Wangi

1.5K 101 11
                                    


WARNING!!
RATE M. BOBOIBOY X FANG.
JANGAN BACA KALAU GAK SUKA!!!























INGET YA!! UDAH AKU KASIH TAU LOOHH!!!


Setelah berkenalan dengan mama Adudu yang berakhir dengan Boboiboy tidak sengaja menyenggol badan mama Adudu dan membuat Adudu marah. Boboiboy merasa sangat bersalah.

Adudu yang dilanda kekosongan hati karena menjadi baik kembali berjanji akan melawan dan mengambil Ochobot serta mengalahkan Boboiboy membuat Boboiboy merasa kawan yang buruk.

Apalagi teman-temannya mengalami luka ringan membuat dirinya terlihat makin mendung. Wajah kuyu dan senyum terbalik itu membuat Gopal, Yaya, dan Ying khawatir. Adapun Fang yang terkena parfum sampah itu tidak mengetahui yang terjadi.

Fang disibukkan dengan berlari menjauh dari para hewan pengerat serta serangga yang menyukai bau dari pewangi tersebut. Dia sendiri pun tidak tahan dengan bau badannya dan memilih pergi untuk mandi di rumahnya.

30 menit sudah berlalu tapi belum ada tanda-tanda Fang akan kembali ke Kedai Tok Aba. Boboiboy berserta yang lain menunggu Fang untuk membahas kejadian tadi.

“Kenapa lama betul si Fang ni?” Tanya Ying kesal. Ying memang orang yang cukup tidak sabaran. “Bawa bertenang, Ying. Agaknya bau parfum itu mungkin susah sangat untuk dihilangkan.” Ujar Yaya sembari menepuk pelan punggung Ying.

“Hmm, iye lah tuu” Suara Gopal terdengar bosan. “Hei, Boboiboy. Gimana kalau kamu periksa Fang?” Tanya Ochobot pada Boboiboy yang sedang memangku tangan. Masih dengan aura suram Boboiboy mengalihkan pandangannya pada Ochobot dan yang lainnya. Dipikir-pikir ternyata mereka semua khawatir dengan Fang.

“Hah, iyelah. Aku pergi ke rumah Fang dulu.” Jawab Boboiboy dengan nada pasrah. Yah sebenernya dirinya juga khawatir dengan si rambut ungu tua itu. “Ehh, Boboiboy. Mau aku temankan tak?” Ajakan Gopal yang sudah berdiri dan mau mengikuti Boboiboy.

“Tak payah. Kau kira aku budak kecil kah?” Boboiboy menjawab itu tanpa menolehkan kepala. Moodnya terasa makin buruk. “Ehh hehehehe..he.” Gopal terkekeh canggung saat ajakannya dibalas seperti itu.

“Sudahlah tu. Boboiboy tengah bad mood tu. Jadi jangan masukan ucapannya tu dalam hati. Nanti lepas dia balik dari rumah Fang, kita hibur dia.” Ujar Yaya memberi penenang pada yang lainnya terutama Gopal yang ikutan berawan.

“Hm, betul tu. Hayya Gopal, jangan sedih oo.” Kata Ying ikut menyemangati. Ochobot yang memperhatikan itu juga ikutan merasa tidak enak. Tapi dia hanya diam dan mengamati.

Saat ini Boboiboy sudah didepan gerbang besar. Melihat rumah yang seharusnya tak berpenghuni itu ditinggali oleh Fang. Dengan malas dia membuka gerbang dan masuk tanpa mengetuk pintu. Didalam rumah matanya menangkap berbagai macam hal berserakan juga berantakan. “Hah, Fang. Apasal dia orang mau tinggal di rumah lama macam ni?” Ujar Boboiboy sambil menaiki tangga menuju lantai dua.

Hanya ada satu kamar yang diterangi lampu dan itu berarti kamarnya Fang. Sampai di depan pintu Boboiboy pun mengetuknya sebanyak tiga kali dengan memanggil namanya juga. “Fang, ini aku Boboiboy. Kau ada di dalam tak?” Ditunggu punya tunggu, tak ada balasan dari dalam.

“Fang, aku masuk ya?” Boboiboy bertanya tapi tak memerlukan jawaban dan segera membuka pintu tersebut. Setelah masuk dirinya melihat keadaan yang berbanding terbalik dengan keadaan diluar ruangan ini. Kamar Fang sangat bersih, rapi, dan nyaman. Walaupun hanya ada beberapa benda tapi kamarnya benar-benar tertata.

“Uwaaahh, bersih dan rapih nya kamar nii.” Mata coklat muda itu bersinar terang. Bak melihat sesuatu yang sangat indah.  Mulutnya juga ikutan terbuka menikmati pemandangan kamar Fang. “Eh Boboiboy?” Suara itu membuat kesadarannya kembali dan menolehkan kepalanya ke kanan.

FANG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang