11. Menjadi Vokalis Hadroh

54.1K 6.3K 218
                                    

[USAHAKAN FOLLOW SEBELUM BACA]

Kerugian yang besar adalah engkau tidak bersholwat kepada Nabi Muhammad Shalaullahu alaihi wassalam.

Sedangkan engkau mengetahui dialah yg memberimu syafaat di hari kiamat nanti.

[Habib Umar Bin hafidz]

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا  مُحَمَّدٍ

***
Kalo ada typo + keliru langsung tandain aja okeyyy 🖤
Happy reading guyss jangan lupa komennya aku tunggu selalu🖤🖤

Spam komen klo mau lanjutt

***

3 golongan yang akan terpilih menjadi pasukan Imam Mahdi.
1. Ahli Al Qur'an
2. Ahli dakwah
3. Ahli dzikir

***

Lantunan musik serta suara merdu masih berlanjut hingga malam semakin larut. Banyak orang yang menyaksikan penampilan mereka dengan penuh semangat. Ya, malam ini Zay dan teman temannya benar benar mengisi acara pesta ulang tahun Hana. Tadinya mereka menolak, namun entah kenapa Zay sangat antusias ingin pergi ke sana.

“Kece bang kece,” teriak Bevan mengeraskan suaranya saat melihat Zay memakai kacamata hitam membuat penampilannya semakin di gilai orang.

“COWOK GUE KECE BANGET!!”

“BUSET SUARANYA!”

“ZAY! LIRIK GUE ZAY LIRIK GUE!!”

Ternyata tamu undangan yang datang hampir semua teman teman kampus seangkatannya. Sudah lama juga Zay tidak menyapa satu persatu teman lamanya, rasanya dia merindukan masa masa kuliahan.

Suara musik berhenti, yang artinya lagu yang Zay bawakan telah selesai. Namun ternyata teriakan dari orang orang masih belum berakhir.

“Bang, ada yang ngajakin duet.” bisik Astra membuat Zay menautkan alis.

“Cewek, cowok?”

“Cewek.”

“Tolak.” jawab Zay cepat dan itu membuat Astra mengangguk.

Tidak, tidak boleh. Sekarang dia tidak seperti dulu yang bebas tanpa ikatan apapun. Bahkan sekarang dia tidak terlalu suka jika di duetkan dengan seorang perempuan yang jelas jelas cari perhatian kepadanya. “Sorry, buat yang mau duet sama gue, gue gak bisa.” kata Zay di pengeras suara. Memang biasanya jika Zay perform selalu ada yang ikut bernyanyi bersamanya.

Sedangkan Hana yang mendengar itu juga ikut bingung. Sedari tadi dia hanya menikmati penampilan Zay dan teman temannya, tadinya dia juga ingin ikut naik ke atas panggung untuk ikut bernyanyi, tapi saat Zay mengucapkan itu, niatnya menjadi urung.

Di atas panggung sana, Zay masih bisa melihat Hana. Laki laki itu menatap Hana lalu berkata. “Selamat menua Na, semoga selalu menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Makasih juga udah mau ngundang kita ke acara lo malem ini. Kayaknya penampilan kita cukup sampe sini aja, semoga bisa ngehibur lo semua yang ada di sini.” kata Zay membuat orang orang di sana berteriak untuk sekali lagi membawakan lagu untuk mereka.

30 JUZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang