23

361 21 1
                                    

Bite (Versi MileApo)

Pairing : MileApo

Warning : Yaoi. OOC. OC. Lime. Lemon. Bahasa kasar. GS (untuk beberapa cast).

Rating : M

Summary : Apo terpaksa menyamar menjadi kakak perempuannya yang baru saja meninggal untuk mendapatkan dana asuransi kesehatan yang dimiliki kakaknya. "Mile tidak akan meninggalkanku!" –Apo /"Berhenti menghalangiku!" –Build /"Aku hanya pergi sebentar untuk mencari sesuatu, kau tetaplah di rumah, jangan kemana-mana. Mengerti?" –Mile. /MileApo/ and other pair.

A/N : Fic ini milik Phi AnonymousTrick aka AnakKirimanSore Selaku author original-nya, Nai hanya mengubah castnya dan sedikit meng-edit aja dan Nai sudah mendapatkan izin untuk me-republish fic yang berjudul Bite ini ke Versinya MileApo jadi bagi Readers yang mugkin sudah pernah baca fic ‘Bite’ yang aslinya, Nai tegaskan ini bukan Plagiat na ^^.

Chapter 23

"Lihat? Ini yang ketiga kalinya!" pekik seorang bocah yang tidak terlihat tumbuh sedikit pun dua tahun belakangan ini. Syal yang digunakannya masih menyentuh tanah. Dan gaya angkuhnya tetap terpasang di wajah menyebalkannya itu.

"Jadi, Mile tidak di sini?" ujar Apo dengan wajah dingin. Menatap kelima mahluk bukan manusia di hadapannya. Ia tidak boleh memasang wajah ketakutan karena Build yang juga ikut disekap di sisi Apo.

"Iya, dan kali ini kami mendapat dua tangkapan." Sahut Joss menimpali.

Apo dan Build mengeleminasi wajah-wajah semua pria dihadapannya. Benar-benar tidak ada yang berubah pada diri mereka. Darah vampire mereka menjaga tubuh mereka berlima tetap pada kondisi yang sama seperti saat mereka diubah menjadi vampire untuk pertama kalinya, tapi tunggu dulu...kemana gadis yang satu itu? Bukankah mereka seharusnya berenam?

Tidak ingin terlalu pusing, Apo mengurungkan niatnya untuk bertanya. Lebih memilih untuk bersiap-siap pada apa yang akan menimpanya –dan Build– kali ini.

"Aku tidak akan menyiksa kalian. Tidak akan membunuh kalian. Dan tidak akan melakukan apa pun yang akan melukai kulit kalian." Ujar pemuda yang berpakain serba hitam yang ada di tengah. Kulitnya yang begitu pucat benar-benar sangat kontras dengan apa yang tengah ia gunakan. Iris matanya yang hitam mulai menatap dingin. Jauh lebih membekukan. "Aku hanya akan memberitahukan sesuatu yang menarik." Sambungnya.

Apo dan Build memandang heran bersamaan sebelum 'si pucat' kembali bersuara.

"Sebelum itu aku ingin menanyakan sesuatu padamu, Apo Nattawin," ujar Naphat dengan wajah licik, seringaian yang tidak biasanya ia tampakkan tiba-tiba bertengger di wajah datarnya yang beku itu, "Apa kau benar-benar yakin, saudari kembarmu itu, mati karena komplikasi saluran pernafasan?

.

.

.

"AARHGGHKH!" pekik Mile ketika perban mulai membalut tubuhnya yang terluka parah.

"Aku bisa saja meninggalkanmu dan membiarkanmu mati jika aku mau," ujar Bible dingin dengan tetesan keringat mengucur dari dahinya, –tidak kalah banyak dari yang memenuhi tubuh Mile yang terus menahan rasa sakit– sambil terus membungkus tubuh pemuda itu dengan perban gulung.

"Terserah! GUH! AARRGHH!" tubuh Mile menegang karena terbawa oleh perkataan Bible  membuat lukanya kembali mengeluarkan darah. "Bisakah kita berhenti bercakap-cakap dulu? Kita berdua punya masalah yang belum selesai. Dan berbincang-bincang bukan ide yang bagus untuk dilakukan sekarang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BITE [MILEAPO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang