Titttttttt............
Terdengar suara dari layar monitor, telihat hanya garis lurus yang yang ada di elektrokardiograf diruang itu.
Seketika irene panik, melihat ke arah seulgi, dia memencet bel yang di sediakan di dalam ruangan.
" Yah...yah,,, bangun..jangan tinggalin aku yah.. "
Ucap irene sambil menangis dan tubuhnya gemetar.Irene menciumi tangan seulgi, berharap akan ada keajaiban pada seulgi.
" Aku mohon yah, jangan tinggalin aku, aku minta maaf yah."
Dokter dan suster sudah masuk diruang itu, irene segera menjauh dari seulgi dan memandangi seulgi dari sudut ruangan.
" Yah.. Kamu harus kuat, demi aku dan anak-anak yah."
Ucap ireneSetelah beberapa menit dokter berusaha menormalkan detak jantung seulgi, tapi itu hanya sia-sia, seulgi menghembuskan napas terakhirnya di hadapan irene.
" Maaf bu, kami sudah berusaha semampu kami."
Ucap seorang dokter" Seul... Kamu jahat.!
Ucap irene sambil memeluk tubuh seulgi" Aku memang minta kamu pulang, tapi pulang kerumah, kenapa kamu malah ninggalin aku, kamu jahat seul."
Ucap irene sambil menangis" Irene terus menciumi wajah seulgi, dia membelai rambut seulgi yang tidak terbungkus perban
" Aku harus bilang apa sama anak-anak yah, aku mau ikut kamu. Kamu jangan pergi sendiri, aku mau ikut kamu yah... "
Ucap irene sambil menangis" Kamu mau pulang kan yah, katanya mau tidur bareng aku lagi, katanya kangen pelukan aku, tapi kenapa kamu malah tidur untuk selamanya."
" Yah,, aku cinta sama kamu, aku mau ikut kamu yah."
Ucap ireneAnd
Selesai guys.... Maaf ya aku buat sad ending, soalnya setiap buat karya selalu happy ending, pengen punya yang sad ending juga, tapi bener deh aku ngetiknya sambil nangis, kayak gak rela di buat sad ending.
Apa kalian yang setelah baca bagian ini ada yang ikut nangis juga... ???
Tolong komen ya guys dibagian ini aja, aku mau tau respon kalian❤
![](https://img.wattpad.com/cover/335605972-288-k458744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kang family || 2B
Short Storyhiruk-pikuk suasana rumah kang family di setiap harinya. Anak-anak yang semakin dewasa, dan kedua orang tua yang semakin menua