20. Merebutmu darinya!

242 12 0
                                    

Semua mata tertuju pada Abell dan Dariell.
Dariell pun langsung menarik tangan Abell menuju aula pertemuan dengan orang-orang penting di sana.

Dariell pun langsung menarik tangan Abell menuju aula pertemuan dengan orang-orang penting di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

”Ini adalah tunanganku yang selama ini kehilangan sebagian dari ingatannya. Sekarang, sudah saatnya untuk kami membuka perihal ini semua ke publik.” Ucap Dariell secara sepihak, bahkan tanpa persetujuan dari Abell terlebih dahulu.

Tentu, Abell sangat tidak setuju dan ingin marah besar. Namun, tiba-tiba Mrs. Hanny (Ibu kandung Dariell). Mendekap Abell dengan penuh kehangatan, dan tak lupa memberikan sebuah ucapan selamat. Dilanjutkan dengan kehadiran ayah juga ibu tiri (Nyonya ke-dua) Dariell.

”Kuharap, mommy lekas pulih dari penyakit yang selama ini membuat mommy menderita. Abell akan kembali memberikan warna dalam hidup mommy.” Ucap Dariell. Mendengar itu semua, Abell pun mengurungkan niatnya untuk mengamuk pada Dariell.

Dariell mengecup lembut punggung tangan serta kening Abell di depan semua pasang mata yang kini menyaksikan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dariell mengecup lembut punggung tangan serta kening Abell di depan semua pasang mata yang kini menyaksikan mereka.

•••

Mereka pun pergi menuju aula utama gedung Gold. Tempat dilaksanakannya sebuah acara pesta pertemuan dengan orang-orang penting dan ternama.

Kini, semua sudah tahu mengenai hubungan Dariell dengan Abell, menurut pengakuan dari Dariell.

Abell sangat marah, hingga membuatnya tidak ingin bicara sepatah katapun. Abell seolah mengasingkan dirinya di tengah keramaian, meski Abell saat ini sedang duduk di kursi vip.

Mizou rupanya mendengar dan juga menyaksikan semua yang terjadi di malam hari ini. Mizou sangat kecewa dan sedih dengan apa yang sudah ia ketahui. Namun...

”Kau benar-benar pria yang sangat tidak tahu malu. Pecundang dan juga bajingan!” Umpat Abell, ketika sedang duduk di hadapan Dariell.

”Abell sayang, mommy sedang menjalani hari-hari yang sangat sulit. Dikarenakan penyakit yang sedang membuat hidup mommy menderita. Kau tahu bukan, mommy sangat bahagia atas semua ini.. lantas, apakah kau begitu tega menghancurkan harapan mommy?”

”Kau lagi-lagi menyeretku ke dalam rencana bodohmu. Apapun yang terjadi di dalam hidupmu, itu bukanlah urusanku, bajingan!” Umpay Abell, sembari menenggak minuman dengan kadar alkohol rendah.

Terjerat NAFSU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang