pintar itu menyilaukan sekali. Rasanya begitu jauh jika aku harus menggapai mereka.

"Apo! Kau mendengar penjelasanku atau tidak sih?!" seru Build saat ia selesai berceloteh tentang rencana pengakhiran masa penyamaranku sebagai Navi.

"Jadi aku harus pura-pura mati, begitu?" sahutku pada Build menunjukkan kalau aku mendengar penjelasannya dengan baik.

"Iya. Dan harus benar-benar serius dan diperankan dengan baik. Kau harus jadi orang mati Apo!"

"Heh? Tapi bagaimana kalau ketahuan? Tidak mungkin 'kan aku menahan nafas sampai upacara pemakamannya selesai? Bisa mati sungguhan aku!" cibirku.

"Bagaimana dengan alibi Apo sendiri saat pemakaman 'Navi'?" tanya Mile pada Build.

"Kita bisa membuat alasan kalau Apo sedang ke Chiang Mai untuk mencari kerja. Dan belum bisa pulang selama beberapa hari, lalu kita buat saja Apo kebetulan pulang sehari setelah pemakaman 'Navi'." Sahut Build pada Mile.

Aku yang melihat mereka tengah berdiskusi benar-benar dibuat kagum dengan otak dingin mereka dalam situasi seperti ini dan juga merinding jika mengingat kalau kedua orang ini adalah musuh bebuyutan.

"Bagaimana dengan menahan nafasnya?" tanyaku polos. Aku tau ini pertanyaan bodoh, tapi tetap saja sangat mengangguku.

Mile berbalik menatapku dan tersenyum kecil, "Aku bisa mengatasi itu." sahutnya tanpa menunjukkan sama sekali ekspresi kalau pertanyaanku tadi itu konyol.

Setelah merogoh kantongnya Mile lalu menyodorkan sebotol kecil berisi cairan biru gelap ke arahku dan langsung ditepis oleh Build dengan memegangi pergelangan tangan Mile. Ditatapnya Mile dengan sorot mata sinis dan curiga. Oh, tidak, jangan bilang waktu 'akur-akur'nya sudah habis!

BITE [MILEAPO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang