Bimbang (1)

1K 88 51
                                    

Selama ini, Fang selalu merasa yang paling tersakiti. Dibiarkan sendiri, menjalani hidup yang tiap hari makin menjadi.

Tak ada teman. Tak ada 'saudara'. Sendiri, hanya sendiri.

Tapi semua berubah. Perlahan tapi pasti, Fang merasa ruang kosong itu terisi. Satu persatu. Total ada 5 orang dan 1 robot yang kini menetap diruangan itu. Memberinya kehangatan. Memberinya pelukan. Memberinya semangat.

Hari demi hari, bergaul dengan mereka membuat Fang menyicip segala rasa yang tak pernah dia kenal.

Fang, bahagia. Fang tidak lagi sendirian. Fang akhirnya menemukan sosok yang dengan tulus menyayanginya.

Teman-temannya mengajarkan untuk saling menghargai, menghormati, tolong menolong, ketulusan, kasih sayang sesama teman, dan banyak lagi.

Tok Aba mengajarkannya untuk bersabar, lapang dada, dan kasih sayang sebagai seorang Kakek pada Cucunya.

Ochobot, robot itu mengajarkan bahwa Fang bisa memiliki sosok yang berharga. Mengantarkannya pada jalinan teman di Bumi.

Misi yang awalnya dia anggap sebagai hukuman kini berubah. Misi itu membawanya pada sesuatu yang tidak terduga. Pertemanan, ikatan, dan rasa 'kemanusiaan'.

Percayalah, saat bersama teman-temannya di Bumi Fang merasa sebagai 'manusia'. Bukan sosok alien yang sedang ditugaskan.

Rasa kemanusiaan yang membuatnya menjadi sosok yang baru. Meski tak banyak yang benar-benar berubah dari sifatnya, tapi pola pikir dan pandangannya terhadap sesuatu nyaris berubah total.

Misinya adalah jawaban atas permohonannya. Ternyata semesta tidak sejahat itu. Semesta membentuknya kuat terlebih dahulu dan kini Fang bahagia. Walau rasa sakit itu masih tersisa, tapi Fang optimis itu bisa sembuh seiring waktu berlalu bersama dengan teman-temannya.

Sampai tiba-tiba Fang tersadar sesuatu. Sesuatu yang dulu menjadi hal yang paling Fang pedulikan. Sesuatu yang dulu begitu ia kejar. Dan itu adalah 'saudaranya'.

Kaizo. Sosok yang pernah menjadi sumber kesakitannya. Sosok yang diharapkan membawa Fang pada kata bahagia. Semesta pernah begitu menyakitinya lewat abangnya sendiri.

Dulu Kaizo adalah pusat hidupnya. Apapun akan Fang lakukan demi mendapat sedikit perhatian. Fang begitu menginginkan kasih sayang Kaizo. 

Fang baru sadar, sejak kapan semuanya ada kata 'dulu'? Bukankah sampai sekarang dirinya masih berlari mengejar sosok yang sudah terlalu jauh ke depan? 

Sejak kapan pusat hidupnya berubah? Sejak kapan rasanya kasih sayang sang abang tidak lagi berarti?

Nyatanya waktu merubah itu semua. Dan Fang baru sadar, kini bukan lagi Fang yang berlari mengejar abangnya, melainkan berbalik arah. Berlari menjauh, berjalan bersama sosok yang kini dianggap lebih berharga.

Lalu setelah sadar lagi, apa yang harus Fang lakukan? 

Kembali mengejar Abangnya yang hanya memberikan punggung dingin? Ataukah berjalan bersama mereka yang membuka tangannya lebar-lebar untuk menyambutnya dengan senang hati?

Kebimbangan menghantui. Sebagai prajurit tentu saja Fang harus bisa memutuskan dengan segera. Mengambil pilihan yang dianggap lebih baik dari lainnya dengan resiko yang lebih sedikit. Tapi untuk yang satu ini, Fang tidak bisa. 

Haruskah kembali berlari tanpa pernah tau kapan harus berhenti? Haruskah berjalan bersama mereka tanpa sosok Abangnya?

Dua pilihan ini sangat menguras pikirannya. Fang tau, jika memilih opsi pertama maka Fang harus siap kembali mencari cara untuk dekat lagi. Berusaha mengejar jarak yang sudah jauh. Berusaha menjangkau punggung yang tak sekalipun menoleh.

Pilihan kedua terasa lebih baik. Bersama mereka, Fang tidak perlu berlarian. Cukup berjalan santai dengan tangan terbuka. Hanya, Fang bisa saja kehilangan Abangnya sendiri. Dan memikirkan bahwa Fang tidak bisa lagi mendekati Sang Abang dadanya bergemuruh hebat. Fang takut. Amat takut untuk benar-benar 'sendirian' di semesta ini.

Tapi untuk kembali seperti dulu, Fang sama takutnya. Luka itu masih membekas meski perlahan sembuh dan ketika kembali Fang takut lukanya malah terbuka dan semakin parah tanpa tau harus apa untuk menyembuhkannya.

Mana yang harus Fang pilih?

***

Kelanjutan part ini tergantung jawaban kalian yaa..

Opsi 1 (Fang kembali ngejar Kaizo, tapi bakal sad)

Opsi 2 (Fang milih teman-temannya di bumi, tapi 'kehilangan' Kaizo)

Berikah pilihan kaliaann..

Yuk komen jawaban kalian yuk..

Kalo komen bisa tembus 50 dan vote 50 juga, aku akan up sehari setelahnya. Hehehehehehehe~

Biar aku semangat dikit ngetiknyaaa :)

Oke, sampai ketemu kapan-kapan lagiii~ 


FANG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang