[USAHAKAN FOLLOW SEBELUM BACA]
Ngajak anggotanya hijrah?
Hanya kisah tentang pemuda yang terpaksa memasuki pesantren untuk menghafal 30 JUZ sebagai syarat untuk menikahi seorang gadis.
"Kalo aja gue mau, gue bisa aja nolak syaratnya dan cari cewek l...
Cepet bngt Gusti nextnya, aku baik kan kan kan iya donggg
Ambil baiknya, buang buruknya, semoga tmn tmn bisa ambil pelajaran di setiap part
***
“Cintai sewajarmu. Jika tidak, Tuhan akan cemburu.”
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah membaca pesan itu, Zay melempar ponselnya begitu saja. Biarkan, sekalipun Fara menerimanya, dia tidak peduli.
“Zay, antum harus ikut ana sekarang, cepet ayo!” ajak Hananta tiba tiba dengan berusaha mendorong tubuh Zay agar ikut bersamanya.
“Kemana? Gue males,”
“Yakin masih males? Fara di lamar orang bro? Gak mau lakuin sesuatu?”
“Biarin.”
“Loh, antum?”
“Hak dia, mau dia terima atau enggak, gue gak peduli.”
Hananta menggaruk kepalanya bingung. Kenapa Zay seperti ini, sungguh ini bukan Zay yang dia kenal. “Antum gak seru lah, masa rela in Fara gitu aja. Inget perjuangan antum kayak gimana,”
“Nye Nye mulu lo,” jawab Zay acuh, lalu dia memilih pergi dan meninggalkan Hananta.
Alih alih bebas dari perkara itu, Zay malah di pertemukan dengan orang yang sama sama ingin membawanya ke topik yang tadi. “Ikut saya, Kyai nyuruh kamu ke rumahnya,” ajak Hesyam.
“Gue di gunain disana?”
“Di gunain atau enggak. Ini perintah guru.”
Dengan paksa Hesyam menarik tangan Zay agar ikut bersamanya. Zay ini, apakah dia tidak tau jika perempuan favoritnya di lamar orang?
“Terus disana gue ngapain? Liat Fara di lamar cowok?” tanya Zay namun Hesyam tidak menjawabnya. “Biarin lah, gue gak mau ikut campur.”
“Ini perintah Kyai. Lagian kamu aneh, gak biasanya kayak gini. Udah rela kalo Fara di ambil laki laki lain?”
