[USAHAKAN FOLLOW SEBELUM BACA]
Ngajak anggotanya hijrah?
Hanya kisah tentang pemuda yang terpaksa memasuki pesantren untuk menghafal 30 JUZ sebagai syarat untuk menikahi seorang gadis.
"Kalo aja gue mau, gue bisa aja nolak syaratnya dan cari cewek l...
“Jangan hidup seperti koin. Bermuka dua dan tidak berharga.”
****
Pagi harinya, terdapat empat perempuan yang sama sama berjalan ke arah rumah Kyai. Langkah mereka terlihat terburu buru karna ingin segera sampai di sana.
“Kak Fara kok langsung percaya aja kalo kak Zay bukan pelakunya?” di sela sela perjalanan, Halwa bertanya kepada Fara.
“Karna Alana itu ..”
“.. sakit jiwa.”
****
Di sisi lain, Kyai memijat kepalanya bingung saat Zay datang ke rumahnya dengan tangan kosong. Dia masih berharap jika ini tidak benar terjadi, tapi tidak ada bukti yang kuat.
“Abah mau cucunya lahir tanpa seorang Ayah?” tanya Alana, karna dia rasa Ayahnya ini terlalu bertele tele. “Kata Abah waktunya sampai sekarang, dan sekarang Zay gak punya bukti. Masa Abah mau ingkar janji?”
Zay. Laki laki diam sejenak. Otaknya buntu, pikirannya buntu. Dia merasa tidak ada jalan untuk dia melangkah.
Sebelum masalah itu datang, Allah sudah menyiapkan jalan keluar.
Dalam benaknya, Zay hampir putus asa. Dia hampir menyalah takdir karna Tuhannya yang katanya maha penolong, tetapi sampai sekarang masih belum memberinya bantuan.
“Zay, lo kuat. Tuhan gak mungkin biarin lo jalan sendirian.” batinnya menguatkan diri sendiri.
Namun sebelum itu, Zay sempat memberikan pesan kepada Bundanya. Namun sampai sekarang belum mendapat jawaban apapun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
