Akhirnya, semua jerih payah Abell dimasa lalu pun kembali lagi padanya. Dariel mengabulkan keinginan Abell dan juga semua hak Abell.
Abell menjalani kesehariannya dengan berbisnis Beauty Fashion. Tak hanya itu saja, Abell juga menjalani pertemuan dengan klien bisnisnya.
Hingga di suatu malam...
Tepatnya, di sebuah hotel mewah, milik kerabat Dariel.”Selamat malam, Nona Abell,” sapa salah-seorang pria dewasa juga berwajah tampan rupawan.
“Selamat malam, Tuan Rafael,” balas Abell.
“Terima kasih, sudah berkenan hadir ke acara lelang malam ini. Jika tidak keberatan, mari kita berbincang di sebelah sana!” Ucap Mr. Rafael, mengajak Abell untuk menepi, sembari menikmati cake juga minuman beralkohol rendah.
Mereka duduk berhadapan, di sebuah ruangan terbuka, sisi aula utama dilaksanakan pesta lelang.
“Sepertinya, Nona Abell sekarang cukup sibuk?”
“Ah, tidak begitu sibuk, tuan. Aku hanya memulai kembali bisnis lamaku.”
”Yah, aku sangat terkesan dengan semua pencapaian nona. Lalu, bagaimana dengan rencana pernikahan Nona, apakah akan diselenggarakan dalam waktu dekat?” tanya Rafael sembari mempersilakan Abell untuk meminum anggur merah yang berbeda di dalam gelas.
”Aku masih terlalu fokus dengan pekerjaanku, Tuan. Untuk pernikahan, aku belum terlalu memikirkannya.” Ucap Abell begitu saja, dengan wajah yang berubah datar.
”Baiklah, sepertinya kita tidak perlu membahas hal-hal seperti itu, bukan?” ucap Rafael dengan wajah tersenyum lembut.
”Benar tuan.” Balas Abell, keduanya pun berbincang santai dan terlihat sangat menikmatinya.
”Nona Abell, jika ada sesuatu yang Nona butuhkan atau mungkin rekan berbincang santai, maksudku membicarakan perihal bisnis. Silakan, hubungi aku, aku akan selalu siap.” Ucap Rafael tiba-tiba.
“Baik tuan, aku akan memikirkannya. Terima kasih untuk malam ini, supirku sudah tiba.” Ucap Abell, lalu bergegas pergi.
***
”Tuan Jovian, kita berhenti di restoran sisi jalan menuju apartemenku.” Titah Abell.
”Baik, Nona Abell.” Jawab Jovian, supir pribadi sekaligus asisten Abell.
Pria tampan, dan bukan asisten biasa.Setiba di sebuah restoran yang tidak terlalu ramai pengunjung dan juga tidak terlalu mewah seperti tempat untuk para konglomerat.
”Masuklah bersamaku, aku tidak memintamu untuk menunggu di luar.” Ucap Abell, dengan wajah datar, menunjukkan bahwa dirinya ialah seorang wanita independen dan anggun.
”Tapi, Nona.. tuan muda..” jawab Jovian ragu-ragu.
“Bukankah kau adalah asistenku, sudah seharusnya kau juga menikmati apa yang ku nikmati. Kau bukan robot pekerja.”
”Maaf, Nona. Baiklah.”
Keduanya pun duduk di kursi secara berhadapan. Jovian sedikit gugup, karena ia harus makan satu meja makan berdua dengan bosnya.
Namun, Abell terlihat masih saja sibuk dengan layar iPad miliknya.
Hingga beberapa saat kemudian...
”Abell!” Seseorang memanggil nama Abell, dan suara yang sangat familiar di telinga Abell.
”Tuan Mizou..” jawab Abell, sedikit terkejut.
Saat ini Mizou bahkan tidak pergi seorang diri, melainkan bersama Charine, wanita dari masa lalunya. Melihat itu, Abell sadar diri juga, karena mereka sulit untuk bersatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat NAFSU [END]
Romance⚠️Mature Romance 21+ 🌹Sudah tersedia versi E-Book, silakan kontak saya, bagi yang ingin membeli E-Book🤗 Harapan besar Abell harus ia kubur dalam, tatkala mendapati sang kekasih sedang bersama wanita lain. Bercumbu mesra, bahkan sang wanita juga se...