[USAHAKAN FOLLOW SEBELUM BACA BIAR GAK KETINGGALAN]
#JADIKAN AL QUR'AN SEBAIK BAIKNYA BACAAN#
kerugian yang besar adalah engkau tidak bersholwat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam
Sedangkan engkau mengetahui dialah yg memberimu syafaat di hari kiamat nanti.
[Habib Umar Bin hafidz]
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
***“Menjadi seorang santri bukan pilihan, tapi kewajiban. Jika tidak, bagaimana kami mendidik istri dan anak kami nanti?”
****
Follow Instagram
@vyeojunf.rm
@_zay.yan
@astra_891
@afaldo.0
@bevan.evan****
Berhari hari, bahkan berbulan bulan sudah terlewat. Untuk membahas soal gaun pengantin memang sudah mereka rencanakan, tetapi sampai sekarang syarat yang Fara minta belum sepenuhnya terpenuhi.
Hafalan Zay memang memacu sangat cepat, mungkin hanya tinggal beberapa langkah lagi.
Untuk gaun pengantin masih rencana, dan belum mereka tentukan. Dan sekarang Bunda memaksa agar segera memilih dan membawa Fara langsung menuju butik.
“Masa Zay gak ikut?” protes Zay saat dia meminta untuk ikut ke butik, tetapi Bunda menolaknya.
Pagi pagi sekali Bunda datang seorang diri ke pesantren. Tujuannya ya tadi, ingin meminta izin untuk membawa Fara ke butik dan memilih gaun pengantin di sana. Dan di sinilah mereka, di rumah Kyai yang sudah ada Fara dan juga Zay.
“Enggak lah. Kamu di sini aja pokus hafalan.” mutlak Bunda membuat Zay menelan ludahnya kasar.
Tadinya dia sudah membayangkan bagaimana romantisnya memilih gaun pengantin bersama Fara. Tetapi kenyataan kembali menamparnya. Sudahlah, memang tidak baik terlalu berharap.
“Abah juga gak izinin kamu pergi. Abah cuma izinin Fara.” balas Kyai kembali menjatuhkan Zay. Baiklah baiklah.
“Kan nanti Zay yang nentuin, cocok apa enggak, ya gak Ra?” tanya Zay yang masih berusaha membujuk.
“Saya beli baju buat saya. Bukan buat kamu.” jawab Fara mengelak.
Dalam hati Fara masih tidak menyangka. Zay memang sudah hampir menyelesaikan hafalannya, tetapi Fara masih tidak menyangka laki laki itu akan secepat ini menyelesaikannya.
“Abah mau nanya dulu. Kalian mau tunangan dulu?” tanya Kyai.
“Langsung resepsi.” jawab Fara cepat. Bahkan dia mendahului Zay yang akan berbicara.
Zay yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Bundanya. Dalam hati dia mengatakan YES!
“Buru buru banget, Ra?” tanya Kyai. Padahal dia hanya ingin melihat reaksi Zay.
Fara yang di tanya seperti itu mendadak kalang kabut, maksud dia. “Itu .. maksudnya—”
“Ngerti ngerti. Yaudah berangkat sekarang,”
KAMU SEDANG MEMBACA
30 JUZ
Ficção Adolescente[USAHAKAN FOLLOW SEBELUM BACA] Ngajak anggotanya hijrah? Hanya kisah tentang pemuda yang terpaksa memasuki pesantren untuk menghafal 30 JUZ sebagai syarat untuk menikahi seorang gadis. "Kalo aja gue mau, gue bisa aja nolak syaratnya dan cari cewek l...