Part. 8

211 17 8
                                    

Happy reading...





Usai membersihkan diri, taehyung keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kaos dan celana pendek, arah pandangnya tertuju kepada jisoo yang meneteskan air mata diatas ranjang. Karena merasa heran, ia pun berjalan mendekati wanita itu, dan berdiri dihadapannya.

Taehyung : apa yang kau tangiskan... Jisoo..??.

Wanita itu menatap taehyung dengan mata sendunya, ia segera mengusap air matanya. Sementara taehyung hanya bersikap dingin melihat orang yang ada dihadapannya.

Jisoo : apa kau tidak mencintaiku..???.

Taehyung mengangkat satu alisnya merasa heran.

Taehyung : cinta...!!!, jujur saja,aku tidak pernah cinta kepadamu atau kepada siapa pun termasuk kepada wanita-wanita yang tidur denganku. Jisoo.. Jisoo, dari awal sudah aku katakan kepadamu, dalam hubungan kita ini, jangan pakai perasaan. Karena sejujurnya, dalam menghadapi wanita-wanita seperti kalian tidak sedikitpun aku memainkan perasaanku didalamnya. Aku anggap apa yang kita lakukan adalah bisnis, kita sama-sama saling menguntungkan.

Jisoo : tapi, sejujurnya, aku mencintaimu kim taehyung, dengan dekat denganmu, aku tidak bisa tidak main perasaan. Aku jatuh cinta kepadamu. Setiap dekat denganmu, aku merasa disayang, aku dimanja dan dijaga dengan baik.

Seketika taehyung menghentikan ucapan jisoo.

Taehyung : uts... Uts.. Uts...!!, kau yakin kalau kau jatuh cinta kepadaku.

Jisoo menganggukkan kepalanya. Dan hanya dibalas senyuman miring dari taehyung.

Taehyung : aku rasa dan yang aku lihat sejauh ini, perasaanmu itu tidak bisa dikatakan kalau kau jatuh cinta kepadaku.

Jisoo : apa maksudmu..??

Taehyung : baiklah aku akan menyebutkan satu contoh saja yang menggambarkan kalau kau tidak benar-benar mencintaiku.

Jisoo : katakan..

Taehyung : kalau kau mencintaiku, tubuhmu itu tidak akan kau biarkan ada pria lain yang menyentuhnya. Ingat, kau pernah membatalkan janji denganku, hanya untuk menemui pria lain di hotel aston. Waktu itu aku menelponmu, dan kau bilang, jika hari itu kau tidak bisa datang ke apartemen karena ada saudaramu di busan masuk rumah sakit...!!, kau ingat.

Deggg...

Seketika mata jisoo membulat lebar, mendengar perkataan taehyung.

Jisoo : aku mem...

Belum selesai jisoo menjelaskan, taehyung langsung memotong ucapannya.

Taehyung : aku memang datang ke busan... Apakah itu yang akan kau katakan. Hhhhh... Jisoo.. Jisoo, sampai saat ini pun kau berbohong kepadaku dengan kejadian waktu itu. Kau pikir aku bodoh, seenaknya mudah kau bohongi. Asal kau tau, saat aku menelponmu waktu itu, aku berada tak jauh dari tempatmu berdiri. Aku berada didekat pohon yang berseberangan dengan halte saat kau sedang menunggu pria lain.

Jisoo : tidak mungkin... Kau bohong kan.. Tae.

Taehyung : buat apa aku berbohong padamu. Jujur saja, waktu itu aku sudah memikirkan masak-masak untuk mengajakmu makan malam bersama appa ku, aku berharap dengan begitu kau tidak akan lagi menjual tubuhmu kepada siapa pun kecuali aku.

Jisoo : berarti kau juga mencintaiku kan tae, kau ingin serius denganku.. Kan..??.

Taehyung : waktu itu aku memang ingin serius dengamu, tapi makin kesini... Makin kesini, makin liar saja tingkahmu dengan menerima pria mana pun yang membutuhkan pelayanan sexs mu, aku berharap mungkin dengan mengajakmu serius, aku bisa merubah kebiasaan burukmu itu dengan bergonta ganti pasangan sexs. Tapi ternyata harapanku sia-sia. Dan satu lagi, aku ingin memperkenalkanmu dengan appa ku, bukan berarti aku cinta kepadamu, aku hanya kasihan kepadamu dan ingin memperbaiki hidupmu, mungkin dengan berjalannya waktu, aku bisa jatuh cinta kepadamu dengan perubahan sifat burukmu itu.

Waiting for you ( VMIN Or JIKOOK). Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang