Kaizo

1K 69 0
                                    

Kaizo.

Sosok yang melegenda.

Menjadi salah satu prajurit terkuat di angkatannya.

Menjadi ketakutan bagi penjahat yang mendengar namanya.

Begitu dipuja. Begitu didamba.

Sosok yang sempurna. Baik paras ataupun 'perilaku'.

Siapapun ingin berusaha berada disisinya.

Tapi yang terlihat belum tentu benar, kan?

Sedangkan yang bersembunyi bisa jadi kebenaran.

Dibalik rupa yang dibuat mati-matian, ada sudut-sudut rapuh.

Sudut dari kenangan masa lalu. Saat semesta mempermainkannya. Memaksa remaja 17 tahun itu menanggung hidupnya juga adiknya.

Dirinya hanya remaja kala itu. Dipisahkan mendadak oleh keadaan saat masih memerlukan bimbingan.

Baginya sedih itu lemah. Dan menampakannya berarti kelemahan. Maka benteng nan kokoh harus dibuat. Harus mampu membatasi emosi-emosi yang beberapa kali tak terbendung.

Berbagai emosi yang dulu bisa dirasa, perlahan mati. Acap kali dirinya merasa kosong.

Merasa bahwa hidup tidak lagi berarti.

Apalagi saat adiknya membuat hubungan baru. Hubungan yang tak kalah tulus dengan sahabat-sahabatnya itu.

Dirinya melihat sosok adik kecil yang sempat redup itu kembali bersinar dan perlahan melupakan eksistensinya.

Adik yang manja. Adik yang nakal. Adik yang cengeng. Adik yang ceria. Adiknya. Fang.

Betapa Kaizo menyayanginya. Mengasihinya. Mencintainya.

Dialah satu-satunya yang tertinggal dari masa lalu.

Satu-satunya yang membuat Kaizo sadar harus menjadi kuat untuk melindunginya.

Dirinya hanya teramat takut. Dan ketakutannya membentengi diri dengan bersikap tak acuh, dingin, dan egois.

Berharap dengan itu Fang 'selamat'. Meski dirinya yang harus tenggelam dalam kekosongan.

'Fang, adikku. Kakak menyayangimu. Maaf dan terimakasih atas semuanya'

***
Up lagi malem-malem

FANG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang