14

297 26 0
                                    

Waktu berlalu sudah menunjukkan jam 14:40 , irene sedang mengendarai mobilnya untuk sampai dirumah, begitu juga dengan seulgi yang sebentar lagi sampai di rumahnya.

" Awas aja kalo aku sampe rumah irene belum ada."
Gumam seulgi

" Mepet banget waktunya, semoga aja dia belum sampe dirumah."
Gumam irene

Dengan kecepatan penuh dalam mengendarai mobilnya, tidak terasa mereka sampai dengan bersamaan di depan gerbang rumahnya.

Irene lebih dulu turun untuk membuka gerbangnya, setelah gerbangnya terbuka dia mempersilahkan untuk seulgi lebih dulu masuk.

" Sial... Kenapa bisa barengan sih sampenya, padahal aku udah ngebut banget bawa mobil."
Gumam irene sambil masuk ke dalam mobilnya.

Setelah mobil mereka masuk ke halaman rumah, mereka memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya dengan hati-hati.

Irene lebih dulu keluar dari mobil dan berjalan untuk membuka pintu rumahnya, seulgi segera turun saat melihat irene sudah membukakan pintu rumah.

" Dari mana.
Tanya seulgi sambil menarik lengan irene

" Caffe.!
Saut irene

" Jangan bohong, dari mana.!

Irene merasa ketakutan saat seulgi mulai menggenggam lengannya dengan erat.

" Aku gak bohong, emang dari caffe. "

" Kenapa gak bilang sama aku dari malem."

" Aku bosen dirumah, kalo gak percaya tanya wendy."

Seulgi menarik pinggang irene untuk menahan tubuh irene berada di hadapannya, dia menciumi bau parfum di baju irene.

" Kenapa sih yah.. Aku gak selingkuh di luar."

Seulgi menahan tengkuk irene di hadapan wajahnya, dia memeriksa leher dan dada irene, seulgi berpikir irene sudah main gila diluar rumah.

" Yah, berhenti.!

" Kenapa...? Aku cuma mau mastiin aja."

" Aku bukan kamu yang main gila diluar rumah."
Ucap irene

" Kamu gak usah asal ngucap ya, aku gak pernah selingkuh diluar rumah." Ucap seulgi

" Yaudah lepasin, aku capek."
Ucap irene sambil memberontak di pelukan seulgi

" Mandi.. Aku gak suka bau parfum kamu, ini bukan parfum yang kamu punya." Ucap seulgi

" Yaudah lepas,, awas aku mau mandi.!

Dalam kondisi apapun, wajah irene selalu terlihat cantik di hadapan seulgi. Apalagi irene masih berada di pelukan seulgi saat ini, jadi seulgi bisa melihat lebih dekat wajah istrinya.

Seulgi menggendong tubuh irene menuju kamar, dia ingin memaksa irene melayaninya dulu sebelum pergi membersihkan tubuhnya.

" Mau apa sih, udah sore bentar lagi jemput adek."
Ucap irene saat tubuhnya di gendongan seulgi

" Sebentar aja, aku gak tahan liat kamu kalo lagi marah malah bikin nafsu."

" Nih pasangan gua mulai gila apa, bini lagi ngambek, dia malah birahi."
Gumam irene

Mereka sampai dikamarnya, seulgi merebahkan tubuh irene di atas kasur.
Dia mulai membuka pakaian irene yang masih menepel di tubuhnya.

" Bunda...adek pulang.

Teriak yeri dari ruang tamu, saat seulgi ingin memposisikan tubuhnya di atas irene.

" Kamu bilang pulang sore."
Ucap seulgi dengan nada kesal

" Ya mana aku tau, biasanya kalo les kan pulangnya sore."

Seulgi membangunkan tubuhnya kembali dan duduk ke sisi ranjang, irene mulai merapihkan kacing-kancing bajunya yang sudah terbuka oleh kenakalan kang seulgi.

Irene menahan tawa saat melihat wajah prustasi seulgi di hadapannya. Dia juga merasa kasian saat libidonya seulgi keluar tapi dia tidak bisa melampiaskannya pada irene.

" AMAN....
Gumam irene sambil berjalan keluar kamar

Kang family || 2BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang