[MAU JADI ANAK EMAK? FOLLOW DULU NENG]
kerugian yang besar adalah engkau tidak bersholwat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam
Sedangkan engkau mengetahui dialah yg memberimu syafaat di hari kiamat nanti.
[Habib Umar Bin hafidz]
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
****
Follow Instagram@vyeojunf.rm
@_zay.yan
@astra_891
@afaldo.0
@bevan.evankalo gak follow keterlaluan sih GUA KUTUK JADI ANAK TIRI!
*****
Setelah sholat subuh tadi, Zay kembali tertidur, tetapi hanya sebentar. Karna kemarin malam laki laki itu benar benar tidak tertidur sama sekali.
Dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, Zay baru terbangun. Wajah Zay masih terlihat mengantuk tetapi dengan terpaksa dia harus mencuci muka dan mencari istrinya.
Tiba tiba perasaan Zay tidak enak saat dia membaca balasan pesan dari Fara. Dengan cepat, laki laki itu langsung melangkah ke dapur dan menemui Fara yang sedang berdiri di hadapan kompor.
"Astagfirullah, minggir biar aku aja yang masak," cegat Zay, tetapi saat dia melihat Fara yang terdengar meringis, Zay mematikan kompornya terlebih dahulu.
"Kenapa nekat banget main kompor? Katanya gak bisa,"
"Ck, mau belajar juga." jawab Fara lalu mencuci tangannya yang sempat terkena minyak panas.
Zay memutar bola mata malas. "Kenapa? Kena minyak?"
"Dikit."
"Mana sembuh di cuci kayak gitu." Zay mencoba menggapai tangan Fara, tetapi perempuan itu malah menjauh. "Jadi tadi kamu nanyain obat merah buat ini? Mana sembuh pake obat merah," lanjut Zay.
Fara seakan menulikan pendengaran. Setelah dia mencuci lukanya, Fara bersikap seolah tidak merasa kesakitan, meskipun aslinya sakit luar biasa.
"Duduk aja. Biar aku siapin sarapan." perintah Fara yang membuat Zay hampir saja tertawa. Ayolah, gadis itu tidak bisa memasak.
"Gak. Buat sekarang, kamu yang duduk. Aku yang masak."
Melihat Zay memaksakan kehendak, Fara patuh. Perempuan itu memilih melenggang pergi meninggalkan dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 JUZ
Teen Fiction[USAHAKAN FOLLOW SEBELUM BACA] Ngajak anggotanya hijrah? Hanya kisah tentang pemuda yang terpaksa memasuki pesantren untuk menghafal 30 JUZ sebagai syarat untuk menikahi seorang gadis. "Kalo aja gue mau, gue bisa aja nolak syaratnya dan cari cewek l...