27. Janjiku untukmu

178 6 0
                                    

”Abellku, jika kau katakan kau menginginkan aku, maka aku akan lakukan apapun yang kau inginkan dariku.” Ucap Mizou, sembari berusaha menahan kabut nafsu yang mulai menyelimutinya.

”Yah, aku hanya menginginkan senior Mizou, Dariel adalah iblis keji. Aku pun tidak tahu pasti, namun sepertinya kematian orang tuaku ada hubungannya dengan Dariel..” ucap Abell.

Seketika itu, fokus mereka pun berubah. Duduk berhadapan, dengan tatapan sangat serius.

”Abell, aku sudah berusaha untuk menyelidiki tentang latar belakang keluargamu, dan sepertinya kau masih memiliki kerabat dekat.”

Tsk.. “Yah, aku memang memiliki kerabat. Kerabat yang sangat dekat, sehingga dengan tega menusuk ayahku dari belakang..” ucap Abell dengan bibir gemetar.

”Abell, jangan bilang.. kau sebenarnya sudah tahu?” Mizou cukup terkejut, dan mengira selama ini Abell tidak tahu apapun.

”Ayahku memiliki seorang saudara laki-laki, yaitu paman Marc.”

“Kau selama ini sudah tahu?”

”Bagaimana bisa aku tidak tahu, seorang paman yang keji, yang telah menusuk ayahku dari belakang. Bahkan, secara terang-terangan mengambil semua aset keluargaku. Namun, saat itu aku masih belum memiliki kekuatan untuk melawan. Bukankah, aku sangat payah, senior?” Abell terisak didalam dekapan Mizou.

”Kau ingin aku membalaskan dendam keluargamu, Abell? Katakanlah, aku akan melakukan segalanya demi dirimu.”

“Lalu, apa yang akan aku capai dengan balas dendam ini?”

”Setidaknya, mendiang paman dan bibi bisa mendapatkan keadilan. Ini semua tidak adil, Abell.. aku selama ini berusaha untuk tidak ikut campur, karena aku tahu, kau tidak akan senang dengan tindakanku. Hanya saja, sekarang semua berbeda, bukan?”

”Aku bahkan tidak memiliki bukti untuk dapat menghancurkan keluarga Herme, itulah sebabnya aku bersedia menikah dengan Dariel, melalui pertimbangan besar.”

”Itu sama halnya, kau mengorbankan dirimu sendiri, Abell. Kau bisa menuntut balas, tanpa harus mengorbankan dirimu lagi demi orang-orang keparat itu!” Tegas Mizou.

”Aku akan genggam Marc, karena Marc pasti memiliki bukti kuat mengenai kejahatan keluarga Herme. Sudah cukup kau menderita selama ini, Abell. Saat ini Dariel sedang dalam masa perkabungan dan kesedihan mendalam. Apa kau ingin memanfaatkan situasi ini?” ucap Mizou.

“Senior tidak cocok seperti ini, senior bukan orang pendendam. Tidak senior, aku tidak ingin orang yang disayangi berkorban demi diriku.. sudah cukup ayah dan ibuku..”

”Kau tahu Abell, aku memiliki kartu mati dari orang-orang bajingan itu. Dengan keras, aku menentang keputusanmu untuk tetap menikah. Kau bukan lagi Abell yang seperti dulu, kau harus jauh lebih kuat demi dirimu sendiri.”

Keduanya saling memeluk mesra dan penuh ketulusan. Mizou yang begitu tulus pada Abell tanpa adanya paksaan, sedangkan Dariel begitu mementingkan egoisnya. Dariel begitu terobsesi dengan sosok Abell, wanita yang sudah pernah disia-siakannya.

Ughhh ahh.. hhh..  ”Senior.. hentikan..” desah Abell, saat Mizou menjilati dan menghisap liang senggama miliknya dengan begitu rakus.

Hhh ahh.. hmmpp.. Abell pening dibuatnya, dan hampir kehilangan akal sehatnya akibat rasa nikmat ini.

Mizou seketika menghentikan tindakan mesumnya, lalu mendekap Abell.

Mizou seketika menghentikan tindakan mesumnya, lalu mendekap Abell

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terjerat NAFSU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang