Tinggal bersama

223 8 2
                                    

Rey yang sedang mengendarai mobil nya, tiba-tiba saja terlintas pikiran mengenai Bella.

“Sebenar nya dia itu bodoh atau pura-pura bodoh? Setiap aku memarahi nya dia selalu saja tersenyum, apa otak nya itu sudah tidak berfungsi lagi?”  batin Rey berperang dengan pikiran nya sendiri.

Rey mengemudi kan mobil nya menuju rumah sakit milik nya.

Beberapa menit setelah itu, mobil Rey telah sampai di halaman parkir rumah sakit Smith.

Smith hospital adalah rumah sakit yang memberikan pengobatan gratis, dan 2 tahun belakangan ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Rumah sakit tersebut di bangun oleh Rey dengan susah payah. Hasil dari jerih payah nya sendiri, untuk membanggakan sang ibu.

Hari itu Rey sangat sibuk karena sudah seminggu Rey tidak datang ke rumah sakit. Walaupun dia pemilik rumah sakit tersebut, tetapi banyak juga yang harus ia selesaikan.

Setelah menyelesaikan semua nya, Rey melirik sekilas ke arah jam yang telah menunjukkan pukul 10 malam. Ia membereskan barang-barang nya, lalu bergegas keluar menuju parkiran.

Rey langsung mengemudikan mobil nya menuju apartemen kekasih nya. Malam itu, Rey kembali menghabiskan waktu bersama Kia di apartemen milik kekasih nya itu.

***

Rey mengerjapkan mata nya ketika melihat matahari sudah berada di tempat nya.

Rey beranjak turun dari tempat tidur, tapi sebelum itu dia melepaskan pelukan nya terlebih dahulu dari tubuh Kia yang selama semalam terus ia peluk. Tetapi, akibat pergerakan dari Rey, Kia pun ikut terbangun.

“Morning sayang.” Ucap Rey sambil mengecup singkat bibir Kia.

“Ehmm ya … morning too, Baby.” Jawab Kia yang masih menyesuaikan mata nya dengan sinar matahari.

“Kau mau kemana?” tanya Kia ketika melihat Rey beranjak dari tempat tidur.

“Aku mau mandi, setelah itu kembali ke rumah,” jawab Rey sambil mengecup kening Kia.

“Aku tidak suka melihat mu hanya berdua saja dengan nya di rumah,” kesal Kia sambil mengerucut kan bibir nya yang membuat Rey gemas.

Rey tak segan mengecup bibir Kia yang membuat Kia semakin kesal dan mendorong Rey.

“Apa kau mau tinggal bersama dengan ku di rumah ku, Sayang?” tanya Rey yang membuat Kia langsung mendongak kan wajah nya dan menatap Rey lekat.

“Aku mau,” Jawab Kia sambil mengulas senyuman di bibir nya.

“Ya sudah … bereskan barang barang mu! Kita berangkat sekarang, Sayang.” Ucap Rey sambil mengecup kening Kia, dan beranjak bangun dari tidur nya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri nya.

Sementara itu, Kia membereskan barang-barang nya dan memasukkan nya ke dalam koper. Setelah Rey selesai mandi, Kia pun bergantian untuk mandi.

***

Pagi ini Bella terbangun dari tidur nya, dan melihat jam sudah berada tepat pukul 08.00 pagi. Perut nya terasa sakit karena ia terakhir kali makan kemarin siang saja, makanan yang di pesan kan oleh Rey kemarin hanya cukup di makan satu kali.

Bella beranjak bangun dari tidur nya menuju kamar mandi. Setelah hampir 25 menit, Bella telah menyelesaikan ritual mandi nya.

Bella berniat untuk membersihkan rumah, akan tetapi ia mendengar suara mobil yang memasuki pekarangan rumah tersebut.

“Itu pasti Rey.” Batin Bella. Bella melangkahkan kaki nya keluar untuk membukakan pintu.

“Kia ….” Panggil Bella seakan tak percaya, karena yang datang itu sahabat nya. Bella langsung memeluk erat Kia, tanpa mencari tau darimana Kia datang, dan bersama siapa Sahabat nya itu datang.

Unwanted WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang