Irene mengirimkan pesan pada seulgi
" Yah aku udah bawa semua barangnya, ini baru sampe rumah. "
Tiba waktunya seulgi pulang dari kantor, dia sudah tidak sabar menjemput anak bontotnya dan pulang kerumah.
Saat seulgi mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, di persimpangan jalan, seulgi menabrak mobil yang akan menyebrangi jalan karna lampu hijau.
" Aaaaaa...
Teriak seulgi dari dalam mobilMobil seulgi terpental jauh melampaui batas, seketika body mobilnya hancur berporak poranda, seulgi yang masih berada di dalam mobil mengalami luka berat di sekujur tubuhnya, darahnya mengalir deras keluar dari mulut, hidung dan telinga.
Seulgi yang masih sadar akan kecelakaan itu hanya mengingat irene saat ini. Dia hanya mengeluarkan nama irene dari mulutnya.
Seketika tempat itu ramai, seulgi segera di tolong oleh orang-orang di sekitarnya, dia dikeluarkan dari dalam mobilnya dan di letakan disisi jalan.
Seseorang yang membantu seulgi sempat mendengar seulgi menyebut nama irene.
" Irene... Irene.... Irene..."
Nama itu terhenti ketika seulgi sudah tidak sadarkan diri.Untungnya handphone seulgi masih aman, dan bisa digunakan untuk menghubungi nomor yang ada di ponselnya.
Karna orang itu terakhir kali mendengar nama irene, maka dia mencari nama irene di ponsel seulgi.
" Aku harus menghubungi nomor ini." Ucapnya
Nomor itu, diberikan nama my wife is my life irene💞
Kenapa dia tulis ini istrinya, bukannya dia perempuan. Aaa..bukan urusan ku. Gumam orang itu
" Hallo.. Benar ini dengan irene.
" Iya hallo benar, kenapa handphone seulgi ada di anda..?
Tanya irene" Maaf bukan aku berusaha lancang dengan ini, jika anda memang benar istrinya orang yang memiliki handphone ini, pasangan mu mengalami kecelakaan.
Irene terkejut dan merasa lemas, sampai-sampai dia tidak sanggup berdiri, rasanya tulang-tulang di tubuhnya seketika remuk mendengar kabar itu.
" Dimana dia sekarang pak..?
Tanya irene sambil menangis" Ada di....... (Orang itu menjelaskan alamatnya pada irene)."
" Apa dia membawa anak sekolah bersamanya.?
" Tidak ada, dia hanya sendiri."
Panggilan itu terputus, irene segera pergi ke alamat yang di sampaikan orang itu, selama di perjalanan dia hanya menangis, dia tidak bisa membayangkan jika seulgi meninggalkan irene untuk selamanya.
" Yah...kamu harus kuat ya, kamu sayang keluarga kamu kan yah, aku mohon bertahan." Ucap irene di dalam mobil.
Setelah irene sampai di tempat kejadian, dia tidak melihat seulgi disana, tapi dia melihat mobil seulgi yang hancur, dia menghubungi nomor seulgi lagi, untungnya panggilan itu diangkat, handphone seulgi masih di pegang oleh orang yang sama.
" Di sebelah sini."
Ucap orang ituIrene menghampirinya, dan menanyakan keberadaan seulgi.
" Tenang ya mba, ini handphonenya. Pasangan anda sudah dibawa kerumah sakit, dia mengalami pendarahan yang cukup berat."
" Iya terimakasih pak sudah membantu saya."
Irene menanyakan rumah sakit mana yang mengurus seulgi, setelah mengetahuinya irene segera menyusul kesana.
Irene sudah tiba dirumah sakit, dia juga sudah melihat keadaan seulgi, hatinya begitu hancur melihat orang yang dia cintai tergeletak tak berdaya, banyak perban yang menutupi tubuh seulgi di ruang UGD.
" Apa anda saudaranya..?
Tanya seorang dokter" Iya dok, saya istrinya."
Ucap irene" Oh maaf, saya tidak bermaksud."
Ucap dokter itu" Tidak papa dok, saya memakluminya. Apa saya boleh mendekati pasangan saya dok.?"
" Untuk saat ini jangan dulu ya, kami sedang berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan pasangan anda."
" Dia akan selamat kan dok, dia akan terus bersama saya kan.? "
Tanya irene dengan menangis di hadapan dokter" Saya mohon anda bersabar ya, kami belum bisa memastikan, anda hanya perlu berdoa untuk kesembuhan pasangan anda."
Ucap dokter itu sambil meninggalkan ireneIrene masih berada di depan ruangan itu, dia duduk di lantai dan bingung harus mengatakan apa pada anak-anaknya. Dia menyempatkan menelpon wendy untuk meminta tolong menyusul yeri ke sekolah.
" Hallo wen.."
" Kakak kenapa, kok kayak lagi nangis.? "
" Aku dirumah sakit, seulgi kecelakaan."
" Hah... Ya Tuhan, terus gimana keadaannya.? "
" Dia luka parah wen, aku minta tolong jemput yeri ke sekolah."
Ucap irene" Iya kak..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kang family || 2B
Short Storyhiruk-pikuk suasana rumah kang family di setiap harinya. Anak-anak yang semakin dewasa, dan kedua orang tua yang semakin menua