25. Kenyataan pilu

238 11 0
                                    

Setelah kejadian tak terduga pada hari itu, Abell menjadi semakin sulit untuk dapat menjauhi Dariel, dan kini Abell telah berhutang nyawa pada Dariel yang berusaha untuk melindunginya.

Selamat proses pemulihan, Dariel tidak dapat pergi kemana pun dengan bebas, demi menghindari berita yang tidak layak didengarkan, bisa dikatakan sebagai bahan 'gosip'.

Sementara itu, Abell terus mendampingi proses pemulihan Dariel, karena walau bagaimanapun juga, Abell ialah penyebab peristiwa nahas hari itu terjadi.

Mansion Kediaman Dariel Herme”

”Kalian tidak perlu terlalu menempel padaku, ada Abell yang akan terus mendampingiku.” Tegas Dariel.

”Baik tuan muda. Mohon bantuannya, Nona Abell.” Ucap para bawahan Dariel.

Di sebuah taman mansion nan terhampar luas.

Dariel berada di atas kursi roda dan Abell mendampingi disisi Dariel.

”Maaf, karena aku penyebab semua ini terjadi.” Ucap Abell lagi dan lagi berada di dalam penyesalan. Meskipun selama ini, Dariel juga telah berlaku tidak adil padanya.

”Bukankah, ini sama saja bayar hutang nyawamu beberapa tahun yang lalu?” balas Dariel, ucapannya merujuk ke peristiwa nahas pada Abell.

”Jadi, menurutmu ini balasan untuk peristiwa waktu itu?”

”Yah, bisa dikatakan juga, meskipun tidak separah peristiwa yang menimpamu. Ah, awal bulan depan kita harus pikirkan pesta pernikahan yang sangat meriah.” Ucap Dariel, mengalihkan pembicaraan. Seakan tidak ingin membahas peristiwa kecelakaan yang menimpa Abell.
Ada apa sebenarnya?

° ° °

Di ruang kerja milik Dariel.

Abell berkutat dengan layar iPad miliknya, untuk memantau usaha bisnis miliknya. Sementara itu, Dariel baru saja mendapatkan informasi penting.

Bzzztt...

Tuan, aset dari mendiang orang tua Nona Abell cukup banyak, dan selama ini telah dikelola oleh paman dari Abell secara diam-diam. Total aset mencapai triliunan..--”

Mendengar laporan itu, Dariel memandang ke arah Abell.

“Akhir bulan, kita akan ke lokasi secara langsung dan memberikan pelajaran pada orang tersebut.” Tegas Dariel.

Diam-diam, Dariel menyelidiki latar belakang keseluruhan keluarga Abell. Ternyata, Abell masih memiliki kerabat dan selama ini telah mengeruk harta kekayaan orang tuanya. Yah, orang tua Abell ternyata orang-orang yang cukup berpengaruh di dunia bisnis.

Apakah, peristiwa dimasa lalu ada kaitannya dengan persaingan bisnis dengan keluarga Herme.
Apakah sebenarnya, mendiang ayah Abell benar-benar telah melakukan pelecehan seksual pada adik perempuan Dariel?

Jika semua ini ada kaitan dengan daddy, sungguh aku tidak akan memaafkan semua ini..” batin Dariel.

***

Suatu hari...

Dariel sudah dinyatakan pulih dan dapat beraktivitas dengan leluasa.
Kini, tibalah waktu pesta pernikahan mereka yang akan digelar beberapa hari lagi.

Disaat yang sama juga...
Dariel pergi untuk menemui paman dari Abell, yang ialah adik lelaki kandung dari mendiang ayah Abell.

Di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang tekhnologi. Menjual barang-barang elektronik mewah dan sejenisnya.

”Tidak disangka, ternyata Nona Abell telah ditipu dalam banyak hal.” Ucap Jansen, asisten kepercayaan dari Dariel.

Perusahaan Electro Group.

Terjerat NAFSU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang