Part. 21

180 18 9
                                    

Happy reading...

*

       Angin malam berhembus pelan,bintang-bintang pun masih bertengger diposisi masing-masing. Seorang pemuda dan gadis masih betah duduk dikursi besi taman namsan park. Entah, tidak melihat jam atau memang sengaja membiarkan waktu berjalan.. Keduanya masih betah berada disana.

Chimmy : oppa...!!, aku harap perjodohan kalian akan membawa kalian kejalan kebahagiaan. Lisa adalah sahabatku, sahabat terbaikku. Aku tidak ingin menyakitinya, tolong jaga dia baik-baik karena aku menyayanginya.

Jungkook : bagaimana kau bisa berbicara seperti itu, saat aku tidak berharap akan hal itu, chimm. Orang yang aku suka, bukan lisa tapi kau. chimmy.

Gadis itu hanya tersenyum mendengar perkataan jungkook.

Chimmy : mianhe, oppa. Aku tidak bisa membalas rasa sukamu kepadaku. Mungkin kita akan tetap menjadi teman saja. Kau harus memikirkan perasaan  kedua orang tuamu dan marco ahjushi.

Jungkook yang sudah benar-benar kecewa mendengar keputusan gadis itu tidak lagi banyak bicara. Ia pun mengajak chimmy untuk pulang karena hari sudah menunjukan pukul 22.30 waktu setempat.

Sepanjang perjalanan mengantar chimmy pulang, keduanya hanya saling diam. Tanpa ada satu patah kata pun yang keluar dari bibir keduanya.

Keesokkan harinya, chimmy sudah berada dikantor perusahaan park. Corp. Ia segera pergi kedapur untuk membantu jhope membersihkan ruang kerja para pegawai. Saat sampai di dapur, ia tidak melihat keberadaan jhope disana. Segera ia mengambil sapu, lap dan pembersih kaca.

Gadis itu segera pergi keruang staff keuangan, membersihkan ruangan itu dengan menyapu, mengelap meja dan kaca seperti biasa. Kurang lebih 1/4 jam berada diruangan itu, ia segera pergi ke beberapa ruangan lainnya untuk membersihkannya.

Dirasa semua pekerjaannya telah selesai dilakukan, chimmy kembali kedapur dan  melihat jhope berada diruangan itu dengan wajah yang terlihat kusut.

Chimmy : oppa..!!.

Merasa ada suara yang tak asing bagi pria itu, ia menolehkan kepala kesumber suara.

Jhope : kau.!!! . Chimm...!!.

Chimmy mendudukan dirinya disalah satu kursi yang berhadapan dengan pria itu.

Chimmy : oppa, ada apa denganmu hari ini, kenapa wajahmu terlihat kusut seperti baju yang belum distrika.

Jhope : aku patah hati.

Mendengar perkataan jhope sontak membuat gadis itu tertawa.

Chimmy : hhhh... Patah hati. Benar saja oppa. Ternyata kau bisa patah hati juga ya... Hhhh.

Jhope : kau ini, tertawa terus, seperti tidak ada kesusahan sama sekali.

Chimmy : kesusahan bagaimana, oppa. Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan patah hatimu itu. Lagian siapa yang sudah membuatmu patah hati seperti ini... Hah..??. Katakan kepadaku siapa wanita itu, biar aku yang akan memarahinya.

Jhope : apa kau sudah selesai membereskan ruangan beberapa staff.. Chimm.

Chimmy : tentu saja sudah, oppa. Semua sudah beres.. Tenang saja.

Jhope : baiklah kalau begitu, ayo ikut aku.

Chimmy : ikut kemana, oppa.

Tangan kanan Jhope langsung menarik pergelangan tangan gadis itu, sementara tangan kirinya membawa kantong berisi makanan dan minuman ringan.

Waiting for you ( VMIN Or JIKOOK). Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang