15. Tak akan melepaskanmu

746 25 3
                                    

”Abell.. apa yang telah Dariel perbuat pada Abell?” ucap Mizou gusar, tatkala mengetahui bahwa Abell sedang bersama Dariel.

Drttt... Abell is calling...

Mizou: ”Hallo Abell, bagaimana keadaanmu, apa kau baik-baik saja?” tanya Mizou cemas.

Abell: ”Tentu saja, tuan. Aku baru saja tiba di Apartemenku.”

Mizou: ”Oke baik. Sekarang aku akan segera ke sana, dan tunggu aku di sana.”

Abell: ”Baik tuan.”

***

Apartemen Kediaman Abell.

Mizou tiba di area gedung apartemen kediaman Abell. Abell terlihat duduk menunggu kedatangan Mizou di loby apartemen.

”Abell!” seru Mizou yang terlihat cemas.

”Ada apa tuan? Mengapa tuan terlihat sedang gelisah?”

”Tidak, Abell. Kau dari mana saja hari ini, pesan-pesan dariku bahkan kau abaikan..”

”Sebenarnya.. aku baru mengetahui, bahwa obat-obatan yang selama ini aku konsumsi bukanlah obat pemulihan ingatanku. Namun, semua itu obat penekan ingatanku, yang diberikan oleh tuan Dariel..” Ucap Abell dengan wajah sendu.

”What? Lalu?” Mizou kian cemas.

”Aku meminta penjelasan dari tuan Dariel, karena walau bagaimanapun juga, tuan Dariel sangat baik padaku. Aku hanya ingin tahu, maksud dan tujuan dari tindakan tuan Dariel.. Hari ini, aku sangat emosional dan membuatku jatuh pinsan..”

”Lalu, apa yang telah berhasil kau ingat hingga saat ini?” tanya Mizou penuh selidik.

”Aku terus mengingat sosok tuan Dariel. Wanita, perselingkuhan.. namun aku tidak tahu, apakah ini nyata..”

Mizou mengepal kedua tangannya, menahan rasa amarahnya pada Dariel.

Bagaimana mungkin, Dariel bajingan itu memberikan Abell penekan ingatan.. sungguh keji!”

”Tuan Mizuo, apakah tuan tahu kehidupan masa laluku? Apakah kita sebelumnya pernah saling mengenal?” tanya Abell, seketika itu air mata Abell tak dapat ia bendung. Air mata itu mengalir dengan tiba-tiba.

”Abell...” Mizou spontan menyentuh wajah Abell.

”Aku hanya ingin mengetahui masa laluku, aku tidak seperti ini terus..” lirih Abell, hal itu kian membuat Mizou marah pada Dariel.

”Its oke. Menangislah, jika itu membuat hatimu lega..” ucap Mizou lembut.

Maaf, Abell... Aku hanyalah pecundang yang tidak bisa berbuat apa-apa, ketika kau sedang seperti ini...”

Mizou tidak dapat berbuat apa-apa, ia tahu dirinya hanyalah bawahan. Dariel terlalu banyak berkorban untuk Abell. Namun, Mizou juga masih memiliki tekat untuk dapat menyelamatkan Abell dari cengkraman Dariel.

***

Setelah beberapa bulan kemudian...

Abell saat ini sedang berada di suatu acara pameran busana, dan di sana Abell sebagai penata rias para model maupun super-model di sana.

Sedang sibuk mempercantik salah seorang model di sana.

Ahk ... Pekik Abell, tatkala mulai merasakan rasa nyeri di kepalanya. Terlebih lagi, diam-diam Abell sudah tak lagi mengkonsumsi obat-obatan yang Dariel berikan.

Akhirnya, Abell ambruk saat sedang merias seorang model.

”Nona Abell!” sontak membuat semua oranh di sana terkejut.

Terjerat NAFSU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang