19. Hadir kembali

256 9 0
                                    

Meski Abelle pun memiliki perasaan yang sama pada Mizou, akan tetapi Abelle ternyata memiliki pemikiran yang cukup panjang ke depannya. Tak ingin hanya merasa kasmaran sesaat, Abelle justru memikirkan kehidupan Mizou ke depannya kelak.
Karena, Abelle paham betul, bagaimana watak Dariel sebenarnya dan segala kekejian yang akan Dariel perbuat ke depannya.

Di suatu saat, Mizou sedang berada di sebuah pesta kecil bersama para karyawannya. Mereka berada di sebuah resort milik Mizou, berpesta sebagai pelepas penat yang selama ini membelenggu karena padatnya urusan pekerjaan.

Mizou yang kala itu pikirannya sedang kalut, mengingat Abelle yang masih belum bersedia menjadi kekasihnya dan juga perihal ucapan dari Abelle mengenai Dariel, kian membuat Mizou merasa tertekan batin karenanya.

”Mengapa menyendiri di sini, tuan Mizou?” ucap Charine yang muncul secara tiba-tiba.

”Aku hanya ingin bersantai saja,” balas Mizou, sembari menenggak segelas wine dengan kadar alkohol yang rendah.

“Mengapa kau pergi tanpa berpamitan padaku? Bahkan, setelah bertahun-tahun lamanya, kau masih saja dengan sifat egoismu itu.” Ucap Charine, yang saat ini sedang membahas perihal kisah masa lalu mereka.

Mizou meletakkan gelasnya, lalu menggela napas sejenak. ”Aku sudah berulang kali katakan, aku sangat tidak suka dengan kebohongan. Lalu yang kau lakukan padaku, semua kebohongan, bukan?” ketus Mizou.

”Semua ada alasannya, Zou..”

”Jangan panggil namaku seperti itu, itu terdengar memuakkan.” Ketus Mizou lagi, karena ’Zou’ ialah panggilan kesayangan dari Charine semasa mereka menjalan hubungan asmara.

”Kau tahu, setelah kepergianmu itu.. hidupku benar-benar tak karuan..” ucap Charine yang sepertinya sedang menyimpan banyak kenangan pahit didalam hidupnya.

”Kau merupakan putri semata wayang dari keluarga Loopez yang terkenal dengan kekayaannya. Sedangkan aku, hanyalah seorang putra dari wanita single parent. Bahkan biaya kuliah lanjutanku saja karena hasil dari beasiswa. Jadi, kita bak langit dan tanah.” Ucap Mizou dengan tatapan mata sendu, seolah menyimpan rasa pilu mendalam.

”Aku tidak bermaksud untuk membohongimu.. aku hanya tidak ingin kau berkecil hati karena posisiku dalam keluarga. Hei, itu adalah harta orangtuaku, bukan milikku..”

”Caramu sejak awal sudah penuh drama.. kau tahu bukan, jika aku bukan pria yang suka bermain-main!” Tegas Mizou, sembari menatap tajam ke arah Charine.

Charine tiba-tiba menarik tengkuk leher Mizou dan mengecup bibir Mizou secara berani. Charine bahkan mulai menggerayangi area gundukan bawah milik Mizou, hingga membuat keduanya jatuh dari atas sofa.

”Hentikan Charine! Kau benar-benar wanita tidak tahu malu!” Bentak Mizou. Yah, untuk pertama kalinya Mizou membentak seorang wanita, wanita yang pernah ia cintai.

Mizou pun melangkah pergi dari hadapan Charine. Charine rupanya sempat mengabadikan momen panas tadi ke dalam sebuah kamera. Sebagai senjata ke depannya, Charine sudah seperti seorang jalang saja.

***

Mansion Kediaman Loopez Family.

Charine pun tiba di kediaman keluarganya, di sana sudah ada Mr. Loopez dan Mrs. Loopez 2nd. Ibu dari Charine, dan ibu tiri dari Veter.

Seluruh keluarga inti ada di sana. Bahkan nenek dari keluarga Loopez.

”Charine, cucu granny!” Ucap Granny Loopez, sembari merenggangkan kedua tangannya untuk menyambut Charine.

Charine merupakan cucu perempuan semata wayang di keluarga Loopez, sementara Veter putra pertama dari mendiang istri Mr. Loopez terdahulu.

”Bagaimana kabar kalian disini? Daddy harap semua baik-baik saja. Charine sudah mulai mandiri, bukan?” tanya Mr. Loo.

”Aku masih banyak belajar, daddy,” balas Charine.

”Veter, daddy baru mendapatkan informasi terbaru tentangmu kenaikan saham di perusahaan utamamu. Benarkah?”

”Tentu saja, aku tidak akan menyia-nyiakan Privilege dari Daddy.” Balas Veter dengan gaya nan angkuh. Sembari menyinggung keberadaan Charine.

”Tentu saja, seorang pria harus lebih unggul.” Ucap Mrs. Loo.

”Yah, yang terutama tidak hanya bergantung dengan pasangan apalagi jika hanya menerima tanpa menghasilkan.” Ketus Veter.

Ucapan Veter pada ibu sambungnya, Mrs. Loo cukup tidak sopan. Suasana pun menjadi sedikit tegang sejenak.

”Mengapa daddy mommy dan granny tidak memberi kabar jika ingin kemari?” tanya Charine yang berusaha untuk mencairkan dan mengalihkan pembicaraan.

”Ini hanya sebatas kejutan kecil saja, sayang,” ucap Mrs. Loo. Melihat sikap lembut ayahnya, membuat Veter sedikit muak. Sepertinya, ada banyak cerita luka dan tidak mengenakan di dalam keluarga ini.

”Aku harus pergi menemui rekan-rekanku.” Ucap Veter yang pergi begitu saja.

Melihat sikap dingin nan angkuh dari Veter, semua sepertinya cukup memahami dan lebih memilih untuk diam saja.

***

Di tengah hari nan terik, Abell terlihat sibuk memberikan selembaran promosi bisnis yang sedang ia tekuni saat ini. Tidak seperti SPG (Sales Promotion Girl) pada umumnya, yang menawarkan produk dari perusahaan tempat mereka bekerja. Namun Abelle justru menawarkan barang maupun jasa miliknya sendiri.

Huh.. ”ini tidak mudah dan cukup melelahkan..” batin Abell. Duduk di tepi jalan, sembari menenggak soft drink, sebagai pelepas dahaga.

Tiba-tiba, berhentilah sebuah mobil mewah berwarna maroon, tepat di depan Abell saat ini duduk.

”Nona Abelle Dorothy!” ucap seorang wanita yang turun dengan pakaian rapi nan seksi.

”Yah, ada yang bisa dibantu, Nona?” jawab Abell dengan nada ramah.

Ah, jadi benar wanita ini yang bernama Abell. Sialan, dia cukup menarik juga..” batin si wanita yang ialah Charine Loopez.

”Aku baru saja mendapatkan selembaran ini, apakah benar milikmu?” tanya Charine dengan nada yang cukup sinis.

”Benar, Nona. Apakah ada yang dapat dibantu untuk Nona?” tanya Abell ramah, meski mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari Charine.

”Akhir pekan ini akan ada sebuah acara di gedung  Gold pusat kota. Aku ingin kau datang untuk merias beberapa wajah. Pastikan agar tidak terlambat. Ini kartu namaku.”

”Baik, Nona. Terima kasih.”

Charine pun berlalu begitu saja, setelah memberikan pekerjaan pada Abell.

”Semoga saja menjadi awal yang baik.” Ucap Abell, lalu bergegas untuk membelikan beberapa keperluan make over, demi menunjang bisnisnya.

***

Akhir pekan pun tiba, dimana Abell akan datang ke gedung yang telah dijanjikan Charine padanya.

Gedung Gold ini, bukankah milik Herme Group?” batin Abell. Namun Abell tidak ingin ambil pusing, Dan memilih untuk tetap fokus pada tujuannya.

”Nona Abell, disini!” Ucap salah seorang pegawai di sana memanggil Abell.

Abell pun mengikuti kemana pegawai itu pergi, hingga mereka pun berhenti di depan sebuah ruang ganti dan ruang rias.

”Silakan Nona Abell, untuk konsep makeup simple but elegant.” Ucap si pegawai, yang merupakan ketua di sana.

”Baik, Nyonya,” balas Abell, dan mulai merias wajah-wajah menawan di sana.

Setelah beberapa waktu kemudian...

“Tuan muda datang! Tuan muda datang!” Ucap beberapa orang yang datang, dan serempak semua yang ada di sana berdiri untuk memberikan penghormatan.

Ternyata, tuan muda yang dimaksudkan ialah Dariell Herme. Abell hanya terdiam dan juga turut serta menunduk dalam memberikan salam penghormatan.

Dariell melangkah ke arah Abell, dan spontan menyentuh tangan Abell tepat di hadapan semua orang di sana.

Terjerat NAFSU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang