8

485 37 1
                                    





Pagi ini seulgi menjalani aktivitas seperti biasanya di pagi hari, dia mulai bekerja kembali di kantornya, Irene dan seulgi masih melakukan aktivitas paginya di dalam kamar, sebenarnya irene sudah menyelesaikan urusan dapurnya pagi ini, hanya saja seulgi tidak bisa jika setiap harinya tidak merepotkan istrinya, jadi setelah selesai membuat sarapan, irene kembali masuk ke kamarnya.

" Bun, kemeja putih aku udah di gosok belum.? "
Tanya seulgi di dalam kamarnya

" Udah kok yah, emang hari ini kamu pake baju itu."

" Seharusnya enggak, cuma mau ada kunjungan dadakan, tolong ambilin bun."

Irene mengambil baju yang akan dipakai seulgi, di dalam lemari bajunya.

" Perasaan udah aku gosok. "
Gumam irene

" Ada gak sayang..?
Ucap seulgi

" Oh ini... Iya ada yah. "

Irene berjalan mendekati seulgi yang keberadaannya tidak jauh dari ranjang dikamarnya.

" Makasih sayang.. "

Cup..

Seulgi mencium kening irene.

" Yah...untuk makan siang udah aku taro di mobil ya."

" Kamu pulang jam berapa hari ini..? "
Tanya irene

" Kemungkinan malem bun, aku gak bisa jemput adek. Nanti kamu aja ya sayang."

Setelah membantu seulgi merapihkan pakaiannya, irene kembali merapihkan tempat tidurnya.

Irene yang memakai dress midi berwarna hitam terlihat seksi di hadapan seulgi. Kulit punggungnya yang putih, tengkuk lehernya yang indah dan bersih, bahkan paha irene sangat mulus tidak ada bekas luka sedikitpun, benar-benar menyegarkan mata seulgi di pagi hari.

Setelah selesai dengan urusannya, seulgi menghampiri irene ke sisi ranjangnya, irene sedikit menundukkan tubuhnya ketika sedang menyusun bantal di bagian atas ranjang.

" Bunda seksi banget pake baju ini." Ucap seulgi sambil menyantolkan kedua tangannya di pinggang irene.

Seulgi menarik bokong irene agar lebih dekat dengan perutnya. Dia memeluk tubuh irene dari belakang dengan sedikit menundukkan tubuhnya sehingga menyentuh punggung irene.

" Baju baru ya, kayaknya aku gak pernah liat. " Tanya seulgi

" Loh,,, ini aku dapet  dari mobil kamu, waktu bersihin barang- barang di mobil
Kemaren."
Ucap irene

" Duh mampus aku, kalo sampe dia curiga." Gumam seulgi

" Oh iya,, aku lupa, iya ayah pesenin bunda online minggu lalu, belum sempet dikasih sampe gak inget."
Ucap seulgi

" Coba awas dulu, bunda mau berdiri."
Irene sudah berdiri dihadapan seulgi

Irene menyantolkan kedua tangannya di pundak seulgi.

" Ayah gak macem-macem kan..!"

Irene mulai curiga dengan alasan seulgi yang tidak masuk akal jika dia lupa membelikan Irene baju.

" Gak mungkin dia lupa, kalo emang dia yang beli."
Gumam irene

" Oh enggak,, macem-macem apa...? ayah cuma lupa kok sayang."
Seulgi menarik tubuh irene untuk memeluknya.

" Maaf ya,, aku beneran lupa, jangan berpikir aku macem-macem diluar."
Ucap seulgi

" Bentar lagi kamu berangkat kan, udah lepasin aku."
Ucap irene

" Bun..

" Hemm,,,kenapa..?

" Aku sayang banget sama kamu."
Bisik seulgi di telinga irene

Setelah wajahnya kembali di hadapan irene. Seulgi mengecup bibir irene berkali-kali.

Cup..

" Aku beruntung bisa milikin kamu bun."

Seulgi beralih menciumi leher irene dan menjilatinya.

" Jangan pernah tinggalin aku bun, aku gak sanggup hidup tanpa kamu."

" Yah... Kenapa sih..!"
Bentak irene

" Udah berenti, nanti baju kamu kusut lagi, aku males mau gosok nya. "
Ucap irene

" Aku takut kamu mikir aku aneh-aneh diluar." Ucap seulgi

" Asal jangan sampe ketauan aku aja, kamu tau kan resikonya."

Irene melepaskan pelukan seulgi dan berjalan keluar dari kamarnya.

Irene berjalan menghampiri wendy di dapurnya, dia ingin menanyakan keberadaan yeri untuk diantar kesekolah.

" Wen.. Adek udah siap belum..? "
Tanya irene

" Udah di depan kak, dari tadi dia nungguin ayahnya."
Jawab wendy

" Oh,, aku yang anter dia kesekolah, seulgi udah mulai kerja hari ini."

" Oh gitu.... yaudah tuh, anter lagi nanti dia telat. "
Ucap wendy

Irene mengambil kunci mobilnya di atas meja ruang tamu, dia mulai berjalan keluar dari dalam rumahnya.

" Cantik banget anak bunda, udah sarapan kan..?"

" Udah bun, kok bunda sih yang anter, adek mau di anter ayah."

" Ayah mau kerja sayang,,, sama bunda aja ya, kan sama aja. "

Mereka sudah berada di dalam mobilnya kali ini, waktu berlalu tidak terasa irene hampir sampai di sekolah yeri.

" Abis ini bunda mau kemana...?"

" Bunda mau balik lagi kerumah, mungkin siang yang jemput adek, onty Wendy..."

" Iya bun.. "

Mereka sudah sampai didepan sekolah yeri, irene menyuruh yeri turun dari mobilnya.

" Belajar yang rajin ya nak.."

" Dah bunda..."

Yeri melambaikan tangannya dan mulai berjalan masuk ke dalam kelasnya.

" Padahalkan sambil ayah berangkat kerja juga kan bisa nganter aku, kalo dianter bunda aku gak berani minta uang jajan, yang ada bunda ngomel kalo aku jajan di sekolah. Ih kesel..."
Gumam yeri yang berada di dalam kelasnya



Kang family || 2BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang