" Anak-anak udah pada tidur belum bun..?"
" Udah, aku baru dari kamar adek."
" Wendy udah tidur juga..?"
Tanya seulgi" Gak tau kalo wendy, aku gak nyusuin dia soalnya."
Saut irene yang mulai merebahkan tubuhnya diatas kasur" Kakak udah tidur...?"
" Ya mana aku tau yah...emang aku ngecek satu-satu..!"
Irene menarik bedcovernya" Aku ngantuk..."
Ucap irene ketika seulgi mulai meraba-raba buah dadanya." Waktu pagi kan cuma nenen aja, aku belum jenguk yang dibawah..."
Ucap seulgi dengan meletakkan kedua tangannya di pinggang irene" Yah... Aku cape.."
" Ya ini mau aku pijit.. "
Jawab seulgi" Bukan di bagian situ yang pegel..! "
" Terus yang mana bunda..."
Tangan seulgi semakin mencari celah untuk masuk ke dalam celana tidur irene.
Irene menggigit bibir bawahnya saat seulgi mulai menyentuh klitorisnya.
" Ehh..."
Desah irene" Enak kan..?
Tanya seulgi sambil menciumi punggung irene." ilang kan stressnya bun.. "
Cups..
Seulgi mencium tangan irene." Ngadep aku dong bun, masa tidurnya ngebelakangin."
Seulgi menggoyangkan pundak irene, karna irene tidak merespon ucapan seulgi, dia kesal dan membiarkan irene tidur" Yah, kok berenti..."
" Ya bunda gak mau kan..? Aku udah mainin gak ngerespon."
Ucap seulgiIrene membalikkan tubuhnya menghadap seulgi
" Aku udah gigit bibir tau, malah berenti, kesel......!"
Jawab ireneSeulgi mendekap tubuh irene dengan pelukan nya.
" Tidur aja ya, aku ngantuk."
Jawab seulgi" Ih.... Gak mau, mau sekarang."
" Tadi gak mau, giliran aku ngantuk bilang mau."
Ucap seulgi" Ya kamu udah bangunin libido aku,,,, ayokk aku pengen sekarang.. "
Ucap irene" Gak mau....ngantuk akunya."
Seulgi membalikkan tubuhnya membelakangi irene" Bener-bener deh kelakuan kang seulgi, bikin naik darah."
Gumam irene" Sayang.."
Panggil irene yang mulai menciumi tengkuk seulgi" Aku maunya sekarang,,,kalo gak dilayanin, aku mau main sendiri..!" Ancam irene
" Eh... Apa-apaan, gak boleh.. "
Ucap seulgi" Yaudah ayo, sekarang aku udah gak tahan pengen di isep." Bisik irene pada telinga seulgi
" Huuhhh...merinding bun.. "
" Ayo dong yah.. "
Cups...
Cup..
Irene menyusuri leher seulgi dengan ciumannya.
" Aahh....
Desah seulgiSeulgi membalikkan tubuhnya menghadap irene, dia mulai memainkan tangannya untuk meremas bokong irene kali ini.
Cup..
Seulgi mencium bibir irene, dia mulai menjilati bibir bawah irene lalu menghisapnya dengan kasar." Aku gak tahan, pengen dari tadi tapi bunda malah jual mahal.."
Ucap seulgi sambil meremas gundukan irene" Lepas bajunya sendiri- sendiri aja ya biar cepet." Ucap seulgi
Mereka membuka bajunya masing-masing sebelum melanjutkan pergulatan malam ini.
Irene lebih dulu melepas seluruh penutup yang menempel pada tubuhnya. Dia tidak tahan melihat separu tubuh seulgi yang sudah terbuka.
Irene tidak sabar untuk berdekatan dengan seulgi, dia mulai mendekati tubuhnya di sebelah seulgi.
cup..
Irene menciumi Abs seulgi" Ahh,, sabar dong bun."
" Cups..
Lama kamu mah, dibilang aku udah gak tahan."" Iya ini bentar lagi loh."
Ucap seulgi" Nah,, kan kelar, gak boleh bilang udah kalo aku belum mau."
Ucap seulgiSeulgi merebahkan tubuh Irene di atas kasurnya, dia memposisikan tubuhnya di atas tubuh irene.
" Aw.. Sakit sayang.. "
Irene merasa kesakitan ketika seulgi mulai menghisap putingnya yang sudah mengencang secara bergantian." Kamu suka.?
Tanya seulgi" Sakit,, tapi nagih."
Ucap ireneSeulgi mulai menyusuri tubuh irene dengan sentuhan dari lidahnya.
" Aahh sayang...
Desah ireneSeul Aahh...
" Lebarin dong bun, aku pengen mainin klitorisnya."
Seulgi sampai pada vagina irene, dia meminta irene membuka lebar kedua pahanya untuk menjilati klitoris irene.
Cups..
" Aaahh.. Ayahh... "
Lidahnya mulai masuk pada lubang vagina irene, seulgi mulai memaju mundurkan lidahnya dengan gerakan cepat.
Aah... Ahhh... Ayah...
Semakin mendengar desahan keluar dari mulut irene, libido seulgi semakin meningkat.
" Bun,, ayah mau juga,,seulgi memakai cara sixty-nine ketika klitorisnya juga mulai berdenyut."
" Yaudah cepetan,, aku udah gak tahan seul.. "
Pinta ireneMereka sudah dengan posisinya masing-masing, mereka melihat vagina pasangannya sudah banyak mengeluarkan cairan pada lubang vaginanya.
Seulgi menghisap klitoris irene begitu juga dengan irene, mereka mulai memberikan layanan yang memuaskan untuk pasangannya.
" Aahh sayang...aku suka gaya ini.."
Ucap seulgi yang melihat irene mulai memainkan lidahnya pada lubang vaginanya." Aahh.. Irene,, ah.. "
" Yah aku mau keluar..."
" Bareng-bareng bun, aku juga udh gk tahan."
Mereka semakin asik memainkan lubang vagina pasangannya.
Aaaakhhhh.....irene
Seulgi Aakhhh......Akhirnya setelah pergulatan itu, mereka orgasme secara bersamaan.
Setelah menenangkan getaran pada tubuh mereka Masing-masing, seulgi kembali membalikkan tubuhnya menghadap Irene.
" Makasih ya bun... "
" Iya sayang."
Ucap irene" Peluk.."
Pinta ireneAhkirnya mereka memberikan kesempatan untuk memberi jam istirahat pada tubuhnya masih-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kang family || 2B
Historia Cortahiruk-pikuk suasana rumah kang family di setiap harinya. Anak-anak yang semakin dewasa, dan kedua orang tua yang semakin menua