24. Di Hukum Hesyam

52.9K 6.8K 2.2K
                                    

***
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA, BIAR GAK KETINGGALAN]

kerugian yang besar adalah engkau tidak bersholwat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam

Sedangkan engkau mengetahui dialah yg memberimu syafaat di hari kiamat nanti.

[Habib Umar Bin hafidz]

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا  مُحَمَّدٍ

***

Follow Instagram
@vyeojunf.rm
@_zay.yan
@bevan.evan
@afaldo.0
@astra_891

*****

Akhir akhir ini ketidak semangatan tercetak jelas di wajah seorang gadis, siapa lagi kalau bukan Fara? Oh tidak tidak, baru kali ini dia merasakan hal seperti ini, dan ini tidak bisa di biarkan. Masalah ini harus segera selesai sehingga Fara tidak lagi merasa terbebani.

“Kamu kalo cuma diem doang, gak bakalan selesai masalahnya,” ucap Alana yang sedang membersihkan lemarinya. Tentu saja dia tau apa yang Fara pikirkan. “Kamu hebat, Ra. Aku kira kamu gak suka sama Zay, ternyata salah. Bahkan mungkin kalian punya perasaan yang sama.”

“.. bohong kalo kamu ngelak.” lanjut Alana saat dia menyadari jika Fara akan menjawab perkataannya. “Nikamti aja Ra, ini juga kemauan kamu sendiri kan? Nyuruh Zay buat hafal 30 Juz dulu, baru nikahin kamu.”

Ya benar. Ini semua ulah Fara sendiri. Tapi Fara sama sekali tidak menyesal memberikan syarat seperti itu untuk Zay. Hanya saja mungkin sekarang dia mengalami sedikit kesulitan.

“Aku keluar dulu, kamu istirahat aja.” pamit Alana hendak keluar kamar mereka. Namun tiba tiba Fara mencegat langkahnya.

“Boleh minta Halwa suruh kesini gak, Na? Maaf ya,”

****

Seorang gadis menggaruk kepalanya bingung saat dia melihat Asrama laki laki yang terlihat sangat sepi. Kali ini Halwa ditugaskan Fara untuk mengantar surat kepada Zay.

Lihat? Keadaannya terbalik. Dulu, Zay yang sering memberi surat pada Fara, bahkan dari sekian banyaknya surat yang Zay kirim, tidak ada satu pun yang Fara balas. Tapi kali ini Fara yang mengirim surat pada Zay. Kita lihat bagaimana reaksi Zay nanti.

Halwa yang di tugaskannya pun sedikit bingung, apalagi dia harus berjalan sembunyi sembunyi untuk sampai ke asrama laki laki. Kenapa Halwa seperti itu? Karna disini terdapat larangan jika santriawan tidak boleh menginjak area santriawati kecuali memang ada kepentingan dan sudah mendapat izin dari Kyai. Begitupun sebaliknya.

Sama ketika Halwa berada di area asrama santriawan karna ingin memetik sayuran yang akan di gunakan. Dan itu juga sudah mendapat izin dari Kyai. Tetapi kali ilegal, bisa saja jika Halwa ketauan dia akan dihukum.

“Kak Zay mana? Biasanya suka nongkrong di depan asrama,” gumam Halwa seraya menengok ke kana dan ke kiri untuk memastikan jika posisinya aman.

Karna tidak mungkin Halwa masuk ke asrama laki laki, akhirnya dia memilih untuk menghubungi Zay jika Halwa ingin bertemu sebentar.

Karna tidak mungkin Halwa masuk ke asrama laki laki, akhirnya dia memilih untuk menghubungi Zay jika Halwa ingin bertemu sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
30 JUZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang